Swarawarta.co.id – Upaya pencarian enam warga yang dilaporkan hilang akibat longsor di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, kembali dilanjutkan pada Rabu, 21 Mei 2025.
Memasuki hari kedua, petugas gabungan meningkatkan intensitas pencarian dengan menerjunkan anjing pelacak (K9) guna mempercepat proses evakuasi.
Kapolres Trenggalek, AKBP Ridwan Maliki, menyampaikan bahwa tim K9 ini didatangkan khusus dari Surabaya. Keberadaan anjing pelacak diharapkan mampu mendeteksi lokasi para korban yang diduga tertimbun material longsoran, menyusul hasil pencarian hari pertama yang menunjukkan kemajuan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami turunkan terlebih dahulu dua unit anjing pelacak untuk membantu kami mencari korban yang ada di TKP,” kata Maliki, Selasa (20/5/2025).
Agar proses evakuasi berjalan lebih efektif, tim SAR gabungan membagi personel dalam dua jalur pencarian. Tim pertama bergerak dari arah bawah, fokus membuka akses jalan warga yang tertimbun longsor menggunakan alat berat. Sementara itu, tim kedua akan menyisir area longsor dari arah atas, langsung menuju titik utama lokasi bencana.
Alat berat tambahan juga sudah dikerahkan dalam pencarian hari ini, termasuk dari BPBD Trenggalek, Basarnas, Dinas PUPR, serta bantuan teknis dari BPBD di kabupaten dan kota lain. Upaya kolaboratif ini diharapkan bisa mempercepat pembukaan jalur dan membantu menemukan keenam korban yang belum ditemukan.
Hingga saat ini, material longsor yang cukup tebal dan medan yang curam masih menjadi tantangan utama di lapangan. Meski begitu, semangat para petugas dan relawan tetap tinggi untuk menuntaskan pencarian secepat mungkin.