SwaraWarta.co.id – Bagaimana tata cara mandi taubat yang benar? Mandi taubat adalah langkah awal yang sangat dianjurkan bagi seorang Muslim yang ingin melaksanakan taubat nasuha atau taubat yang sungguh-sungguh kepada Allah SWT.
Mandi ini menjadi simbol pembersihan diri secara lahiriah sebelum memohon ampunan dosa dan berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan di hadapan-Nya. Hukum mandi taubat adalah sunnah, namun pelaksanaannya sangat dianjurkan.
Niat Adalah Kunci Utama
Langkah pertama yang paling penting adalah membaca niat di dalam hati. Niat ini harus tulus, membulatkan tekad untuk bertaubat dari segala dosa yang telah dilakukan.
ADVERTISEMENT
.SCROLL TO RESUME CONTENT
Bacaan niat mandi taubat: Nawaitul ghusla littaubati ‘an jami’idzunuub. Artinya: “Aku berniat mandi taubat dari segala dosa dhahir dan batin.”
Tata Cara Mandi Taubat Langkah demi Langkah
Tata cara mandi taubat pada dasarnya mirip dengan mandi wajib atau mandi besar, dengan penekanan pada kebersihan diri secara menyeluruh:
- Membaca Niat: Ucapkan niat mandi taubat (seperti di atas) di dalam hati.
- Membasuh Tangan: Basuh kedua telapak tangan hingga sela-sela jari sebanyak tiga kali.
- Membersihkan Kemaluan dan Badan: Bersihkan area kemaluan dan bagian tubuh lainnya yang dianggap kotor (seperti ketiak dan lipatan kulit) menggunakan tangan kiri hingga benar-benar bersih. Dianjurkan menggunakan sabun untuk kebersihan maksimal.
- Berwudhu: Lakukan wudhu secara sempurna, seperti wudhu sebelum melaksanakan shalat.
- Membasuh Kepala: Siramkan air ke atas kepala sebanyak tiga kali, sambil membersihkan sela-sela rambut hingga kulit kepala menggunakan jari.
- Menyiram Seluruh Tubuh: Siram seluruh anggota badan dengan air bersih, dimulai dari sisi kanan kemudian sisi kiri. Pastikan air mengalir dan membasahi semua bagian tubuh, termasuk bagian yang tersembunyi.
Setelah selesai mandi taubat, dianjurkan untuk segera melaksanakan shalat taubat dua rakaat sebagai puncak permohonan ampunan. Ingatlah, esensi taubat terletak pada penyesalan mendalam, memohon ampunan, dan bertekad kuat untuk meninggalkan dosa.

















