PBB Gelar Konferensi di Spanyol, Bahas Krisis Dana Pembangunan Global

- Redaksi

Monday, 30 June 2025 - 15:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SwaraWarta.co.id – Pada Senin, 30 Juni 2025, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadakan konferensi internasional di Seville, Spanyol.

Tujuan utama dari acara ini adalah mencari dukungan baru untuk membiayai program-program pembangunan di seluruh dunia.

Konferensi ini berlangsung di tengah situasi sulit, karena banyak negara kaya memangkas bantuan dana pembangunan, termasuk Amerika Serikat. Akibatnya, upaya global untuk mengatasi kemiskinan, penyakit, dan perubahan iklim semakin terhambat.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Konferensi ini merupakan yang terbesar dalam 10 tahun terakhir, dengan dihadiri sekitar 50 pemimpin dunia.

Beberapa tokoh penting yang hadir antara lain Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Kenya William Ruto, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, dan Sekjen PBB Antonio Guterres.

Baca Juga :  Paula Verhoeven Laporkan Majelis Hakim ke KY, Tuntut Keadilan Usai Putusan Cerai

Namun, absennya Amerika Serikat menjadi sorotan utama. Negara adidaya ini sebelumnya dikenal sebagai salah satu penyumbang besar bantuan pembangunan.

Ketidakhadiran mereka dianggap mencerminkan lemahnya komitmen negara-negara besar terhadap kerja sama global.

Lebih dari 4.000 peserta dari berbagai kalangan hadir dalam konferensi ini. Mereka berasal dari dunia usaha, organisasi masyarakat sipil, serta lembaga-lembaga keuangan dunia.

Target global yang ingin dicapai melalui Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB pada tahun 2030 kini semakin sulit direalisasikan.

Hal ini karena negara-negara kaya seperti Jerman, Inggris, dan Prancis juga ikut memangkas bantuan dana. Alasannya, mereka butuh anggaran lebih besar untuk sektor lain seperti pertahanan.

 

Organisasi amal Oxfam menyebut pemotongan dana bantuan ini sebagai yang terbesar sejak tahun 1960.

Baca Juga :  Jelang Hari Raya Qurban, Pasar Hewan di Ponorogo Digeruduk Pembeli

PBB memperkirakan bahwa dunia saat ini kekurangan dana pembangunan sebesar 4 triliun dolar AS (sekitar Rp64,9 triliun) setiap tahun.

Padahal, lebih dari 800 juta orang di dunia masih hidup dengan penghasilan kurang dari 3 dolar AS (sekitar Rp48.675) per hari.

Salah satu hal penting yang dibahas dalam konferensi ini adalah perlunya perubahan sistem keuangan dunia.

Tujuannya agar negara-negara miskin bisa mengurangi beban utang dan dapat lebih fokus membangun sektor penting seperti kesehatan dan pendidikan.

Berita Terkait

Mengungkap Fakta Dibalik Pertanyaan, Apakah Presiden Bisa Bubarkan DPR?
Aplikasi Nonton Film IndoXXI, Populer tapi Penuh Kontroversi
Cara Main Roblox di Laptop: Panduan Lengkap untuk Pemula hingga Mahir Bermain Game Online Favorit
Apakah Taman Margasatwa Ragunan Buka pada 17 Agustus? Ini Penjelasannya
OMNILUXE Jakarta: Koleksi Eksklusif Jam Tangan Patek Phillipe Asli di Mall Artha Gading
Dunia Hiburan Berduka, Mpok Alpa Meninggal Dunia!
Harga Bitcoin Capai Rekor Tertinggi Didukung Ekspektasi Pelonggaran Moneter dan Reformasi Keuangan AS
Cara Mendapatkan Diskon 50% Tambah Daya Listrik PLN di Momen HUT RI

Berita Terkait

Saturday, 23 August 2025 - 10:35 WIB

Mengungkap Fakta Dibalik Pertanyaan, Apakah Presiden Bisa Bubarkan DPR?

Monday, 18 August 2025 - 16:02 WIB

Aplikasi Nonton Film IndoXXI, Populer tapi Penuh Kontroversi

Sunday, 17 August 2025 - 17:06 WIB

Cara Main Roblox di Laptop: Panduan Lengkap untuk Pemula hingga Mahir Bermain Game Online Favorit

Sunday, 17 August 2025 - 14:15 WIB

Apakah Taman Margasatwa Ragunan Buka pada 17 Agustus? Ini Penjelasannya

Friday, 15 August 2025 - 18:31 WIB

OMNILUXE Jakarta: Koleksi Eksklusif Jam Tangan Patek Phillipe Asli di Mall Artha Gading

Berita Terbaru

Cara Membuat Seblak

kuliner

Cara Membuat Seblak: Sensasi Pedas Gurih yang Bikin Nagih!

Sunday, 24 Aug 2025 - 15:34 WIB