Penemuan Bayi Perempuan di Kedungkendo Menggegerkan Warga, Diperkirakan Dibuang Orang Tuanya

- Redaksi

Saturday, 30 December 2023 - 12:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bayi Perempuan Dibuang di Sidoarjo-SwaraWarta.co.id (Sumber: JawaPos)

SwaraWarta.co.id – Sebuah kejadian menggemparkan terjadi di Desa Kedungkendo, Kecamatan Candi, Sidoarjo, Jawa Timur, ketika seorang bayi perempuan yang masih hidup ditemukan oleh warga di samping rumah mereka.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bayi itu terbungkus dalam sehelai baju daster, dengan ari-ari masih melekat, menambah kesedihan dalam peristiwa ini.

Ridwan, seorang warga berusia 61 tahun, yang juga tinggal di Desa Kedungkendo, menjadi saksi mata terhadap kejadian tersebut.

Ia mengungkapkan bahwa ia mengetahui keberadaan bayi sekitar pukul 12.00 WIB.

Namun, ia tidak memiliki informasi mengenai siapa yang membuang bayi tersebut di dekat rumahnya.

Anak-anak yang pertama kali menemukan bayi ini.

Mereka juga tidak mengetahui siapa yang membuang bayi ini,” ucap Ridwan, menggambarkan ketidaktahuan masyarakat setempat terkait asal-usul bayi yang ditemukan tersebut.

Baca Juga :  Penyaluran Bantuan Sosial PKH dan BPNT Periode November-Desember 2024 Mulai Dilakukan Secara Serentak

Kondisi bayi saat ditemukan cukup mengenaskan, dengan tubuhnya yang dikerubungi semut.

Ridwan dan warga segera melapor kepada perangkat desa setempat setelah menemukan bayi tersebut.

Mereka menduga bayi yang dibuang itu baru saja dilahirkan, karena darah masih terlihat menetes.

Usaha pertama setelah penemuan bayi adalah evakuasi.

Warga bersama perangkat desa melakukan tindakan cepat untuk membawa bayi itu ke tempat yang layak, memberikan perlakuan seperti bayi baru lahir.

Meskipun kejadian ini menyedihkan, tindakan bersama masyarakat setempat menunjukkan kepedulian terhadap nasib bayi yang tidak berdaya itu.

Kanit Reskrim Polsek Candi, Iptu Imam Tarmudzi, memberikan konfirmasi terkait penemuan bayi perempuan tersebut.

Bayi tersebut sudah dievakuasi ke RSUD Sidoarjo. Dugaan sementara menyebutkan bahwa bayi itu baru saja dilahirkan, dan polisi sedang melakukan penyelidikan untuk mengungkap misteri di balik peristiwa tragis pembuangan bayi ini.

Baca Juga :  Kasus Penganiayaan di Toko Roti Cakung: Pelaku Ditahan dengan Ancaman Hukuman 5 Tahun Penjara

Kejadian seperti ini menyentuh hati dan mengundang pertanyaan moral tentang tanggung jawab terhadap kehidupan yang baru lahir.

Masyarakat setempat di Desa Kedungkendo menunjukkan sikap solidaritas dengan segera melaporkan penemuan tersebut dan berpartisipasi dalam evakuasi bayi.

Namun, pertanyaan mendasar tetap tidak terjawab: siapa yang meninggalkan bayi ini, dan mengapa?

Pertanyaan-pertanyaan ini membawa kita ke dalam realitas yang mungkin penuh dengan kisah-kisah sulit dan tragedi.

Apa motivasi seseorang untuk meninggalkan bayi, apakah karena tekanan sosial, kondisi keuangan, atau alasan yang tidak kita ketahui?

Proses penyelidikan yang sedang dilakukan oleh kepolisian diharapkan dapat membawa jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Selain itu, pihak berwenang juga dapat memberikan dukungan dan perlindungan yang diperlukan bagi bayi yang sekarang dirawat di RSUD Sidoarjo.

Kejadian ini juga mencerminkan pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang masalah sosial, termasuk dukungan untuk ibu-ibu yang mungkin mengalami kesulitan dalam merawat anak-anak mereka.

Baca Juga :  Diterjang Angin Puting Beliung, Puluhan Rumah di Bekasi Rusak

Adopsi dan perawatan anak adalah pilihan yang dapat diambil untuk memberikan kehidupan yang lebih baik bagi bayi yang ditemukan ini.

Kita berharap bahwa masyarakat dan pihak berwenang dapat bekerja sama untuk mencegah kejadian serupa terjadi di masa depan.

Kasus seperti ini menyoroti perlunya dukungan komunitas dan sistem yang lebih baik untuk membantu mereka yang merasa terdesak dan tanpa pilihan.

Sebagai masyarakat, kita bisa berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang mendukung, saling peduli, dan berempati terhadap mereka yang mungkin menghadapi kesulitan.

Semoga bayi ini dapat mendapatkan perawatan yang baik dan menemukan keluarga yang mencintainya, sementara penyelidikan dapat membawa keadilan bagi kehidupan yang baru dimulainya.***

Berita Terkait

Berapa Gaji Pengurus Koperasi Merah Putih? Ini Penjelasannya
Kapan Lebaran Idul Adha 2025? Berikut Prediksi Jadwalnya!
Warga Negara Asing Asal China Ditemukan Meninggal di Perairan Pulau Kakaban
Pohon Pisang Unik di Ponorogo, Tumbuhkan Enam Tandan Sekaligus
Pria Dipasung di Rumah Tewas dalam Insiden Kebakaran di Pamekasan
LPSK Dampingi Korban Dugaan Pelecehan Seksual oleh Dokter Kandungan di Garut
Sabet Gelar Putreri Indonesia 2025, Inilah Profil Frista Yufi Amarta Putri
Warga Bekasi Diimbau Waspadai Kebakaran di Musim Kemarau

Berita Terkait

Sunday, 4 May 2025 - 09:36 WIB

Berapa Gaji Pengurus Koperasi Merah Putih? Ini Penjelasannya

Sunday, 4 May 2025 - 09:13 WIB

Warga Negara Asing Asal China Ditemukan Meninggal di Perairan Pulau Kakaban

Sunday, 4 May 2025 - 09:09 WIB

Pohon Pisang Unik di Ponorogo, Tumbuhkan Enam Tandan Sekaligus

Sunday, 4 May 2025 - 09:06 WIB

Pria Dipasung di Rumah Tewas dalam Insiden Kebakaran di Pamekasan

Sunday, 4 May 2025 - 09:05 WIB

LPSK Dampingi Korban Dugaan Pelecehan Seksual oleh Dokter Kandungan di Garut

Berita Terbaru

Cara Membuat Tempe di Rumah

Bisnis

3 Cara Membuat Tempe di Rumah dengan Langkah Mudah

Sunday, 4 May 2025 - 09:25 WIB

Ageund Lada (Dok. Ist)

kuliner

Angeun Lada: Kuliner Khas Banten yang Wajib Dicoba

Sunday, 4 May 2025 - 09:15 WIB