SEBUTKAN Pemikiran Idealisme George Berkeley Yang Turut Andil Dalam Perkembangan Pemikiran Idealisme!

- Redaksi

Monday, 23 June 2025 - 12:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

George Berkeley, seorang filsuf Irlandia abad ke-18, memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan idealisme. Ia menantang pandangan materialisme yang dominan pada masanya, yang menyatakan bahwa realitas terdiri dari materi yang ada secara independen dari pikiran.

Berkeleys menolak pandangan ini secara radikal. Ia berargumen bahwa realitas pada dasarnya adalah mental, terdiri dari ide-ide dan persepsi yang ada di dalam pikiran. Ini adalah inti dari idealisme subjektifnya.

Prinsip Utama Idealisme Berkeley

Esse est Percipi (“Ada Artinya Dipersepsikan”)

Ini adalah prinsip sentral filsafat Berkeley. Ia menyatakan bahwa keberadaan suatu objek bergantung pada persepsi objek tersebut oleh sebuah pikiran. Jika tidak ada yang mempersepsikan sesuatu, maka hal itu tidak ada.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Konsekuensi dari prinsip ini cukup dramatis. Batu, pohon, bahkan gunung sekalipun, tidak akan ada jika tidak ada pikiran yang mempersepsikannya. Keberadaan mereka sepenuhnya tergantung pada tindakan persepsi.

Baca Juga :  Karakteristik Dari Elemen-Elemen Lingkungan Berpengaruh Terhadap Tingkat Ketidakpastian Yang Dihadapi Oleh Suatu Organisasi

Ini tidak berarti bahwa objek-objek ini hanyalah halusinasi. Berkeley berargumen bahwa konsistensi dan keteraturan dunia yang kita alami menunjukkan bahwa ada sebuah pikiran yang lebih tinggi, yaitu Tuhan, yang selalu mempersepsikan segala sesuatu. Tuhan menjadi jaminan atas keberadaan objek-objek tersebut, bahkan saat tidak ada manusia yang sedang mempersepsikannya.

Penolakan Terhadap Substansi Material

Berkeley menolak gagasan tentang substansi material yang ada secara independen dari pikiran. Baginya, tidak ada sesuatu yang disebut “materi” dalam artian substansi yang ada terlepas dari persepsi. Yang ada hanyalah ide-ide dan persepsi.

Hal ini berbeda dengan pandangan empiris sebelumnya, seperti yang dipegang John Locke, yang membedakan antara kualitas primer (objektif, seperti ukuran dan bentuk) dan kualitas sekunder (subjektif, seperti warna dan rasa) dari objek material. Berkeley menolak pembedaan ini, menyatakan bahwa semua kualitas adalah kualitas persepsi.

Baca Juga :  Silahkan Saudara Analisis Penyebab Fenomena Perceraian Tersebut dan Kaitkan Dengan Fungsi Institusi Keluarga

Pengaruh atas Pemikiran Selanjutnya

Ide-ide Berkeley memiliki dampak yang mendalam terhadap filsafat selanjutnya. Pemikirannya berpengaruh pada perkembangan idealisme transendental Immanuel Kant, yang menggabungkan unsur-unsur rasionalisme dan empirisme untuk mengembangkan suatu teori pengetahuan yang lebih kompleks.

Kritik terhadap idealisme Berkeley juga memicu diskusi-diskusi penting dalam metafisika dan teori pengetahuan. Meskipun beberapa aspek filsafatnya mungkin tampak kontroversial, kontribusinya dalam mendefinisikan kembali hubungan antara pikiran, persepsi, dan realitas tetap sangat penting dalam sejarah filsafat.

Implikasi Idealisme Berkeley dalam Berbagai Bidang

Pendidikan

Idealisme Berkeley menekankan pentingnya pengalaman langsung dalam pembelajaran. Pembelajaran yang efektif, menurut pandangan ini, harus melibatkan interaksi aktif antara siswa dan lingkungan mereka, serta menekankan proses penemuan dan penyelidikan.

Baca Juga :  PERUSAHAAN Penerbangan Pan Am Mampu Menguasai Transportasi Udara Di Kawasan Pasific Berkat Strategi Pertumbuhan Yang Mereka Terapkan Dengan Tepat

Ilmu Pengetahuan

Walaupun sering dipandang bertentangan dengan pendekatan ilmiah yang empiris, idealisme Berkeley juga bisa diinterpretasi sebagai penekanan pada peran observer (pengamat) dalam membentuk pemahaman kita tentang dunia. Pengukuran dan observasi ilmiah tidak lepas dari keterbatasan persepsi manusia.

Teologi

Peran Tuhan sebagai penjamin keberadaan objek-objek dalam filsafat Berkeley menjadi titik temu yang menarik antara filsafat dan teologi. Keberadaan Tuhan tidak hanya dibenarkan oleh argumen teologis, tetapi juga diposisikan sebagai elemen penting dalam menjaga konsistensi realitas.

Kesimpulannya, kontribusi George Berkeley terhadap filsafat idealisme sangat besar dan kompleks. Pemikirannya yang radikal, walaupun sering diperdebatkan, telah memaksa filsuf untuk merefleksikan kembali hubungan antara pikiran, persepsi, dan realitas. Warisan pemikirannya terus hidup dan relevan hingga saat ini.

Berita Terkait

Bagaimana Cara Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia? Berikut ini Penjelasannya!
Apa Pengertian Manusia Merdeka Menurut KI Hajar Dewantara? Berikut ini Penjelasannya!
Cara Verval Ijazah di Info GTK 2025: Panduan Lengkap untuk Guru dan Tenaga Kependidikan
Bagaimana Cara Merealisasikan Sikap Kritis? Berikut ini Jawabannya!
Tujuan Pelaksanaan PKKMB 2025: Membentuk Karakter Mahasiswa Unggul
Carilah Persamaan dari Siklus Hidup Udang dengan Siklus Hidup Katak
Mengapa Kita Tidak Boleh Terlalu Mencintai Dunia dan Melalaikan Akhirat? Berikut Penjelasannya!
Jelaskan Dampak yang Terjadi Jika Predator atau Mangsa Mengalami Peningkatan atau Penurunan pada Keseimbangan Alam?
Tag :

Berita Terkait

Thursday, 7 August 2025 - 16:08 WIB

Bagaimana Cara Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia? Berikut ini Penjelasannya!

Wednesday, 6 August 2025 - 16:44 WIB

Cara Verval Ijazah di Info GTK 2025: Panduan Lengkap untuk Guru dan Tenaga Kependidikan

Tuesday, 5 August 2025 - 17:17 WIB

Bagaimana Cara Merealisasikan Sikap Kritis? Berikut ini Jawabannya!

Tuesday, 5 August 2025 - 15:11 WIB

Tujuan Pelaksanaan PKKMB 2025: Membentuk Karakter Mahasiswa Unggul

Monday, 4 August 2025 - 14:59 WIB

Carilah Persamaan dari Siklus Hidup Udang dengan Siklus Hidup Katak

Berita Terbaru

Gaji PPPK Paruh Waktu 2025

Berita

Gaji PPPK Paruh Waktu 2025: Besaran, Ketentuan & Fakta Penting

Wednesday, 6 Aug 2025 - 17:48 WIB