Dampak Gempa Sumedang, Terowongan Tol Cisumdawu Retak-Retak

- Redaksi

Monday, 1 January 2024 - 04:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Terowongan Tol Cisumdawu Retak Pasca Gempa-SwaraWarta (Sumber: BeritaSatu.com)

SwaraWarta.co.id – Pada penghujung tahun 2023, Kabupaten Sumedang diguncang oleh tiga rentetan gempa bumi yang dikabarkan menyebabkan keretakan di beberapa lokasi kritis.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Gempa tersebut, dengan magnitudo masing-masing, menyebabkan kerusakan pada Terowongan Ganda Tol Cisumdawu dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat.

Abdul Muhari, Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, mengungkapkan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang telah melakukan kaji cepat situasi dan memetakan dampak kerusakan.

Laporan visual menunjukkan kerusakan ringan hingga sedang terutama di daerah Babakan Hurip, Sumedang.

Gempa berkekuatan 4.8 menyebabkan keretakan di dinding Terowongan Kembar Tol Cisumdawu.

Meskipun pihak pengelola melakukan asesmen dan tindakan, keretakan tersebut tidak mengganggu lalu lintas dan kondisi masih terkendali.

Baca Juga :  Anies Desak Pemerintah Tangani Peretasan JAKI, Heru Budi: Sedang Dalam Perbaikan

Di sisi lain, RSUD Kecamatan Sumedang Selatan mengalami kerusakan ringan pada langit-langit dan dinding, memaksa pemerintah setempat untuk mengevakuasi pasien dan petugas sebagai tindakan antisipatif.

Selama periode pergantian tahun, tercatat tiga kali gempa bumi di Sumedang.

Dengan magnitudo masing-masing, gempa-gempa ini terjadi pada berbagai waktu, menciptakan ketegangan di wilayah tersebut.

Analisis BMKG dan Badan Geologi Kementerian ESDM menunjukkan bahwa gempa ini dipicu oleh aktivitas sesar aktif Cileunyi – Tanjungsari.

Sesar Cileunyi – Tanjungsari, yang merupakan sesar mendatar mengiri, tersebar mulai dari selatan Desa Tanjungsari hingga lembah Sungai Cipeles.

Laju geser sesar ini berkisar antara 0,19 – 0,48 mm/tahun, menjadi penyebab utama peristiwa gempa bumi di Sumedang.

Baca Juga :  Rapat Paripurna RUU Pilkada Ditunda: Strategi DPR Meredam Kemarahan Publik?

Badan Geologi menarik kesimpulan ini berdasarkan posisi lokasi pusat gempa dan kedalaman dari data BMKG.

Kerusakan akibat gempa tidak hanya terbatas pada infrastruktur, namun juga merambah rumah dan sekolah.

Dampak visual dari kerusakan tersebut memerlukan perhatian serius dari pihak berwenang untuk mengkoordinasikan upaya pemulihan.

Pemerintah Kabupaten Sumedang dihadapkan pada tugas menyeluruh untuk memastikan keamanan masyarakat dan infrastruktur setelah serangkaian gempa bumi tersebut.

Upaya pemantauan dan mitigasi risiko harus ditingkatkan di wilayah ini, termasuk sistem peringatan dini yang lebih efektif dan rencana tanggap darurat yang lebih terstruktur.

Selain itu, perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut terkait struktur bangunan dan infrastruktur kritis untuk memastikan kekuatan dan daya tahan mereka terhadap gempa bumi di masa mendatang.

Baca Juga :  Punya Anggota Ribuan, Grup Facebook Gay Ponorogo Jadi Sorotan Warganet

Dalam situasi ini, kolaborasi antarlembaga dan partisipasi aktif masyarakat sangat penting.

Edukasi mengenai perilaku aman saat terjadi gempa juga perlu ditingkatkan untuk mengurangi risiko cedera dan kerugian jiwa.

Sumedang harus memanfaatkan pengalaman ini sebagai pelajaran berharga untuk membangun kembali dengan lebih tahan gempa dan mampu menghadapi ancaman bencana alam.

Dengan bencana alam seperti gempa bumi yang dapat terjadi kapan saja, kesiapan dan resiliensi komunitas menjadi kunci untuk meminimalkan dampak negatif.

Peningkatan infrastruktur, koordinasi antarlembaga, serta kesadaran dan kesiapan masyarakat akan menjadi pondasi yang kuat untuk melindungi Sumedang dari ancaman gempa bumi di masa depan.***

Berita Terkait

BREAKING NEWS! Gaji PPPK 2025 Akhirnya Cair Bulan Depan, Ada yang Tembus Rp7,3 Juta per Bulan! Cek Rinciannya di Sini
Maaf, Honorer Kategori R4 Tetap Gagal Seleksi PPPK, Meski Nilai Tinggi! Bisa Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu?
Apakah Ada Jalur Khusus untuk Honorer R4 Usai Gagal PPPK Tahap 2 2024? Begini Penjelasannya
Tak Lolos PPPK Tahap 2 tapi Statusmu Honorer R3b dan R4? Begini Prediksi Nasibnya
Terungkap! DPR dan BKN Sepakati Batas Akhir Pengangkatan PPPK dan CPNS 2025, Honorer R2 dan R3 Masih Bisa Jadi Full Time ASN!
Siapa Saja yang Berhak Menerima Bantuan BSU BPJS Ketenagakerjaan? Memahami Kriteria dan Mekanisme Penyaluran
Cara Mengecek BSU Lewat Pospay dengan Mudah, Cukup dari Rumah!
Pencairan BSU Juli 2025 Rp600 Ribu, Lakukan Ini Jika Belum Masuk Rekeningmu!

Berita Terkait

Saturday, 5 July 2025 - 21:51 WIB

Maaf, Honorer Kategori R4 Tetap Gagal Seleksi PPPK, Meski Nilai Tinggi! Bisa Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu?

Saturday, 5 July 2025 - 20:51 WIB

Apakah Ada Jalur Khusus untuk Honorer R4 Usai Gagal PPPK Tahap 2 2024? Begini Penjelasannya

Saturday, 5 July 2025 - 19:51 WIB

Tak Lolos PPPK Tahap 2 tapi Statusmu Honorer R3b dan R4? Begini Prediksi Nasibnya

Saturday, 5 July 2025 - 18:51 WIB

Terungkap! DPR dan BKN Sepakati Batas Akhir Pengangkatan PPPK dan CPNS 2025, Honorer R2 dan R3 Masih Bisa Jadi Full Time ASN!

Saturday, 5 July 2025 - 18:00 WIB

Siapa Saja yang Berhak Menerima Bantuan BSU BPJS Ketenagakerjaan? Memahami Kriteria dan Mekanisme Penyaluran

Berita Terbaru

Cara Reset HP OPPO

Teknologi

Cara Reset HP OPPO: Solusi Ampuh Atasi Masalah Performa

Sunday, 6 Jul 2025 - 15:40 WIB

Cara Transfer BCA ke GoPay

Teknologi

Cara Isi Gopay dari BCA dengan Mudah Tanpa Bantuan Orang Lain

Sunday, 6 Jul 2025 - 14:16 WIB

Cara Logout Netflix di TV

Teknologi

Mudah dan Gampang! Begini Cara Logout Netflix di TV

Sunday, 6 Jul 2025 - 12:26 WIB