143 Juta Warga Aktif di Medsos, Gubernur Khofifah Ingatkan Bijak Bermedia dan Waspadai Hoaks!

- Redaksi

Wednesday, 11 June 2025 - 19:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jumlah pengguna media sosial di Indonesia yang mencapai 143 juta pada Januari 2025 menunjukkan tingginya aktivitas digital di negara ini. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan penetrasi internet dan penggunaan media sosial tertinggi di dunia. Kondisi ini memunculkan tantangan sekaligus peluang besar yang perlu dikelola dengan bijak.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dalam rangka Hari Media Sosial Indonesia (HMSI) yang diperingati setiap 10 Juni, menekankan pentingnya literasi digital dan etika bermedia sosial. Peringatan HMSI ini menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan tanggung jawab dalam menggunakan platform digital.

Khofifah mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam bermedia sosial, khususnya dalam menghadapi maraknya informasi yang beredar, baik yang benar maupun yang salah. Penting untuk memahami bahwa media sosial memiliki potensi positif yang luar biasa, namun juga menyimpan risiko yang signifikan.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Potensi Positif Media Sosial

Media sosial, jika digunakan dengan tepat, dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk berbagai hal. Mulai dari menyebarkan informasi positif dan inspiratif, hingga membangun komunitas dan memperluas jaringan bisnis. Pengguna dapat berbagi cerita inspiratif, memberikan motivasi, dan menciptakan dampak positif bagi orang lain.

Baca Juga :  Polisi Masih Tunggu Hasil Autopsi untuk Ungkap Kematian Mahasiswa UKI

Bagi pelaku usaha, media sosial merupakan lahan subur untuk berpromosi dan berinteraksi langsung dengan pelanggan. Konten yang menarik dan relevan dapat meningkatkan brand awareness, meningkatkan penjualan, dan memperkuat hubungan dengan konsumen. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya strategi digital marketing yang tepat.

Lebih lanjut, media sosial juga dapat mempermudah akses informasi dan memperluas wawasan. Pengguna dapat memperoleh informasi terkini dari berbagai sumber, mengikuti perkembangan isu terkini, dan berdiskusi dengan orang-orang dari berbagai latar belakang. Namun, akses informasi yang mudah ini juga disertai tanggung jawab untuk memverifikasi kebenaran informasi tersebut.

Risiko dan Bahaya Media Sosial

Di sisi lain, media sosial juga rentan terhadap penyebaran hoaks dan disinformasi. Informasi yang tidak akurat dan menyesatkan dapat dengan cepat menyebar luas dan menimbulkan dampak negatif, baik secara sosial maupun politik. Oleh karena itu, kewaspadaan dan kemampuan untuk berpikir kritis sangat penting.

Baca Juga :  Kecelakaan Lalu Lintas di Serpong Antara Mobil dengan Motor, Dua Korban Meninggal

Salah satu bahaya utama media sosial adalah polarisasi dan perpecahan sosial. Penyebaran ujaran kebencian, hoaks, dan informasi yang memecah belah dapat memicu konflik dan perselisihan di masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk menciptakan lingkungan media sosial yang inklusif dan toleran.

Selain itu, kecanduan media sosial juga menjadi masalah yang perlu diperhatikan. Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat mengganggu produktivitas, kesehatan mental, dan kehidupan sosial seseorang. Oleh karena itu, penting untuk mengatur waktu penggunaan media sosial dan menjaga keseimbangan antara dunia online dan offline.

Meningkatkan Literasi Digital

Untuk menghadapi tantangan ini, peningkatan literasi digital menjadi sangat penting. Masyarakat perlu dibekali kemampuan untuk mengidentifikasi informasi yang benar dan salah, memahami mekanisme penyebaran hoaks, dan menggunakan media sosial dengan bijak dan bertanggung jawab.

Baca Juga :  15 Pekerja Bantuan Palestina Tewas, Bukti Forensik Ungkap Dugaan Eksekusi oleh Israel

Pemerintah, lembaga pendidikan, dan organisasi masyarakat sipil memiliki peran penting dalam meningkatkan literasi digital masyarakat. Program edukasi dan pelatihan yang komprehensif perlu dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam menggunakan media sosial secara cerdas.

Selain itu, kolaborasi antara berbagai pihak juga sangat penting. Platform media sosial juga perlu mengambil tanggung jawab untuk mencegah penyebaran hoaks dan konten berbahaya. Hal ini dapat dilakukan melalui peningkatan sistem moderasi konten dan pengembangan fitur-fitur yang mendukung literasi digital.

Sebagai penutup, media sosial merupakan alat yang sangat ampuh yang dapat membawa perubahan besar, baik positif maupun negatif. Dengan meningkatkan literasi digital dan menggunakan media sosial secara bertanggung jawab, kita dapat memaksimalkan potensi positifnya dan meminimalisir dampak negatifnya. Penting untuk selalu mengingat prinsip “check and recheck” sebelum membagikan informasi di media sosial.

Berita Terkait

Cara Cek Pengumuman RBB BUMN 2025, Simak Langkah-Langkahnya!
Cara Cek Bansos PKH dan BPNT dengan Mudah
Iran Luncurkan Serangan Besar-besaran ke Israel dengan Ratusan Rudal dan Drone
Kemenlu RI Imbau WNI Tunda Perjalanan ke Iran dan Israel Akibat Serangan Militer
David da Silva Resmi Tinggalkan Persib Bandung, Diakhiri dengan Rasa Hormat dan Terima Kasih
Grab Perluas Langkah Hijau untuk Lingkungan, Targetkan Netral Karbon di 2040
Realme P3 5G, Ponsel Baru dengan Spesifikasi Unggul dan Harga Kompetitif
Erick Thohir Minta Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Berjalan Adil dan Sportif

Berita Terkait

Saturday, 14 June 2025 - 16:33 WIB

Cara Cek Pengumuman RBB BUMN 2025, Simak Langkah-Langkahnya!

Saturday, 14 June 2025 - 16:27 WIB

Cara Cek Bansos PKH dan BPNT dengan Mudah

Saturday, 14 June 2025 - 12:03 WIB

Iran Luncurkan Serangan Besar-besaran ke Israel dengan Ratusan Rudal dan Drone

Saturday, 14 June 2025 - 09:57 WIB

Kemenlu RI Imbau WNI Tunda Perjalanan ke Iran dan Israel Akibat Serangan Militer

Saturday, 14 June 2025 - 09:50 WIB

David da Silva Resmi Tinggalkan Persib Bandung, Diakhiri dengan Rasa Hormat dan Terima Kasih

Berita Terbaru