Perkumpulan Guru Tolak Wacana Prabowo Gibran Gunakan Dana Bos untuk Danai Program Makan Siang Gratis

- Redaksi

Monday, 4 March 2024 - 10:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Simulasi program makan siang gratis
( Dok. Istimewa


SwaraWarta.co.id
P2G menolak program makan siang gratis dari pasangan nomor 2 Prabowo Gibran yang menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). 

“Ini sama saja dengan memberi makan gratis siswa dengan cara mengambil jatah makan para gurunya. Sebab ada guru honorer yang hanya mengandalkan dana BOS,” ucap Iman dalam keterangan resmi, Sabtu (2/3).

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Kepala Bidang Advokasi Guru P2G, Iman Zanatul Haeri, dana BOS telah digunakan untuk membayar gaji guru dan tenaga guru honorer

Meskipun Iman berharap anak-anak Indonesia bisa mendapatkan asupan gizi yang cukup, ia juga menekankan pentingnya memberikan perhatian pada gizi para guru.

Iman menilai bahwa program makan siang gratis yang dianggarkan dari dana BOS berpotensi mengganggu kesejahteraan guru serta menghambat kemajuan pendidikan di Indonesia. 

Baca Juga :  Banjir Meluas di Kalimantan Barat: Ribuan Warga Terdampak dan Akses Terputus

Ia menuntut agar program makan siang gratis tidak boleh membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Apalagi kalau harus menanggung beban makan siang gratis. Kita perlu mendiskusikan ini secara serius ketika presiden terpilih nanti sudah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU),” ujarnya.

Iman juga memberikan peringatan mengenai tren turunnya dana BOS dari pemerintah pusat setiap tahunnya. 

Pada tahun 2022 hingga 2023, dana BOS dipangkas hingga Rp 539 miliar. Ia khawatir jika usulan makan siang gratis dari dana BOS terus diterapkan, maka justru akan memperburuk situasi pendidikan di Indonesia.

“Artinya, untuk sepiring nasi anak sekolah seharga Rp15 ribu saja pemerintah belum bisa memenuhinya. Jadi, tidak bisa diambil dari anggaran BOS yang jelas-jelas kurang,” katanya.

Baca Juga :  Sejumlah Remaja Tersesat di Hutan Kawasan Pangandaran

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, hadir dalam acara simulasi makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang, Banten. 

“Pola pendanannya, nah ini Pak (Airlangga), kita mengusulkan melalui BOS Spesifik atau BOS Afirmatif untuk khusus penyediaan makan siang bagi siswa. Ini bisa dengan rekening yang terpisah untuk setiap sekolah, dari BOS Reguler dipisah dengan BOS Afirmatif atau Spesifik ini,” usul Zaki kepada Airlangga di SMPN 2 Curug, Tangerang.

“Penyalurannya melalui rekening sekolah langsung. Untuk kegiatan pendampingan dan organisasi perangkat daerah (OPD) ini didanai oleh APBD, ketersedian dana sekolah dan pemantauan oleh pemerintah daerah ini semua dari APBD kabupaten/kota,” sambungnya

Acara ini diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang dan dibiayai menggunakan dana Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, bukan dari APBN. 

Baca Juga :  Mengungkap Fakta Gelar PhD Richard Lee yang Disorot Publik

Ada empat menu makan siang yang disajikan, yaitu nasi ayam, nasi semur telur, gado-gado, dan siomay, untuk empat kelas yang terdiri dari sekitar 900 murid di sekolah tersebut.

Walaupun Airlangga tidak langsung menyetujui usulan tersebut, ia mengatakan bahwa dana BOS memang dapat digunakan untuk mendanai program makan siang gratis Prabowo-Gibran. 

Program ini diusulkan oleh Ketua Tim Kampanye Daerah Prabowo-Gibran DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar, yang juga hadir dalam acara tersebut.

“Kalau model untuk SD-SMP kita relatif punya sistem, punya pipeline anggaran, salah satunya melalui BOS, dan secara spesifik itu bisa dibuat,” ujarnya.

Berita Terkait

Catat Tanggalnya! Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Mei 2025 dan Keutamaannya
Jokowi Laporkan Dugaan Ijazah Palsu, Langkah Hukum Ditempuh
Tiongkok Keluarkan Peringatan Oranye untuk Ancaman Kebakaran Hutan Saat Libur Hari Buruh
Pemerintah Akan Rekrut Guru dan Staf untuk Sekolah Rakyat
Makam Palsu di Ponorogo Dibongkar, Ternyata Tak Ada Jenazah di Dalamnya
MK Keluarkan Putusan Penting: UU ITE Tak Berlaku bagi Lembaga Pemerintah dan Pejabat Publik
Sebelum Laporkan Isu Ijazah Palsu, Jokowi Sempat Berikan 2 Kali Somasi
Rekomendasi Tempat Nongkrong Seru di Ponorogo yang Wajib Dikunjungi

Berita Terkait

Thursday, 1 May 2025 - 16:00 WIB

Catat Tanggalnya! Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Mei 2025 dan Keutamaannya

Thursday, 1 May 2025 - 14:58 WIB

Jokowi Laporkan Dugaan Ijazah Palsu, Langkah Hukum Ditempuh

Thursday, 1 May 2025 - 10:29 WIB

Tiongkok Keluarkan Peringatan Oranye untuk Ancaman Kebakaran Hutan Saat Libur Hari Buruh

Thursday, 1 May 2025 - 10:26 WIB

Pemerintah Akan Rekrut Guru dan Staf untuk Sekolah Rakyat

Thursday, 1 May 2025 - 10:24 WIB

Makam Palsu di Ponorogo Dibongkar, Ternyata Tak Ada Jenazah di Dalamnya

Berita Terbaru

Sebutkan 2 Pandangan Terhadap Keberlakuan HAM di Dunia

Pendidikan

Sebutkan 2 Pandangan Terhadap Keberlakuan HAM di Dunia

Thursday, 1 May 2025 - 15:10 WIB

Jokowi Laporkan Dugaan Ijazah Palsu, Langkah Hukum Ditempuh

Berita

Jokowi Laporkan Dugaan Ijazah Palsu, Langkah Hukum Ditempuh

Thursday, 1 May 2025 - 14:58 WIB