Cryptocurrency atau Aset Kripto Seperti Bitcoin dan Etherium Makin Digemari Masyarakat dalam Kegiatan Ekonomi

- Redaksi

Saturday, 25 May 2024 - 07:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Cryptocurrency atau Aset Kripto

SwaraWarta.co.idCryptocurrency, atau yang lebih dikenal
sebagai aset kripto, seperti Bitcoin dan Ethereum, telah mengalami peningkatan
popularitas yang signifikan di kalangan masyarakat dalam beberapa tahun
terakhir.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Fenomena ini tidak hanya terjadi di negara-negara maju,
tetapi juga di negara-negara berkembang seperti Indonesia.

Semakin banyak orang yang tertarik untuk berinvestasi dan
menggunakan aset kripto dalam kegiatan ekonomi mereka.

Faktor Pendorong Meningkatnya Popularitas Cryptocurrency

Ada beberapa faktor yang mendorong meningkatnya popularitas cryptocurrency di kalangan masyarakat.

Pertama, potensi keuntungan yang tinggi menjadi daya tarik
utama bagi para investor. Harga Bitcoin dan Ethereum yang fluktuatif telah
menciptakan peluang bagi para investor untuk mendapatkan keuntungan yang besar
dalam waktu singkat.

Baca Juga :  Aplikasi Pinjol Syariah yang Tawarkan Bunga Rendah

Kedua, kemudahan akses menjadi faktor penting lainnya.
Dengan adanya platform pertukaran aset kripto yang mudah digunakan, siapa saja
dapat membeli, menjual, dan menyimpan aset kripto dengan mudah.

Selain itu, semakin banyak bisnis yang menerima pembayaran
menggunakan aset kripto, sehingga memudahkan penggunaannya dalam kegiatan
ekonomi sehari-hari.

Ketiga, teknologi blockchain yang mendasari cryptocurrency
memberikan keamanan dan transparansi yang tinggi.

Blockchain merupakan teknologi buku besar terdistribusi yang
mencatat semua transaksi secara aman dan transparan. 

Hal ini membuat aset
kripto menjadi lebih aman dan terpercaya dibandingkan dengan mata uang
tradisional.

Baca juga: Halving Bitcoin dan 8 Peristiwa Kripto yang Paling Berpengaruh di 2024

Dampak Cryptocurrency Terhadap Kegiatan Ekonomi

Penggunaan cryptocurrency dalam kegiatan ekonomi memiliki
dampak yang signifikan. Pertama, cryptocurrency dapat meningkatkan efisiensi
transaksi.

Baca Juga :  Samuel Wattimena Dorong Pengembangan Ekonomi Kreatif Lewat Festival Kuliner

Transaksi menggunakan cryptocurrency dapat dilakukan secara
cepat dan mudah tanpa perlu melalui perantara seperti bank. Hal ini dapat
mengurangi biaya transaksi dan mempercepat proses pembayaran.

Kedua, cryptocurrency dapat meningkatkan inklusi keuangan.
Banyak orang yang tidak memiliki akses ke layanan keuangan tradisional dapat
menggunakan cryptocurrency untuk melakukan transaksi dan menyimpan aset mereka.
Hal ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

Ketiga, cryptocurrency dapat mendorong inovasi di berbagai
sektor. Teknologi blockchain yang mendasari cryptocurrency dapat digunakan
untuk mengembangkan berbagai aplikasi baru di sektor keuangan, logistik,
kesehatan, dan lainnya. Hal ini dapat menciptakan peluang bisnis baru dan
meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Tantangan dan Risiko Cryptocurrency

Meskipun memiliki banyak potensi, cryptocurrency juga
memiliki tantangan dan risiko yang perlu diperhatikan.

Baca Juga :  Alat Pembayaran dalam Perdagangan Internasional: Memahami Ragam Pilihan dan Perannya

Pertama, volatilitas harga yang tinggi menjadi risiko utama
bagi para investor. Harga aset kripto dapat naik turun secara drastis dalam
waktu singkat, sehingga dapat menyebabkan kerugian yang besar bagi para
investor yang tidak berhati-hati.

Kedua, masalah keamanan menjadi perhatian penting lainnya.
Aset kripto rentan terhadap serangan hacker dan penipuan. Oleh karena itu,
penting bagi para pengguna untuk menjaga keamanan aset kripto mereka dengan
baik.

Ketiga, regulasi yang belum jelas menjadi tantangan bagi
Perkembangan cryptocurrency. Di banyak negara, termasuk Indonesia, regulasi
mengenai cryptocurrency masih belum jelas. Hal ini dapat menghambat
perkembangan industri cryptocurrency dan menciptakan ketidakpastian bagi para
pengguna.

 

Berita Terkait

Rupiah Melemah ke Rp16.299 per Dolar AS di Tengah Ketegangan Geopolitik
Penjualan Ritel Mei 2025 Diperkirakan Turun Tipis, Tapi Masih Tumbuh Dibanding Tahun Lalu
Kementerian UMKM Tanggapi Keluhan Omzet Menurun, Daya Beli Melemah Jadi Penyebab
Menjelang Idul Adha, Harga Gula dan Minyak Goreng di Tangsel Naik, Daging Justru Turun
Lezat dan Menguntungkan, Pisang Tanduk Gringsing Jadi Primadona Petani
3 Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan untuk Dana Jaminan di Hari Tua
Harga Emas Antam pada Minggu 18 Mei 2025 Mengalami Anjlok
Waisak 2025 Bawa Berkah untuk Sejumlah UMKM di Borobudur

Berita Terkait

Tuesday, 17 June 2025 - 10:16 WIB

Rupiah Melemah ke Rp16.299 per Dolar AS di Tengah Ketegangan Geopolitik

Saturday, 14 June 2025 - 09:53 WIB

Penjualan Ritel Mei 2025 Diperkirakan Turun Tipis, Tapi Masih Tumbuh Dibanding Tahun Lalu

Saturday, 14 June 2025 - 08:43 WIB

Kementerian UMKM Tanggapi Keluhan Omzet Menurun, Daya Beli Melemah Jadi Penyebab

Saturday, 31 May 2025 - 09:58 WIB

Menjelang Idul Adha, Harga Gula dan Minyak Goreng di Tangsel Naik, Daging Justru Turun

Thursday, 29 May 2025 - 10:00 WIB

Lezat dan Menguntungkan, Pisang Tanduk Gringsing Jadi Primadona Petani

Berita Terbaru