Salah Sebut Kontingen Korea Selatan di Olimpiade Paris 2024: Official Protes Keras 

- Redaksi

Saturday, 27 July 2024 - 16:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Kementerian Olahraga Korea Selatan telah melayangkan protes keras kepada panitia Olimpiade Paris 2024 setelah kontingen mereka dipanggil sebagai wakil dari Korea Utara dalam upacara pembukaan yang berlangsung di Paris pada Jumat, 26 Juli.

Insiden ini terjadi ketika perahu yang membawa kontingen Korea Selatan melintasi Sungai Seine.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sang penyiar secara keliru memperkenalkan kontingen tersebut sebagai “Republik Rakyat Demokratik Korea,” yang merupakan nama resmi Korea Utara, dalam bahasa Prancis dan Inggris.

Menurut laporan dari Reuters, seharusnya penyiar tersebut menyebut kontingen Korea Selatan dengan nama resmi mereka, yaitu Republik Korea.

Kesalahan ini kembali terjadi ketika perahu yang membawa kontingen Korea Utara melintasi sungai, di mana penyiar sekali lagi menyebutkan “Republik Rakyat Demokratik Korea.”

Baca Juga :  Sadis, Perempuan Muda Asal Gowa ditangkap Usai Aniaya Balita

Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Korea Selatan, Jang Mi Ran, yang saat itu berada di Paris, segera meminta pertemuan dengan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach, untuk mengajukan protes resmi atas kesalahan yang dilakukan oleh panitia.

Jang Mi Ran menyatakan, “Kami menyatakan penyesalannya bahwa negara kami, Korea Selatan, diperkenalkan sebagai Korea Utara pada upacara pembukaan Olimpiade Paris saat para atlet Republik Korea ikut serta.”

Kementerian Olahraga Korea Selatan juga telah meminta Kementerian Luar Negeri untuk menyampaikan protes keras kepada pihak Prancis terkait kejadian tersebut.

Selain itu, Komite Olimpiade Korea Selatan berencana untuk bertemu dengan Komite Penyelenggara Olimpiade Paris dan IOC untuk menyuarakan ketidakpuasan mereka serta meminta agar kesalahan serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.

Baca Juga :  Diduga Rem Blong, Avanza Terjun ke Jurang di Mojokerto

Insiden ini terjadi di tengah hubungan yang semakin tegang antara Korea Selatan dan Korea Utara dalam beberapa tahun terakhir.

Korea Utara telah memperkuat hubungan militer dengan Rusia dan mengirim ribuan balon berisi sampah ke wilayah Korea Selatan.

Sebagai tanggapan, Seoul menyebarkan pesan-pesan K-pop dan anti-rezim melalui pengerasan suara di perbatasan dan baru-baru ini melanjutkan latihan tembak langsung di pulau-pulau perbatasan.

Pada Olimpiade 2024, Korea Selatan mengirimkan 143 atlet yang akan bertanding di 21 cabang olahraga. Sementara itu, Korea Utara, yang kembali tampil di Olimpiade setelah absen sejak Rio 2016, mengirimkan 16 atlet.

Kontingen Korea Selatan berharap agar kesalahan penyebutan nama ini tidak mengganggu semangat para atlet mereka yang telah berjuang keras untuk sampai ke ajang internasional ini.

Baca Juga :  Minta Restu, Seorang Pria Tega Perkosa Pacar hingga Rekam Aksi Bejatnya

Kesalahan penyebutan kontingen ini menyoroti pentingnya perhatian terhadap detail dalam acara sebesar Olimpiade, yang disaksikan oleh jutaan orang di seluruh dunia.

Pihak penyelenggara diharapkan dapat memperbaiki kesalahan ini dan memastikan tidak ada lagi insiden serupa yang dapat menimbulkan ketegangan diplomatik di antara negara-negara peserta.

Dalam konteks hubungan internasional, kesalahan seperti ini bisa berdampak serius.

Oleh karena itu, tindakan tegas dari Korea Selatan merupakan langkah yang wajar untuk menjaga martabat dan identitas nasional mereka.

Protes yang diajukan diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi panitia Olimpiade Paris 2024 untuk lebih berhati-hati dan memastikan bahwa semua peserta diperlakukan dengan hormat dan sesuai dengan identitas mereka masing-masing.***

Berita Terkait

Tiongkok Keluarkan Peringatan Oranye untuk Ancaman Kebakaran Hutan Saat Libur Hari Buruh
Pemerintah Akan Rekrut Guru dan Staf untuk Sekolah Rakyat
Makam Palsu di Ponorogo Dibongkar, Ternyata Tak Ada Jenazah di Dalamnya
MK Keluarkan Putusan Penting: UU ITE Tak Berlaku bagi Lembaga Pemerintah dan Pejabat Publik
Sebelum Laporkan Isu Ijazah Palsu, Jokowi Sempat Berikan 2 Kali Somasi
Rekomendasi Tempat Nongkrong Seru di Ponorogo yang Wajib Dikunjungi
Gedung Baru Kantor Pengadilan Negeri Tuban Terabaikan Setelah 3 Tahun Pembangunan Rampung
Polisi Bakal Tes Kejiwaan Pria yang Tega Bunuh hingga sebabkan Balita Tewas Terbakar di Tangerang

Berita Terkait

Thursday, 1 May 2025 - 10:29 WIB

Tiongkok Keluarkan Peringatan Oranye untuk Ancaman Kebakaran Hutan Saat Libur Hari Buruh

Thursday, 1 May 2025 - 10:26 WIB

Pemerintah Akan Rekrut Guru dan Staf untuk Sekolah Rakyat

Thursday, 1 May 2025 - 10:24 WIB

Makam Palsu di Ponorogo Dibongkar, Ternyata Tak Ada Jenazah di Dalamnya

Thursday, 1 May 2025 - 09:12 WIB

MK Keluarkan Putusan Penting: UU ITE Tak Berlaku bagi Lembaga Pemerintah dan Pejabat Publik

Thursday, 1 May 2025 - 09:08 WIB

Sebelum Laporkan Isu Ijazah Palsu, Jokowi Sempat Berikan 2 Kali Somasi

Berita Terbaru

Polytron (Dok. Ist)

Otomotif

Polytron Siap Luncurkan Mobil Listrik Pertamanya di Indonesia

Thursday, 1 May 2025 - 10:32 WIB

Pemerintah akan Rekrutmen guru untuk sekolah rakyat (Dok. Ist)

Berita

Pemerintah Akan Rekrut Guru dan Staf untuk Sekolah Rakyat

Thursday, 1 May 2025 - 10:26 WIB

Minuman kaya antioksidan (Dok. Ist)

Lifestyle

5 Minuman Kaya Antioksidan untuk Menurunkan Risiko Kanker

Thursday, 1 May 2025 - 10:17 WIB