Singo Ludro: Kebangkitan Kembali Warisan Reog Ponorogo di Malang

- Redaksi

Monday, 17 February 2025 - 10:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Singo Ludro (Dok. Ist)

Singo Ludro (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Di tengah gempuran modernisasi, banyak tradisi dan budaya mulai terlupakan. Namun, hal ini tidak terjadi di Desa Pandan Landung, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. Di sana, tabuhan gendang yang sempat redup kini kembali bergema.

Ratusan warga berkumpul di bawah terik matahari untuk menyaksikan kebangkitan Singo Ludro, kesenian Reog Ponorogo yang hampir hilang ditelan zaman.

Seperti kepakan merak yang kembali mekar, seni ini bangkit untuk membuktikan bahwa budaya tidak akan mati begitu saja.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Reog bukan sekadar pertunjukan hiburan, melainkan bagian dari sejarah dan kebanggaan. Setiap gerakannya memiliki makna dan doa yang diwariskan turun-temurun.

Dahulu, Singo Ludro adalah salah satu kesenian yang berjaya. Kini, ia kembali bangkit dengan semangat baru. Barong yang dihiasi kulit harimau melayang gagah, sementara bulu merak yang menghiasinya bergetar tertiup angin, seolah berbisik kepada generasi muda: “Kami belum mati.”

Baca Juga :  Film Turang Kembali Tayang, Angkat Kisah Perjuangan dari Tanah Karo

Adalah R. Widiyatma Jendrawidjaya, atau yang lebih dikenal sebagai Abah Higam, yang berperan besar dalam kebangkitan kesenian ini. Sebagai cucu dari maestro Reog Malang, Abah Bedor, ia merasa memiliki tanggung jawab untuk menghidupkan kembali warisan leluhurnya.

“Singo Ludro bukan sekadar kelompok kesenian. Ini adalah pusaka. Semangat yang menghubungkan masa lalu dengan masa depan. Kami tidak hanya menampilkan, tetapi menghidupkan kembali yang hampir lenyap,” ucapnya, Ahad (16/2/2025).

Kebangkitan Singo Ludro tidak hanya menjadi tanggung jawab para warok. Pemuda Karang Taruna Serikat Pemuda RT 02, atau yang dikenal sebagai Serdadu Merah, juga ikut serta dalam upaya pelestarian budaya ini.

Mereka sadar bahwa warisan leluhur bukan hanya untuk dikenang, tetapi juga harus terus dilestarikan. Ketua Karang Taruna, Nur Salim, mengungkapkan harapannya dengan penuh semangat.

Baca Juga :  Perkembangan Kecerdasan Buatan: Mengubah Industri Tradisional Menjadi Digital

“Ini bukan sekadar pentas. Ini adalah kebanggaan. Kami ingin generasi muda mengerti, bahwa budaya ini adalah jati diri. Bukan sekadar tontonan,” ujarnya, Ahad (16/2/2025).

Kini, di Jalan Pisang Agung Nomor 31, Kelurahan Pisang Candi, Kecamatan Sukun, Kabupaten Malang, suara gendang kembali menghidupkan malam-malam yang dulu sunyi. Latihan rutin diadakan untuk melatih bibit-bibit muda dalam seni jathilan.

Singo Ludro siap memasuki babak baru dalam sejarah panjang Reog Ponorogo. Bagi siapa pun yang ingin merasakan semangatnya, pintu selalu terbuka.

Datang dan saksikan bagaimana barong kembali menari, bagaimana warok meneriakkan kebanggaan mereka. Sebab, budaya sejati tidak akan pernah mati. Ia hanya menunggu generasi yang berani menghidupkannya kembali.

Berita Terkait

Cara Memantau SPMB Jateng 2025, Simak Langkah-langkahnya!
Polemik Batas Wilayah, Aceh dan Sumut Segera Duduk Bersama di Kemendagri
Jadwal Libur Sekolah Juni 2025 di Indonesia
Wapres Gibran Akan Resmikan Bazar Blitar Djadoel 2025, Dorong UMKM Lokal
Jalur Kereta Porong Terendam Banjir, KAI Pastikan Masih Aman Dilewati Meski dengan Kecepatan Terbatas
Jelang HUT Jakarta ke-498, Rano Karno Ziarah ke TMP Kalibata
Puluhan WNI Tertahan di Israel, Yordania, dan Iran Akibat Konflik
Masdddho Batal Tampil di Pembukaan Grebeg Suro 2025, Pindah ke Penutupan

Berita Terkait

Tuesday, 17 June 2025 - 16:40 WIB

Cara Memantau SPMB Jateng 2025, Simak Langkah-langkahnya!

Tuesday, 17 June 2025 - 16:27 WIB

Polemik Batas Wilayah, Aceh dan Sumut Segera Duduk Bersama di Kemendagri

Tuesday, 17 June 2025 - 16:25 WIB

Jadwal Libur Sekolah Juni 2025 di Indonesia

Tuesday, 17 June 2025 - 16:01 WIB

Wapres Gibran Akan Resmikan Bazar Blitar Djadoel 2025, Dorong UMKM Lokal

Tuesday, 17 June 2025 - 15:52 WIB

Jalur Kereta Porong Terendam Banjir, KAI Pastikan Masih Aman Dilewati Meski dengan Kecepatan Terbatas

Berita Terbaru

Pendidikan

Jaminan Sosial: Pilar Perlindungan Ekonomi-Sosial, Wajib Negara

Tuesday, 17 Jun 2025 - 17:39 WIB