Beredar Beras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Begini Tanggapan Airlangga Hartanto

- Redaksi

Friday, 26 January 2024 - 00:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Potret Airlangga Hartanto (Dok. Istimewa)

SwaraWarta.co.id – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan sikapnya terkait stiker pasangan calon nomor urut 2, yakni Prabowo-Gibran, yang ditempeli pada beras Perum Bulog. 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Airlangga menegaskan bahwa beras yang berasal dari program bantuan sosial (bansos) oleh pemerintah tidak ada yang ditempeli stiker politik tersebut.

“Dipastikan tidak ada (Yang ditempeli stiker Prabowo-Gibran),” kata Airlangga kepada wartawan di Bekasi, Jawa Barat (Jabar), Kamis (25/1).

Beras tersebut merupakan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) yang dikeluarkan oleh Perum Bulog dan Badan Pangan Nasional. 

“Kalau bansos semuanya program pemerintah. Tidak ada program salah satu paslon pun yang menggunakan bansosnya pemerintah, tidak ada,” jelasnya.

Baca Juga :  Penuh Haru, Kiki Amalia Melahirkan Secara Normal di Usia 42 Tahun

Foto beras SPHP dengan stiker pasangan calon tersebut sempat viral di media sosial.

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, menjelaskan bahwa beras SPHP sudah tersedia di mana-mana, dari pasar tradisional hingga ritel modern. 

“Beras SPHP tersedia di mana-mana, di pasar-pasar, di minimarket. Siapa saja sangat mudah mendapatkan beras SPHP,” ungkap Bayu dalam keterangannya kepada awak media, Kamis (25/1)

Lebih lanjut, pihaknya menegaskan bahwa proses packing Bulog tidak memiliki atribut politik apapun.

“Setelah beras dibeli oleh masyarakat Bulog tidak dapat mengatur apa yang akan dilakukan masyarakat atas beras itu. Dari Bulog tidak ada atribut politik apapun,” tuturnya.

Beras SPHP juga didistribusikan melalui berbagai jaringan distributor hingga ritel modern, sehingga masyarakat mudah mengaksesnya. 

Baca Juga :  Gudang Percetakan di Simo Surabaya Dilahap Jago Merah, Ini Penyebabnya!

Harga beras SPHP ini lebih murah dibandingkan merek lainnya yaitu Rp 10.900 per kilogram (kg) dan dijual dalam kemasan 5 kg seharga Rp 54.500. 

Fungsi dari beras SPHP adalah untuk stabilisasi stok dan harga beras, serta disalurkan sebagai bantuan pangan dan intervensi harga.

Berita Terkait

Catat Tanggalnya! Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Mei 2025 dan Keutamaannya
Jokowi Laporkan Dugaan Ijazah Palsu, Langkah Hukum Ditempuh
Tiongkok Keluarkan Peringatan Oranye untuk Ancaman Kebakaran Hutan Saat Libur Hari Buruh
Pemerintah Akan Rekrut Guru dan Staf untuk Sekolah Rakyat
Makam Palsu di Ponorogo Dibongkar, Ternyata Tak Ada Jenazah di Dalamnya
MK Keluarkan Putusan Penting: UU ITE Tak Berlaku bagi Lembaga Pemerintah dan Pejabat Publik
Sebelum Laporkan Isu Ijazah Palsu, Jokowi Sempat Berikan 2 Kali Somasi
Rekomendasi Tempat Nongkrong Seru di Ponorogo yang Wajib Dikunjungi

Berita Terkait

Thursday, 1 May 2025 - 16:00 WIB

Catat Tanggalnya! Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Mei 2025 dan Keutamaannya

Thursday, 1 May 2025 - 14:58 WIB

Jokowi Laporkan Dugaan Ijazah Palsu, Langkah Hukum Ditempuh

Thursday, 1 May 2025 - 10:29 WIB

Tiongkok Keluarkan Peringatan Oranye untuk Ancaman Kebakaran Hutan Saat Libur Hari Buruh

Thursday, 1 May 2025 - 10:26 WIB

Pemerintah Akan Rekrut Guru dan Staf untuk Sekolah Rakyat

Thursday, 1 May 2025 - 10:24 WIB

Makam Palsu di Ponorogo Dibongkar, Ternyata Tak Ada Jenazah di Dalamnya

Berita Terbaru

Sebutkan 2 Pandangan Terhadap Keberlakuan HAM di Dunia

Pendidikan

Sebutkan 2 Pandangan Terhadap Keberlakuan HAM di Dunia

Thursday, 1 May 2025 - 15:10 WIB

Jokowi Laporkan Dugaan Ijazah Palsu, Langkah Hukum Ditempuh

Berita

Jokowi Laporkan Dugaan Ijazah Palsu, Langkah Hukum Ditempuh

Thursday, 1 May 2025 - 14:58 WIB