Aktivis Mahasiswa Asal Gorontalo Kritik Pemerintah Usai Ramai Korban Judol dapat Bansos

- Redaksi

Tuesday, 25 June 2024 - 03:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Inkrianto Mahmud
(Dok. Ist)

swarawarta.co.id -Baru-baru ini, Pemerintah Pusat mengusulkan untuk memberikan Bantuan Sosial (Bansos) kepada korban judi online. Namun, rencana ini menuai penolakan dari berbagai kalangan. 

Salah satunya adalah dari seorang Aktivis asal Gorontalo bernama Inkrianto Mahmud. Menurutnya, kebijakan ini perlu untuk dipertimbangkan ulang karena khawatir akan menambah kasus judi di Indonesia.

“Kalau kriteria penerima Bansos adalah korban judi, maka orang akan ikut-ikutan bermain judi juga dan itu akan motif mereka,” kata Inkrianto dilansir dari Liputan 6 Rabu, (25/6)

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

 Inkrianto mengatakan bahwa memberikan Bansos kepada pelaku judi hanya akan memotivasi mereka untuk kembali berjudi.

Baca Juga: Muncul Isu Keluarga Korban Judi Online dapat Bansos, Jokowi Bilang Begini

Baca Juga :  Klarifikasi Pratiwi Noviyanthi atas Tuduhan Pemerasan Dana Donasi untuk Agus Salim

“Maka saya melihat kebijakan ini harus dikaji lagi. Jangan sampai yang selayaknya wajib menerima bansos tidak dapat, sementara yang kalah judi dapat,” ujar Mahasiswa Pascasarjana Institut Pertanian Bogor (IPB) itu.

 Hal tersebut dapat disalahartikan bahwa Pemerintah mendukung para pelaku judi di Indonesia

Ia juga menyatakan bahwa saat ini masih banyak orang yang layak mendapatkan Bansos, baik dari Pemerintah Pusat maupun daerah.

 Baca Juga: Menkominfo Sebut Judol dan Pinjol Saudaraan, Begini Katanya!

Ia khawatir bahwa yang tidak menerima Bansos akan bergabung dengan para pelaku judi. 

Selain itu, dampak lain yang dapat ditimbulkan jika pemain judi menerima Bansos adalah mereka akan mengulangi aktivitas yang sama. 

Baca Juga :  Kapan Sidang Isbat Puasa 2025? Berikut ini Jadwalnya!

Uang Bansos yang diterima kemudian bisa dijadikan modal untuk kembali berjudi lagi. 

“Kalau bansos dalam bentuk uang, pasti dia akan top-up sejumlah uang ke situs judi tersebut, agar bisa memulai permainan slot alias berjudi lagi,” katanya.

Seorang pemain judi yang kalah pasti membutuhkan uang untuk bermain lagi, oleh karena itu perlu dipertimbangkan apakah memberikan Bansos kepada pelaku judi merupakan keputusan yang tepat.

Menurut Inkrianto, ketika korban judi online atau offline diberikan bansos, Pemerintah seolah-olah memberikan dukungan pada mereka. 

Sebaiknya, para pelaku judi online diberikan efek jera agar mereka tidak melakukan perbuatan tersebut lagi. 

Selain itu, Pemerintah harus lebih aktif dalam menutup situs-situs penyedia layanan judi online di Internet. 

Baca Juga :  3 Tempat Wisata yang Wajib di Kunjungi di Lembang

Hal ini termasuk juga judi online yang dapat diakses melalui Jaringan Pribadi Virtual atau VPN. Inkrianto mengamati bahwa masih banyak situs judi online yang dapat diakses melalui VPN. 

Oleh karena itu, tindakan yang harus dilakukan oleh negara adalah menutup situs-situs tersebut, bukan malah memberikan dukungan atau Bansos pada para pelaku judi online.

“Jangan hanya memberikan solusi tanpa tidak memikirkan dampak dan efek terhadap kebijakan yang dilakukan. Termasuk pemberian bansos kepada tukang judi,” pungkasnya.

Berita Terkait

Pesawat Saudia Airlines Mendarat Darurat di Bandara Kualanamu Akibat Ancaman Bom
Cara Memantau SPMB Jateng 2025, Simak Langkah-langkahnya!
Polemik Batas Wilayah, Aceh dan Sumut Segera Duduk Bersama di Kemendagri
Jadwal Libur Sekolah Juni 2025 di Indonesia
Wapres Gibran Akan Resmikan Bazar Blitar Djadoel 2025, Dorong UMKM Lokal
Jalur Kereta Porong Terendam Banjir, KAI Pastikan Masih Aman Dilewati Meski dengan Kecepatan Terbatas
Jelang HUT Jakarta ke-498, Rano Karno Ziarah ke TMP Kalibata
Puluhan WNI Tertahan di Israel, Yordania, dan Iran Akibat Konflik

Berita Terkait

Wednesday, 18 June 2025 - 09:19 WIB

Pesawat Saudia Airlines Mendarat Darurat di Bandara Kualanamu Akibat Ancaman Bom

Tuesday, 17 June 2025 - 16:40 WIB

Cara Memantau SPMB Jateng 2025, Simak Langkah-langkahnya!

Tuesday, 17 June 2025 - 16:27 WIB

Polemik Batas Wilayah, Aceh dan Sumut Segera Duduk Bersama di Kemendagri

Tuesday, 17 June 2025 - 16:25 WIB

Jadwal Libur Sekolah Juni 2025 di Indonesia

Tuesday, 17 June 2025 - 16:01 WIB

Wapres Gibran Akan Resmikan Bazar Blitar Djadoel 2025, Dorong UMKM Lokal

Berita Terbaru

Pendidikan

Jaminan Sosial: Pilar Perlindungan Ekonomi-Sosial, Wajib Negara

Tuesday, 17 Jun 2025 - 17:39 WIB