5 WNI Teknisi Indonesia Dibebaskan dari Tuduhan Membocorkan Data Rahasia di Proyek Pesawat Tempur KF-21

- Redaksi

Monday, 9 June 2025 - 09:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Swarawarta.co.id – Sebanyak 5 warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai teknisi di Korea Aerospace Industries (KAI) telah dibebaskan dari tuduhan membocorkan data rahasia terkait pengembangan pesawat tempur KF-21.

Mereka ditangkap pada tahun lalu karena diduga mencoba membocorkan perangkat penyimpanan seluler (USB) yang berisi data terkait proyek tersebut.

Jaksa Korea Selatan memutuskan untuk membebaskan kelima WNI tersebut dengan alasan bahwa data yang mereka coba bocorkan tidak mengandung informasi rahasia yang penting.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu, penuntutan jaksa juga ditangguhkan karena melanggar Undang-Undang Pencegahan Persaingan Tidak Sehat.

Kementerian Luar Negeri Indonesia memastikan bahwa kelima WNI tersebut telah pulang ke Indonesia setelah dibebaskan.

Baca Juga :  Isa Zega Jadi Tersangka Pencemaran Nama Baik, Polisi Upayakan Restorative Justice

Pembebasan ini diharapkan dapat membantu menyelesaikan konflik antara Korea dan Indonesia terkait pembayaran kontribusi pengembangan bersama KF-21.

Indonesia sebelumnya telah setuju untuk membayar 1,6 triliun won dalam kontribusi pengembangan kepada pemerintah Korea, tetapi telah menunda pembayaran karena masalah keuangan.

Pembebasan kelima WNI ini diharapkan dapat membantu memuluskan diskusi tentang kontribusi KF-21 dan menemukan jalan keluar bagi kedua negara.

“Lima WNI sudah pulang ya,” kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI Judha Nugraha kepada wartawan, Minggu (8/6/2025).

Berita Terkait

Pemerintah Alihkan Subsidi LPG 3 KG ke DME, Upaya Tekan Ketergantungan Impor
Thailand dan Kamboja Memanas: Ketegangan Perbatasan Memicu Saling Serang!
Update Korban Meninggal Dunia Akibat Banjir dan Longsor di Sumatera
Benarkah 80 Ton Bantuan Hilang di Bener Meriah?
KPAI Bima Kota: Menguatkan Perlindungan Anak Melalui Layanan Cepat dan Terpercaya
KPAI Bandar Lampung Kota: Hadir untuk Menguatkan Perlindungan Anak dan Edukasi Masyarakat
KPAI Banjar Kota: Komitmen Perlindungan Anak dan Layanan Pengaduan yang Mudah Diakses
KPAI Sidoarjo: Komitmen Mengawal Perlindungan Anak di Era Digital

Berita Terkait

Sunday, 14 December 2025 - 16:19 WIB

Pemerintah Alihkan Subsidi LPG 3 KG ke DME, Upaya Tekan Ketergantungan Impor

Saturday, 13 December 2025 - 15:30 WIB

Thailand dan Kamboja Memanas: Ketegangan Perbatasan Memicu Saling Serang!

Friday, 12 December 2025 - 11:17 WIB

Update Korban Meninggal Dunia Akibat Banjir dan Longsor di Sumatera

Friday, 12 December 2025 - 10:29 WIB

Benarkah 80 Ton Bantuan Hilang di Bener Meriah?

Thursday, 11 December 2025 - 22:11 WIB

KPAI Bima Kota: Menguatkan Perlindungan Anak Melalui Layanan Cepat dan Terpercaya

Berita Terbaru

cara membuat makalah yang baik dan benar

Pendidikan

Panduan Lengkap: Cara Membuat Makalah yang Baik dan Benar!

Sunday, 14 Dec 2025 - 15:46 WIB

Teknologi

5 Cara Cek Pengeluaran Grab dengan Mudah dan Cepat

Sunday, 14 Dec 2025 - 11:36 WIB