GOTO Akan Hapus 10 Miliar Saham Treasury, Ada apa?

- Redaksi

Wednesday, 24 July 2024 - 19:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi GoTo (Dok. Ist)

Ilustrasi GoTo (Dok. Ist)

 

SwaraWarta.co.id Perusahaan GoTo (GOTO) berencana untuk menarik kembali saham treasury yang telah dibeli pada tahun 2021 dan 2022.

Saham treasury adalah saham yang dimiliki oleh perusahaan itu sendiri. GoTo ingin melakukan penarikan kembali saham ini untuk memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga: Roti Aoka diklaim Mengandung Bahan Kosmetik, Perusahaan Buka Suara

Penarikan kembali saham ini juga bertujuan untuk mengurangi jumlah saham yang beredar di pasar.

Hal ini dapat meningkatkan harga saham dan memberikan keuntungan bagi para pemegang saham.

GoTo juga ingin memastikan bahwa penarikan kembali saham ini sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Baca Juga :  Polres Ponorogo Terapkan Rekayasa Lalu Lintas Saat Kampanye Pilbup 2024

“Penarikan kembali saham treasury akan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham seiring berkurangnya jumlah saham Perseroan yang beredar dan pada saat yang bersamaan memastikan kepatuhan pada ketentuan yang berlaku,” kata Koesoemohadiani dalam keterangan tertulis, Rabu (24/7).

Perusahaan ini telah melakukan pembelian kembali saham sebelum IPO (Initial Public Offering) dan juga memiliki program stabilisasi harga saham pasca-IPO.

Dalam pengumuman yang sama, GoTo juga menyatakan bahwa perusahaan ini tidak akan melakukan pembelian kembali saham lainnya yang dapat berdampak pada rencana penarikan kembali saham ini.

Baca Juga: Menggiurkan, Ini Dia Perusahaan di Jepang dengan Gaji Fantastis

Selain itu, GoTo juga mengumumkan bahwa perusahaan ini akan mengajukan rencana penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu.

Baca Juga :  Taman Safari Bantah Tuduhan Eksploitasi Mantan Pemain Sirkus, KemenHAM Lakukan Penyelidikan

Hal ini akan memberikan fleksibilitas bagi perusahaan untuk mengumpulkan dana tambahan jika diperlukan.

Namun, perusahaan ini tidak memiliki rencana untuk melakukan penambahan modal dalam waktu dekat.

GoTo saat ini memiliki kas sebesar Rp 23 triliun dan tetap berkomitmen untuk mencapai EBITDA Grup yang disesuaikan impas untuk keseluruhan tahun 2024.

Dengan demikian, GoTo berharap dapat meningkatkan nilai saham dan memberikan keuntungan bagi para pemegang saham.

Berita Terkait

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli Targetkan Penyelesaian Satgas PHK Bulan Ini
Firsta Yufi Amarta Putri Raih Gelar Puteri Indonesia 2025, Ini Daftar Pemenang Lainnya
Menteri P2MI Dorong Kerjasama dengan Pemprov Banten untuk Latih Calon Pekerja Migran
Polda Metro Jaya Perpanjang Penahanan Nikita Mirzani dan Asistennya
Polda Metro Jaya Bongkar Sindikat Penipuan Investasi Saham dan Kripto, Kerugian Rp18,3 Miliar
Penemuan Ibu dan Anak Tewas di Rejang Lebong Menggemparkan Warga
Presiden Prabowo Subianto Dukung RUU Perampasan Aset Koruptor
Julen Lopetegui Resmi Jadi Pelatih Baru Timnas Qatar, Siap Hadapi Kualifikasi Piala Dunia

Berita Terkait

Saturday, 3 May 2025 - 08:47 WIB

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli Targetkan Penyelesaian Satgas PHK Bulan Ini

Saturday, 3 May 2025 - 08:42 WIB

Firsta Yufi Amarta Putri Raih Gelar Puteri Indonesia 2025, Ini Daftar Pemenang Lainnya

Saturday, 3 May 2025 - 08:35 WIB

Menteri P2MI Dorong Kerjasama dengan Pemprov Banten untuk Latih Calon Pekerja Migran

Saturday, 3 May 2025 - 08:34 WIB

Polda Metro Jaya Perpanjang Penahanan Nikita Mirzani dan Asistennya

Saturday, 3 May 2025 - 08:30 WIB

Polda Metro Jaya Bongkar Sindikat Penipuan Investasi Saham dan Kripto, Kerugian Rp18,3 Miliar

Berita Terbaru

Teknologi

Toyota dan Waymo Jajaki Kolaborasi Teknologi Mengemudi Mandiri

Saturday, 3 May 2025 - 09:00 WIB