Perubahan Iklim Mulai Mengancam Pertanian di Indonesia

- Redaksi

Friday, 23 May 2025 - 09:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pertanian yang rusak akibat iklim (Dok. Ist)

Pertanian yang rusak akibat iklim (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Perubahan iklim yang semakin terasa di Indonesia kini mulai berdampak serius pada sektor pertanian.

Cuaca yang tak menentu dan suhu yang ekstrem membuat petani kesulitan menentukan waktu tanam, sehingga bisa mengganggu hasil panen dan ketahanan pangan nasional.

Guru Besar Universitas Jember, Prof. Soetriono, menyampaikan pada Kamis (22 Mei 2025) bahwa krisis iklim di Indonesia juga dipengaruhi oleh perubahan iklim global. Salah satu dampak paling terlihat adalah berubahnya pola tanam para petani.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dalam satu tahun, biasanya petani bisa menerapkan sistem tanam dua hingga tiga kali. Tapi sekarang, mereka pasti berpikir ulang kapan harus menanam,” ujarnya.

Baca Juga :  Langkah Strategis Indonesia Menuju Keanggotaan OECD: Partisipasi Aktif Delegasi RI dalam Forum Global di Milan

Menurutnya, para petani sebenarnya sudah memahami cara bercocok tanam dengan mengikuti prediksi cuaca. Namun, perubahan iklim yang terjadi begitu cepat membuat mereka menghadapi risiko yang lebih besar.

Prof. Soetriono menekankan bahwa pemerintah perlu memberikan perhatian lebih, terutama lewat kebijakan dan subsidi yang berpihak pada petani.

Sebagai dosen dan peneliti, Prof. Soetriono juga menjelaskan bahwa perguruan tinggi memiliki peran penting dalam membantu petani menghadapi tantangan ini. Di Jawa Timur, Universitas Jember aktif memberikan penyuluhan dan edukasi kepada petani.

“Kami mengedukasi petani agar menggunakan benih yang tersertifikasi dan mendorong pemakaian pupuk organik. Meskipun belum bisa seratus persen, kami tetap memperhatikan keseimbangan unsur hara tanah,” tuturnya.

Baca Juga :  Trik Private Instagram Viewer tanpa Verification

Upaya ini diharapkan bisa membantu petani menyesuaikan diri dengan perubahan iklim dan menjaga produksi pertanian tetap berjalan di masa depan.

Berita Terkait

Kapan Jadwal Puasa Bulan Rajab 2025? Berikut Catat Tanggalnya dan Manfaatnya!
Resep Ayam Goreng Bawah Gurih
Klarifikasi Info Taspen: Tidak Ada Kenaikan Gaji Pensiunan 2025
UMP DKI Jakarta 2026: Proses, Prediksi, dan Potensi Besarannya
Pemerintah Alihkan Subsidi LPG 3 KG ke DME, Upaya Tekan Ketergantungan Impor
Thailand dan Kamboja Memanas: Ketegangan Perbatasan Memicu Saling Serang!
Update Korban Meninggal Dunia Akibat Banjir dan Longsor di Sumatera
Benarkah 80 Ton Bantuan Hilang di Bener Meriah?

Berita Terkait

Wednesday, 17 December 2025 - 15:15 WIB

Kapan Jadwal Puasa Bulan Rajab 2025? Berikut Catat Tanggalnya dan Manfaatnya!

Monday, 15 December 2025 - 17:02 WIB

Klarifikasi Info Taspen: Tidak Ada Kenaikan Gaji Pensiunan 2025

Monday, 15 December 2025 - 14:28 WIB

UMP DKI Jakarta 2026: Proses, Prediksi, dan Potensi Besarannya

Sunday, 14 December 2025 - 16:19 WIB

Pemerintah Alihkan Subsidi LPG 3 KG ke DME, Upaya Tekan Ketergantungan Impor

Saturday, 13 December 2025 - 15:30 WIB

Thailand dan Kamboja Memanas: Ketegangan Perbatasan Memicu Saling Serang!

Berita Terbaru

Mengenal 3 Sandi Pramuka

Pendidikan

Mengenal 3 Sandi Pramuka yang Paling Sering Digunakan

Wednesday, 17 Dec 2025 - 14:54 WIB

Cara Cetak Kartu NPWP

Teknologi

Cara Cetak Kartu NPWP Sendiri: Mudah dan Cepat!

Wednesday, 17 Dec 2025 - 14:30 WIB