SwaraWarta.co.id – Sabtu sore di Jalan Kedung Anyar II, Surabaya tampak seperti biasa. Namun, di balik salah satu rumah di kawasan padat penduduk itu, terjadi insiden penyekapan terhadap empat orang pencari kerja.
Korban terdiri dari dua perempuan dan dua laki-laki. Mereka dijanjikan pekerjaan di Malaysia dengan gaji Rp6 juta per bulan. Tapi bukannya diberangkatkan, mereka justru dikurung di dalam rumah dan tidak diizinkan berkomunikasi dengan siapa pun di luar.
Dua korban perempuan adalah NS (47) asal Nganjuk dan YY (22) dari Cirebon. Sementara dua laki-laki lainnya adalah R dari Sumenep dan MF dari Cirebon. Polisi menduga dua korban perempuan disekap sejak Jumat (30/5), sedangkan dua korban laki-laki bahkan sudah lebih lama.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kasus ini terbongkar setelah salah satu korban nekat menghubungi Radio Suara Surabaya. Pihak radio kemudian meneruskan informasi tersebut ke Command Center 112 dan selanjutnya ke Polsek Sawahan. Polisi pun segera datang ke lokasi dan menemukan para korban di dalam kamar rumah tersebut.
“Benar ada 2 orang korban perempuan yang mencari pekerjaan dan HP-nya diamankan, tidak boleh komunikasi. Juga ada 2 orang laki-laki pencari kerja,” ujar Kanit Reskrim Polsek Sawahan, AKP Agus Tri Subagjo, Sabtu (31/5).
Setelah menyelamatkan para korban, polisi menangkap seorang perempuan berinisial L yang diduga sebagai pelaku utama. L diamankan di rumah tempat korban disekap, di Jalan Kedung Anyar Gang 2.
Polisi kemudian mengembangkan penyelidikan dan berhasil menangkap pasangan suami istri berinisial I dan IZ di kawasan Karang Anyar, Surabaya. Saat ditangkap, mereka sedang pesta narkoba.
“Terduga pelaku ada 3 orang. Saat diamankan, dua di antaranya menyalahgunakan narkoba. Kami juga membawa bukti narkoba,” kata Agus.
Kasus ini kini ditangani oleh Polrestabes Surabaya untuk penyelidikan lebih lanjut. Para pelaku kemungkinan akan dikenakan pasal berlapis, termasuk terkait penyekapan dan penyalahgunaan narkoba.