Tim Sar Libatkan Anjing Pelacak untuk Cari 10 Orang yang jadi Korban Longsor Bandung Barat

- Redaksi

Tuesday, 26 March 2024 - 11:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Pencarian korban longsor di Bandung barat
(Dok. Istimewa)

SwaraWarta.co.id – Tim Sar Gabungan sedang melakukan upaya pencarian sepuluh warga yang hilang akibat bencana longsor di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat. 

Menurut data di posko pengungsian, sepuluh korban yang belum ditemukan adalah Encep (60), Opin (45), Dadi (55), Eras (53), Aam (50), Sifa (9), Aji (2), Nabila (4), Diki (4), dan yang terbaru bernama Lastri (32).

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Hari ini kita lanjutkan pencarian korban hilang, progres masih nihil. Sudah disusun rencana 3 work sheet, pencarian hari ini juga pastinya kita maksimalkan,” kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga pada Basarnas Bandung Supriono saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (26/3/2024)

Baca Juga :  Pemkot Bandung Fasilitasi Kaki Palsu untuk Penyandang Disabilitas: Upaya Pemberdayaan dan Kesetaraan Hak

Proses pencarian dilakukan secara manual menggunakan cangkul dan sekop. Selain itu, pencarian korban juga memanfaatkan alkon atau alat penyedot air bertekanan tinggi. 

“Pencarian itu jadi dilakukan secara manual oleh tim gabungan dan warga menggunakan cangkul dan sekop. Kemudian menggunakan alkon juga, sampai hari ini sudah ada 5 alkon yang digunakan,” kata Supriono.

Untuk membantu proses pencarian, polisi juga menerjunkan unit anjing pelacak. Total personel yang terlibat dalam pencarian mencapai 270 orang dan disebar di tiga titik yang berbeda untuk fokus mencari korban yang tersebar.

“Untuk pencarian hari ini kita menggunakan K-9 untuk mengetahui keberadaan korban, menggunakan penciumannya. Tiga titik yang dicurigai soal keberadaan korban sudah valid, anjing pelacak juga memberi sinyal di tiga titik tersebut,” kata Supriono.

Baca Juga :  Lowongan Kerja BUMN PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Sebagai ODP dan ADP Tahun 2024, Begini Cara Lamarnya!

Namun, proses pencarian terkendala oleh permukaan longsor yang dalam dan potensi longsor susulan yang masih tinggi. 

Sehingga pencarian korban harus dilakukan dengan sangat hati-hati agar tidak menimbulkan bahaya yang lebih besar.

“Kendala karena kondisi tanah longsoran labil. Curah hujan dan tingkat kemiringan lokasi longsor membahayakan. Kemudian potensi longsor susulan masih tinggi. Material longsor dalam sekali, kalau terperosok susah bergerak maka kita harus berhati-hati,” tutur Supriono.

Berita Terkait

Mengenal Sosok Tina Talisa yang Ditunjuk Sebagai Komisaris Pertamina Patra Niaga
Pesta Kesenian Bali (PKB) 2025: Jadwal dan Sorotan Penting
Tahapan dan Jadwal Cairnya BSU 2025 Lewat Bank Mandiri
Donald Trump Tetapkan Tarif Impor AS 32% untuk Indonesia Mulai 1 Agustus 2025
Sound Horeg Haram? Tuai Pro dan Kontra Dikalangan Publik!
Kapan Lapor Diri PPG 2025 Kemendikbud? Berikut ini Rincian Jadwal Terbarunya!
Kronologi Lengkap! Limbad Ditahan Imigrasi Jeddah Karena Gigi Taring Disebut Syaiton
BREAKING NEWS! Gaji PPPK 2025 Akhirnya Cair Bulan Depan, Ada yang Tembus Rp7,3 Juta per Bulan! Cek Rinciannya di Sini

Berita Terkait

Saturday, 12 July 2025 - 08:52 WIB

Mengenal Sosok Tina Talisa yang Ditunjuk Sebagai Komisaris Pertamina Patra Niaga

Friday, 11 July 2025 - 15:15 WIB

Pesta Kesenian Bali (PKB) 2025: Jadwal dan Sorotan Penting

Wednesday, 9 July 2025 - 14:42 WIB

Tahapan dan Jadwal Cairnya BSU 2025 Lewat Bank Mandiri

Wednesday, 9 July 2025 - 14:29 WIB

Donald Trump Tetapkan Tarif Impor AS 32% untuk Indonesia Mulai 1 Agustus 2025

Tuesday, 8 July 2025 - 11:00 WIB

Sound Horeg Haram? Tuai Pro dan Kontra Dikalangan Publik!

Berita Terbaru

Drakor Terbaru S Line

Film

Drakor Terbaru S Line: Thriller Fantasi yang Sangat Berbeda

Saturday, 12 Jul 2025 - 14:19 WIB