SwaraWarta.co.id – PSSI kini bergerak serius dalam mewujudkan ambisi besar penyerang belia keturunan Bandung, Mauro Zijlstra, untuk tampil membela Timnas Indonesia.
Pemain berusia 20 tahun ini telah mencatatkan performa tajam di FC Volendam U‑21, dengan torehan impresif belasan gol dan assist dalam satu musim menjadikannya target utama proses naturalisasi federasi.
PSSI, di bawah bimbingan Ketua Umum Erick Thohir, telah mengirim surat resmi ke Kemenpora, Menkumham, hingga Sekretariat Negara, meminta percepatan administrasi naturalisasi Mauro.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Erick memproyeksi pemain tinggi 1,88 m tersebut akan siap membela Timnas Senior dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran keempat pada Oktober, sekaligus memperkuat Timnas U‑23 di gelaran ASEAN U‑23 Championship bulan Juli dan Kualifikasi Piala Asia U‑23 September mendatang.
Secara administratif, dokumen Mauro sudah berada di tangan PSSI sejak Agustus–September 2024. Sang pemain telah siap menerima WNI, menunggu ‘lampu hijau’ dari federasi.
Namun, kendala sebelumnya muncul karena PSSI sempat memprioritaskan naturalisasi pemain untuk skuad U‑20 seperti Mees Hilgers, Eliano Reijnders dan beberapa lainnya untuk tampil di Piala Asia U‑20 Februari 2025.
Kini, dengan prioritas telah bergeser dan administrasi pendaftaran berjalan lancar, jalan Zijlstra semakin terbuka. Ketua Exco Arya Sinulingga mengungkapkan bahwa proses ini memang sempat tertahan oleh dokumen dan urusan birokrasi, tapi sudah memasuki fase akhir.
Erick Thohir pun optimistis, “Mauro, striker muda, akan menambah pilihan kami di lini depan,” ungkapnya usai melihat Timnas Putri berlaga .
Mauro sendiri telah menyatakan bahwa dirinya siap 100 % dan tinggal menunggu panggilan dari PSSI. Ia juga menyerap gaya bermain dan skema timnas lewat tayangan pertandingan, termasuk kemenangan bersejarah atas China dan Bahrain, mensyukuri “pertahanan solid” Garuda, dan berharap bisa menambal kekurangan di sektor penyerang murni.
Dengan komposisi stok pemain di lini depan yang masih butuh sosok target man, kehadiran Zijlstra dinilai bisa menjadi game-changer. Teknis dan postur tubuhnya cocok dengan skema Patrick Kluivert, pelatih anyar skuad Merah Putih.
Kombinasi kemampuan mencetak gol dan kemampuan menahan bola membuatnya ideal untuk peran tersebut .
PSSI berada di titik krusial dalam mewujudkan harapan Zijlstra. Proses naturalisasinya telah mencapai tahap akhir dan tinggal menunggu restu final dari otoritas negara.
Jika semuanya berjalan mulus, Timnas Indonesia akan segera mendapatkan amunisi baru di lini depan tidak hanya untuk pertarungan World Cup, tetapi juga untuk membangun masa depan kekuatan serangan Garuda.