Penjelasan mudah tentang pendugaan parameter dan uji hipotesis untuk rata-rata lama tidur mahasiswa terhadap rekomendasi 7 jam per malam.
Seorang dosen psikologi ingin mengetahui apakah rata-rata lama tidur mahasiswa di kampus X sudah sesuai rekomendasi kesehatan, yaitu 7 jam per malam.
Bagi kalian yang sedang mencari referensi jawaban soal seorang dosen psikologi ingin mengetahui apakah rata-rata lama tidur mahasiswa di kampus X sudah sesuai rekomendasi kesehatan, yaitu 7 jam per malam, silahkan simak artikel ini sampai selesai.
Artikel ini berisi pembahasan lengkap dan mudah dipahami berdasarkan studi kasus tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk mengetahui jawaban soal tersebut, silahkan simak soal lengkapnya di bawah ini.
Seorang dosen psikologi ingin mengetahui apakah rata-rata lama tidur mahasiswa di kampus X sudah sesuai rekomendasi kesehatan, yaitu 7 jam per malam.
Karena tidak mungkin menanyakan semua mahasiswa, dosen tersebut mengambil sampel 36 mahasiswa secara acak. Dari hasil survei, diperoleh rata-rata lama tidur sampel 6,5 jam dengan simpangan baku 1 jam.
Berdasarkan studi kasus tersebut, maka jawablah pertanyaan berikut!
a. Mengapa parameter rata-rata lama tidur mahasiswa (μ) harus diduga?
b. Untuk apa dilakukan pendugaan parameter, dan bagaimana cara menduganya?
c. Mengapa hipotesis penting dalam penelitian ini dan kenapa perlu diuji?
d. Rumuskan hipotesis nol (H₀) dan hipotesis alternatif (H₁).
e. Apa arti jika H₀ ditolak? Bagaimana jika H₀ tidak ditolak?
Parameter μ adalah nilai rata-rata sebenarnya dari seluruh mahasiswa di kampus X.
Namun, parameter populasi tidak mungkin dihitung secara langsung karena jumlah mahasiswa sangat banyak serta keterbatasan waktu dan sumber daya.
Karena itulah, μ harus diduga menggunakan data sampel.
Sampel merupakan bagian kecil dari populasi yang mewakili keseluruhan, sehingga perhitungan pada sampel dapat digunakan untuk memperkirakan nilai populasi.
Pendugaan parameter dilakukan agar peneliti mengetahui gambaran umum populasi berdasarkan data sampel.
Dalam kasus ini, pendugaan bertujuan untuk:
Mengetahui rata-rata lama tidur mahasiswa kampus X secara keseluruhan.
Membandingkan hasil pendugaan dengan rekomendasi kesehatan (7 jam per malam).
Cara menduganya:
Mengambil sampel secara acak agar hasilnya tidak bias.
Menghitung nilai statistik sampel, misalnya rata-rata dan simpangan baku.
Menggunakan statistik sampel tersebut untuk menduga nilai parameter populasi, baik melalui:
pendugaan titik (point estimation), atau
pendugaan interval (confidence interval).
Dalam kasus ini, rata-rata sampel 6,5 jam digunakan sebagai penduga μ.
Hipotesis penting karena:
Memberikan arah penelitian, yaitu apakah rata-rata tidur mahasiswa sesuai dengan rekomendasi atau tidak.
Menjadi acuan untuk mengambil keputusan ilmiah, bukan berdasarkan perkiraan atau asumsi semata.
Uji hipotesis perlu dilakukan agar:
Kesimpulan yang diambil punya dasar statistik,
Tidak terjebak pada bias sampel,
Peneliti dapat menilai apakah perbedaan yang ditemukan signifikan atau hanya terjadi secara kebetulan.
Masalahnya adalah apakah rata-rata lama tidur sama dengan rekomendasi (7 jam) atau tidak.
Maka hipotesisnya:
H₀ (Hipotesis nol): μ = 7 jam
Rata-rata lama tidur mahasiswa sesuai rekomendasi.
H₁ (Hipotesis alternatif): μ ≠ 7 jam
Rata-rata lama tidur mahasiswa tidak sesuai rekomendasi.
Ini merupakan uji dua arah (two-tailed test) karena kita ingin mengetahui apakah rata-rata berbeda dari 7, bisa lebih rendah atau lebih tinggi.
Ini berarti data sampel memberikan bukti kuat bahwa rata-rata lama tidur mahasiswa tidak sama dengan 7 jam, atau dengan kata lain tidak sesuai rekomendasi kesehatan.
Ini berarti tidak ada bukti yang cukup untuk menyimpulkan bahwa rata-rata lama tidur berbeda dari 7 jam.
Artinya, rata-rata lama tidur masih dianggap sesuai dengan rekomendasi, walaupun bukan berarti persis 7 jam.
Melalui analisis statistik seperti pendugaan parameter dan uji hipotesis, peneliti dapat mengevaluasi apakah rata-rata lama tidur mahasiswa sesuai dengan standar kesehatan. Studi kasus ini menunjukkan pentingnya statistik dalam penelitian ilmiah, terutama ketika data populasi lengkap tidak dapat diperoleh.
Menurut Anda, bagaimana Pancasila sebagai paradigma pengembangan ilmu dapat menjadi dasar moral dan etika dalam…
Bagi kalian yang sedang mencari referensi jawaban soal pada Tahun 2025 PT. Inti Sejahtera menyelenggarakan…
SwaraWarta.co.id – Kenapa JMO tidak bisa login? Aplikasi Jamsostek Mobile atau JMO adalah pintu gerbang…
SwaraWarta.co.id – Bagaimana cara kalian menunjukkan bahwa kalian bangga terhadap budaya Indonesia? Indonesia adalah permata…
SwaraWarta.co.id – Bagaimana cara mengatasi motor Jupiter yang hilang kompresi? Kompresi adalah jantung dari mesin…
SwaraWarta.co.id - Apa keuntungan yang didapatkan dari warisan budaya ini? Warisan budaya, baik yang berbentuk…