Bocah SD di Ponorogo Tengelam saat Bermain di Bendungan Setono

- Redaksi

Tuesday, 2 April 2024 - 10:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

  

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lokasi penemuan jazad anak SD yang tenggelam
( Dok. Ist)


SwaraWarta.co.id
– Dua anak perempuan yang masih duduk di Taman Kanak-Kanak (TK) ditemukan meninggal akibat tenggelam di Bendungan Setono, Dusun Mirah, Desa Nambangrejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur pada hari Senin (1/4/2024) sore.

Kedua anak tersebut bernama SSD (5) yang berasal dari Desa Kranggan, Kecamatan Sukorejo, dan CAS (6) yang berasal dari Desa Nambangrejo, Kecamatan Sukorejo. 

Menurut Kapolsek Sukorejo, Iptu Catur Juli Hernawan, kedua jenazah tersebut ditemukan setelah seorang petani menemukan dua pasang sandal dan pakaian anak-anak di tepi sungai. 

“Begitu kami mendapatkan laporan dari warga adanya temuan sandal dan pakaian anak, tim Polsek Sukorejo langsung turun ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi jasad korban,” kata Catur, Selasa (2/4/2024)

Baca Juga :  Usai Dinyatakan Menang dalam Pilpres 2024, Prabowo Subianto Ucap Takbir 3×

Kemudian, jasad kedua anak perempuan itu ditemukan di dua tempat yang berbeda, yang pertama sekitar 500 meter dari lokasi penemuan pakaian, dan yang kedua di sungai yang berjarak sekitar satu kilometer dari lokasi tersebut. 

Saat ditemukan, kedua anak perempuan tersebut sudah meninggal dunia. Polisi mengungkapkan bahwa kedua anak TK tersebut tidak dapat berenang saat mandi di bendungan tersebut. 

Dalam hal ini, perlu diketahui bahwa kedalaman Bendungan Setono mencapai 1,5 meter. 

Hasil pemeriksaan terhadap kedua jasad anak tersebut tidak menunjukkan adanya tanda-tanda penganiayaan. 

“Diduga anak-anak itu tidak bisa berenang lalu tenggelam. Pada saat kejadian arus airnya juga cukup deras,” tutur Catur.

Baca Juga :  Penuh Haru, Kiki Amalia Melahirkan Secara Normal di Usia 42 Tahun

Kedua jenazah kemudian diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan di desa setempat. Menanggapi kejadian ini, Kapolsek Catur mengimbau agar orang tua senantiasa mengawasi anak-anak mereka saat bermain di luar rumah.

Berita Terkait

Sound Horeg Haram? Tuai Pro dan Kontra Dikalangan Publik!
Kapan Lapor Diri PPG 2025 Kemendikbud? Berikut ini Rincian Jadwal Terbarunya!
Kronologi Lengkap! Limbad Ditahan Imigrasi Jeddah Karena Gigi Taring Disebut Syaiton
BREAKING NEWS! Gaji PPPK 2025 Akhirnya Cair Bulan Depan, Ada yang Tembus Rp7,3 Juta per Bulan! Cek Rinciannya di Sini
Maaf, Honorer Kategori R4 Tetap Gagal Seleksi PPPK, Meski Nilai Tinggi! Bisa Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu?
Apakah Ada Jalur Khusus untuk Honorer R4 Usai Gagal PPPK Tahap 2 2024? Begini Penjelasannya
Tak Lolos PPPK Tahap 2 tapi Statusmu Honorer R3b dan R4? Begini Prediksi Nasibnya
Terungkap! DPR dan BKN Sepakati Batas Akhir Pengangkatan PPPK dan CPNS 2025, Honorer R2 dan R3 Masih Bisa Jadi Full Time ASN!

Berita Terkait

Tuesday, 8 July 2025 - 11:00 WIB

Sound Horeg Haram? Tuai Pro dan Kontra Dikalangan Publik!

Tuesday, 8 July 2025 - 09:31 WIB

Kapan Lapor Diri PPG 2025 Kemendikbud? Berikut ini Rincian Jadwal Terbarunya!

Tuesday, 8 July 2025 - 09:20 WIB

Kronologi Lengkap! Limbad Ditahan Imigrasi Jeddah Karena Gigi Taring Disebut Syaiton

Saturday, 5 July 2025 - 22:51 WIB

BREAKING NEWS! Gaji PPPK 2025 Akhirnya Cair Bulan Depan, Ada yang Tembus Rp7,3 Juta per Bulan! Cek Rinciannya di Sini

Saturday, 5 July 2025 - 21:51 WIB

Maaf, Honorer Kategori R4 Tetap Gagal Seleksi PPPK, Meski Nilai Tinggi! Bisa Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu?

Berita Terbaru

Sound Horeg Haram

Berita

Sound Horeg Haram? Tuai Pro dan Kontra Dikalangan Publik!

Tuesday, 8 Jul 2025 - 11:00 WIB