SwaraWarta.co.id – Kali ini kita akan membahas soal sebutkan 5 contoh kewajiban yang harus dilakukan anak setelah memasuki usia baligh? Usia baligh adalah tonggak penting dalam kehidupan seorang Muslim.
Ini adalah titik di mana seseorang dianggap dewasa secara syariat, memiliki akal yang sempurna, dan mulai dibebani kewajiban (taklif) serta bertanggung jawab penuh atas setiap perbuatannya di hadapan Allah SWT.
Memasuki fase ini, seorang anak tidak lagi dipandang sebagai anak kecil, dan konsekuensi dari amal perbuatannya, baik dan buruk, mulai dicatat.
ADVERTISEMENT
.SCROLL TO RESUME CONTENT
Peralihan usia ini membawa serta serangkaian tanggung jawab fundamental. Berikut adalah 5 contoh kewajiban yang harus dilakukan anak setelah memasuki usia baligh:
Menunaikan Shalat Fardhu Lima Waktu
Shalat adalah tiang agama dan kewajiban ibadah pertama yang harus ditegakkan. Setelah baligh, shalat Subuh, Zuhur, Asar, Magrib, dan Isya menjadi fardhu ‘ain (wajib bagi setiap individu). Anak yang sudah baligh harus mengerjakannya tepat waktu dan sesuai dengan tata cara yang benar, sebab meninggalkannya termasuk dosa besar.
Menutup Aurat Secara Sempurna
Kewajiban menutup aurat mulai berlaku penuh. Batasan aurat antara laki-laki dan perempuan berbeda, namun intinya adalah menjaga kehormatan diri dan mematuhi perintah syariat dalam berpakaian. Bagi laki-laki, aurat adalah antara pusar hingga lutut. Sedangkan bagi perempuan, aurat adalah seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.
Berpuasa Penuh di Bulan Ramadan
Puasa di bulan Ramadan adalah rukun Islam yang ketiga. Anak yang sudah baligh wajib menunaikan ibadah puasa selama sebulan penuh. Jika berhalangan (seperti sakit, atau haid bagi perempuan), ia wajib menggantinya (qadha) di luar bulan Ramadan.
Mencari dan Mengamalkan Ilmu Syar’i
Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim, laki-laki maupun perempuan, sejak lahir hingga meninggal. Setelah baligh, penekanannya menjadi lebih kuat, terutama ilmu-ilmu dasar agama yang wajib diketahui (seperti tauhid, fiqih ibadah, dan akhlak) agar dapat menjalankan seluruh kewajiban syariat dengan benar. Mengamalkan ilmu yang sudah didapat juga menjadi bagian dari kewajiban ini.
Berbakti dan Menaati Orang Tua (Kecuali dalam Kemaksiatan)
Kewajiban berbakti (berbuat ihsan) kepada orang tua semakin menguat. Anak baligh wajib menghormati, menyayangi, dan menaati perintah orang tua selama perintah tersebut tidak bertentangan dengan syariat Islam. Durhaka kepada orang tua adalah dosa besar yang sangat dilarang.
Dengan memahami dan melaksanakan kelima kewajiban ini, seorang anak yang telah baligh telah memulai lembaran baru sebagai seorang Muslim yang bertanggung jawab penuh atas agamanya. Kewajiban ini adalah bekal untuk meraih kebaikan di dunia dan akhirat.

















