Presiden Prabowo Subianto Hapus 10 Triliun Hutang Rakyat, BRI Respon Begini

- Redaksi

Thursday, 7 November 2024 - 16:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Prabowo Subianto 
(Dok. Ist)

Presiden Prabowo Subianto (Dok. Ist)

Swarawarta.co.id – PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) memberikan tanggapan positif terhadap rencana Presiden Prabowo Subianto yang akan menghapuskan utang 1 juta pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan total nilai Rp10 triliun.

Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, menyambut baik kebijakan ini dan mengapresiasi langkah pemerintah yang dituangkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 terkait dengan piutang macet UMKM.

Menurut Supari, kebijakan penghapusan utang ini akan memberikan kesempatan bagi UMKM yang sebelumnya terkendala akses pembiayaan karena terdaftar dalam daftar hitam, untuk kembali memperoleh pendanaan.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saat ini BRI tengah menunggu salinan PP tersebut dan selanjutnya BRI akan mempersiapkan perangkat kebijakan internal agar kebijakan dimaksud dapat diimplementasikan dengan baik,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (6/11).

Baca Juga :  Kebakaran di Salah Satu Apartemen di Valencia, 10 Korban Dinyatakan Meninggal

Hal ini diharapkan dapat mendorong pelaku UMKM untuk melanjutkan serta mengembangkan usaha mereka.

Selain itu, kebijakan tersebut diyakini akan memberikan manfaat bagi BRI dengan membuka potensi pertumbuhan baru dari sektor UMKM.

“BRI optimis bahwa dengan adanya sinergi yang baik antara pemerintah dan sektor keuangan dapat mendorong kemajuan pelaku usaha khususnya UMKM Indonesia, serta mewujudkan ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkeadilan,” tutupnya.

Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UMKM, Maman Abdurrahman, mengungkapkan bahwa total utang yang akan dihapus mencapai Rp10 triliun dan berasal dari 1 juta pelaku UMKM. Namun, ia menegaskan bahwa dana untuk penghapusan tersebut tidak akan diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melainkan dilakukan dengan menghapuskan piutang di buku perbankan. Maman juga menambahkan bahwa kebijakan ini hanya akan berlaku bagi UMKM yang memenuhi syarat dan kriteria tertentu.

Berita Terkait

Diskon Tiket Kapal 50 Persen, Penumpang Pelni Melonjak Jelang Libur Sekolah
Penjualan Ritel Mei 2025 Diperkirakan Turun Tipis, Tapi Masih Tumbuh Dibanding Tahun Lalu
1 Dzulhijjah 2025 Jatuh pada Tanggal Berapa?
Asap Hitam dari Kapel Sistina, Paus Baru Belum Terpilih
ChatGPT Mengalami Down Lagi! Jutaan Pengguna Frustasi
Tanpa Ampun, Pemerintah Blokir Rekening Terindikasi Judi Online
Sempat Koma, Seorang Siswa SD Subang Meninggal Dunia Usai Sebelumnya Dibully Kakak Kelas
Pantai Sanglen Yogyakarta Jadi Sorotan, Ada Apa Sebenarnya?

Berita Terkait

Monday, 16 June 2025 - 09:46 WIB

Diskon Tiket Kapal 50 Persen, Penumpang Pelni Melonjak Jelang Libur Sekolah

Saturday, 14 June 2025 - 09:53 WIB

Penjualan Ritel Mei 2025 Diperkirakan Turun Tipis, Tapi Masih Tumbuh Dibanding Tahun Lalu

Saturday, 17 May 2025 - 16:34 WIB

1 Dzulhijjah 2025 Jatuh pada Tanggal Berapa?

Thursday, 8 May 2025 - 15:13 WIB

Asap Hitam dari Kapel Sistina, Paus Baru Belum Terpilih

Thursday, 23 January 2025 - 20:55 WIB

ChatGPT Mengalami Down Lagi! Jutaan Pengguna Frustasi

Berita Terbaru