Target Dinkes Kabupaten Tasikmalaya: Satu Desa Satu Puskesmas Pembantu hingga 2029

- Redaksi

Saturday, 26 October 2024 - 21:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Disebutkan bahwa Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mengumumkan target ambisius untuk meningkatkan akses layanan kesehatan di daerah pedesaan.

Hingga tahun 2029, setiap desa di Kabupaten Tasikmalaya diharapkan memiliki Puskesmas Pembantu (Pustu).

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Langkah ini bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih dekat dan cepat kepada masyarakat di pelosok dengan fasilitas yang memadai.

Kepala Dinkes Kabupaten Tasikmalaya, Heru Suharto, menjelaskan kepada wartawan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan.

“Kami menargetkan satu desa memiliki satu puskesmas pembantu,” ungkapnya dalam pernyataan yang disampaikan di Tasikmalaya pada Jumat, 25 Oktober 2024.

Menurut Heru, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya telah berkomitmen untuk memperluas akses layanan kesehatan, terutama di daerah terpencil.

Baca Juga :  Doa untuk Ibu yang Sudah Meninggal, Para Anak Wajib Tahu Doanya!

Ia menekankan bahwa pelayanan kesehatan adalah kebutuhan dasar yang harus dipenuhi dengan mudah dijangkau oleh masyarakat.

Oleh karena itu, Dinkes terus berupaya melakukan pengembangan serta peningkatan standar pelayanan minimal di bidang kesehatan.

“Tujuan kami jelas, yaitu untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Tasikmalaya,” lanjutnya.

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, Dinkes telah melakukan berbagai inisiatif untuk mengoptimalkan fasilitas kesehatan yang ada.

Saat ini, Kabupaten Tasikmalaya telah memiliki 40 puskesmas yang didukung oleh dua unit pelaksana teknis daerah (UPTD). Dua UPTD tersebut adalah UPTD Farmasi dan UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda).

Dengan adanya UPTD ini, diharapkan proses pelayanan kesehatan dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien.

Baca Juga :  Mengapa Teori Agenda Setting Lebih Sering digunakan oleh Humas? Ternyata Ini Alasannya!

Lebih jauh, Heru menambahkan bahwa setiap puskesmas di Kabupaten Tasikmalaya ditargetkan untuk menyediakan layanan rawat inap dan memiliki tempat perawatan (DTP).

Selain itu, puskesmas juga akan memberikan pelayanan obstetri neonatal emergensi dasar (PONED) untuk memenuhi kebutuhan kesehatan ibu dan anak di daerah tersebut.

Rencana ini diharapkan dapat mengurangi kesenjangan akses kesehatan antara daerah perkotaan dan pedesaan.

Dengan hadirnya Pustu di setiap desa, masyarakat di pelosok diharapkan dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang cepat dan berkualitas tanpa harus menempuh jarak yang jauh.

Dalam upaya mendukung rencana ini, Dinkes juga berencana untuk meningkatkan kapasitas dan pelatihan bagi tenaga medis di puskesmas.

Hal ini penting untuk memastikan bahwa pelayanan yang diberikan tidak hanya ada, tetapi juga berkualitas dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Baca Juga :  Pilu, Bocah di Nias Diduga jadi Korban Penganiayaan hingga Alami Cacat

Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap warga negara, terutama yang tinggal di daerah terpencil, mendapatkan hak mereka untuk pelayanan kesehatan yang memadai.

Dengan adanya Pustu di setiap desa, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mengakses layanan kesehatan, yang pada gilirannya akan berdampak positif pada kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Secara keseluruhan, program ini mencerminkan komitmen Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dalam menciptakan sistem kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan.

Dengan harapan, upaya ini akan menjadikan Kabupaten Tasikmalaya sebagai salah satu daerah yang mampu menyediakan pelayanan kesehatan yang optimal bagi seluruh warganya.***

Berita Terkait

PPN 12% Resmi Berlaku: Simak Penjelasan Lengkap dan Dampaknya bagi Masyarakat
Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan Mulai November 2025, Ini Syarat dan Mekanismenya
Gubernur Riau Abdul Wahid Terjaring OTT KPK, Diduga Terkait Proyek Infrastruktur Dinas PUPR
Jadwal SIM Keliling Bandung November 2025: Lokasi dan Syarat Perpanjangan
Amerika Serikat Ancam Serang Fasilitas Militer Venezuela, Ketegangan Memanas
Pencairan TPG Triwulan III 2025: Gelombang, Jadwal, dan Cara Cek Status
KKS Baru BNI 2025: Jadwal dan Cara Cek Pencairan Dana Bantuan Sosial
Pabrik Sepatu Nike PHK 3.000 Karyawan, Ini Kronologi dan Penyebab di Baliknya

Berita Terkait

Tuesday, 4 November 2025 - 17:31 WIB

PPN 12% Resmi Berlaku: Simak Penjelasan Lengkap dan Dampaknya bagi Masyarakat

Tuesday, 4 November 2025 - 13:49 WIB

Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan Mulai November 2025, Ini Syarat dan Mekanismenya

Tuesday, 4 November 2025 - 12:29 WIB

Gubernur Riau Abdul Wahid Terjaring OTT KPK, Diduga Terkait Proyek Infrastruktur Dinas PUPR

Monday, 3 November 2025 - 16:57 WIB

Jadwal SIM Keliling Bandung November 2025: Lokasi dan Syarat Perpanjangan

Monday, 3 November 2025 - 10:25 WIB

Amerika Serikat Ancam Serang Fasilitas Militer Venezuela, Ketegangan Memanas

Berita Terbaru