Swarawarta.co.id – Israel terus melancarkan serangan brutal ke Gaza, menyebabkan korban jiwa yang signifikan. Menurut laporan Tim penyelamat, serangan Israel pada hari Jumat (16/5) menewaskan 100 orang di Gaza.
Serangan ini terjadi ketika Hamas menuntut Amerika Serikat untuk menekan Israel agar mencabut blokade bantuan ke Gaza.
Blokade total yang diberlakukan Israel sejak awal Maret telah menyebabkan krisis makanan, air bersih, bahan bakar, dan obat-obatan di Gaza.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Israel mengklaim bahwa keputusan untuk menghentikan bantuan ke Gaza dimaksudkan untuk memaksa Hamas memberikan konsesi, terutama terkait dengan pembebasan sandera Israel yang masih ditahan oleh Hamas sejak serangan 7 Oktober 2023.
Baru-baru ini, Hamas membebaskan Edan Alexander, sandera terakhir yang masih hidup dengan kewarganegaraan AS.
Namun, masih ada puluhan sandera Israel yang ditahan oleh Hamas.
Situasi di Gaza semakin memprihatinkan, dan komunitas internasional didesak untuk mengambil tindakan untuk menghentikan kekerasan dan memulihkan bantuan kemanusiaan ke Gaza.