Motif Mertua Bunuh Menantu di Pasuruan Akhirnya Terungkap!

- Redaksi

Friday, 3 November 2023 - 01:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Motif Mertua Bunuh Menantu di Pasuruan Akhirnya Terungkap!

SwaraWarta.co.id – Ternyata motif mertua bunuh menantu yang sedang hamil 7 bulan itu dikarenakan unsur keinginan syahwat yang tidak terpenuhi.

Sang mertua hendak melecehkan sang menantu tetapi mendapat penolakan. Hal ini membuat sang pelaku murka dan memilih untuk menghabisi nyawa menantunya sendiri.

Kasus pembunuhan ini sendiri terjadi di Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur

Menurut informasi yang disampaikan oleh Wakapolres Pasuruan, Kompol Hari Aziz berdasarkan pengakuan tersangka menyebutkan bahwa sang mertua baru selesai mandi ketika mendapatkan sang menantu sedang rebahan di kamarnya.

Hasrat sang mertua tiba-tiba muncul pada saaþ itu lantas mendekati sang menantu untuk kemudian berusaha menciumi sang menantu.

Tidak terima diperlakukan seperti itu oleh mertuanya sendiri, sang menantu akhirnya berteriak-teriak agar mertuanya itu melepaskannya.

Merasa panik, sang mertua yang merupakan tersangka langsung berlari menuju ke arah dapur untuk mengambil senjata berupa pisau.

Sang mertua kemudian kembali ke kamar dan menindih sang menantu yang sedang hamil tersebut untuk kemudian menyayat leher korban dengan pisau dapur.

Sang menantu mengalami luka sayatan di leher dengan panjang 13 cm, sempat hendak dilarikan ke rumah sakit, sang korban, Fitria Almuniroh Hafidloh Diyanah yang berusia 23 tahun, akhirnya tidak bisa diselamatkan karena meninggal dalam perjalanan.

Setelah menuntaskan perbuatannya, tersangka langsung berlari meninggalkan korban yang tergeletak tak berdaya di kamarnya untuk bersembunyi.

Sang mertua berusaha sembunyi di rumah tetangganya.

Namun kondisi tubuh tersangka yang berlumuran darah membuat sang tetangga tentu saja curiga.

Dari kasus ini sang mertua yang bernama Khoiri yang berusia 52 tahun akhirnya harus digelandang oleh pihak kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Sementara itu sang suami yang histeris harus menyaksikan istrinya sudah tergeletak bersimbah darah di kamarnya.

Meski berusaha untuk menyelamatkan sang istri, istrinya tersebut tetap meninggal bersama bayinya yang berusia 7 bulan dalam kandungan.

Berita ini sontak menjadi viral di media-media sosial, tanggapan-tanggapan negatif dan kecaman menuntut agar sang pelaku dijatuhi korban seberat-beratnya atau dihukum mati dituliskan oleh netizen.

Berita Terkait

Polresta Bandara Soetta Berikan Keadilan Restoratif kepada Kakek 68 Tahun yang Mencuri untuk Biaya Pengobatan Istri
Warganet Mengkritik Rencana Pajak E-commerce di Instagram Sri Mulyani
Pantai Jumiang Pamekasan Terendam Banjir Rob, Ditutup Sementara
Kejagung Periksa Istri Komisaris Utama Sritex dalam Kasus Dugaan Korupsi
Persija Jakarta Rekrut Eksel Runtukahu untuk Perkuat Lini Depan
Presiden Prabowo Resmikan Pusat Kesehatan Estetika Bertaraf Internasional di Bali
Pipa Limbah Laundry di Bekasi Ditutup Paksa karena Tak Berizin dan Cemari Sungai
Gunung Dukono di Maluku Utara Meletus, Abu Vulkanik Capai 1 Kilometer

Berita Terkait

Thursday, 26 June 2025 - 15:47 WIB

Polresta Bandara Soetta Berikan Keadilan Restoratif kepada Kakek 68 Tahun yang Mencuri untuk Biaya Pengobatan Istri

Thursday, 26 June 2025 - 15:42 WIB

Warganet Mengkritik Rencana Pajak E-commerce di Instagram Sri Mulyani

Thursday, 26 June 2025 - 15:38 WIB

Pantai Jumiang Pamekasan Terendam Banjir Rob, Ditutup Sementara

Thursday, 26 June 2025 - 15:38 WIB

Kejagung Periksa Istri Komisaris Utama Sritex dalam Kasus Dugaan Korupsi

Thursday, 26 June 2025 - 10:27 WIB

Persija Jakarta Rekrut Eksel Runtukahu untuk Perkuat Lini Depan

Berita Terbaru

Pesona Pantai Karang Anom Probolinggo (Dok. Ist)

Berita

Pantai Jumiang Pamekasan Terendam Banjir Rob, Ditutup Sementara

Thursday, 26 Jun 2025 - 15:38 WIB

Travel

Sumber Nogo, Kolam Alami Bening di Tengah Hutan Pinus Ngawi

Thursday, 26 Jun 2025 - 15:35 WIB