Minta PBNU Perbaiki PKB, Ratusan Kyai Berkumpul

- Redaksi

Tuesday, 13 August 2024 - 09:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Logo PBNU
(Dok. ist)

Logo PBNU (Dok. ist)

Swarawarta.co.id – Ratusan ulama struktural dan pengasuh pondok pesantren berkumpul di Pesantren Tebuireng di Jombang, Jawa Timur.

Mereka menyampaikan kekhawatiran mereka terhadap perkembangan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) selama ini. Hasil dari pertemuan ini akan diserahkan kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Pertemuan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting seperti Pengasuh Pesantren Lirboyo, Anwar Manshur, dan Pengasuh Pesantren Tebuireng, Abdul Hakim Mahfudz, serta para Rais Syuriah dari berbagai Pengurus Cabang NU dan kiai pesantren dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pertemuan ini dipimpin oleh Anwar Iskandar dan Amin Said Husni, yang mewakili Pansus PKB, tim yang dibentuk oleh PBNU. Anwar Iskandar menjelaskan bahwa ada dua poin kesepakatan yang dicapai.

Baca Juga :  Sah! Pemkab Ponorogo Serahkan TPS Mrican ke Swasta

“Pertama para kiai sepakat bahwa antara PBNU dan PKB memiliki hubungan ideologis, historis, politis, organisatoris dan kultural,” kata Anwar seperti dikutip melalui keterangan resmi pada Senin, 12 Agustus 2024.

Kedua, para kiai sepakat meminta PBNU segera mengambil langkah strategis untuk memperbaiki PKB ke depan. Mereka merasa bahwa PKB semakin menjauh dari nilai-nilai utama sejak partai ini didirikan.

Amin Said Husni menambahkan bahwa ketika PBNU berdiri, struktur kepengurusan PKB dari tingkat pusat hingga ke bawah seharusnya hampir mirip dengan struktur Nahdlatul Ulama.

“Ada Rais Syuriah di PKB dinamakan Dewan Syuro. Ada Tanfidziyah di PKB dinamakan Dewan Tanfidz. Hanya beda nama sedikit, tapi fungsinya hampir sama,” ujar dia.

Baca Juga :  Limbah Keras Organik: Pengertian, Contoh, dan Pengelolaannya

Keputusan organisasi, menurutnya, seharusnya juga diambil dengan tanda tangan empat orang, yaitu Ketua Dewan Syuro, Sekretaris Dewan Syuro, Ketua Tanfidz, dan Sekretaris Tanfidz.

Namun, kondisi ini telah berubah, di mana Dewan Syuro tidak lagi diharuskan menandatangani semua keputusan partai.

“Dulu sama seperti NU. Malah pemilihan calon ketua Dewan Tanfidz harus seizin Dewan Syuro. Tapi sekarang ketua Dewan Tanfidz penunjukan DPP yang dalam hal ini ketua umum,” ujarnya.
Sebelum pertemuan ini, sebuah diskusi juga telah diadakan di Hotel Yusro Jombang. Puluhan anggota Dewan Syuro dan mantan Dewan Syuro PKB dari seluruh Jawa berkumpul di sana. Amin Said Husni langsung menemui mereka.

Baca Juga :  Baru 2 Pekan Menjabat, Meutya Hafid Berhasil Blokir Ribuan Situs Judol hingga Ungkap Keterlibatan Pegawai Komdigi

Para anggota Dewan Syuro dari berbagai daerah, termasuk Wakil Ketua Dewan Syuro PKB Cirebon, Lutfi Andalusie, menyampaikan keluhan bahwa peran Dewan Syuro dalam PKB saat ini diabaikan. Hal ini juga dirasakan oleh anggota Dewan Syuro di Jawa Barat yang berbincang

Berita Terkait

Hari Pendidikan Nasional 2025: Momen Refleksi dan Tantangan Pendidikan di Era Digital
MUI Jabar Sebut KB Vasektomi Haram
Pemkab Bekasi Luncurkan Aplikasi PECAK untuk Permudah Pencatatan Kontrak Kerja
Pencarian Pendaki Hilang di Gunung Saeng Terhambat Kabut dan Hujan
Anggota Komisi IX DPR RI Sebut RUU Ketenagakerjaan Harus Segera Direvisi
Menag Resmi Lepas Keberangkatan Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia 2025
Warga Jagakarsa Tolak Pembukaan Bar di Kawasan Hotel
Ponorogo Jadi Lokasi Pertama Sekolah Rakyat di Indonesia, Mulai Dibuka Juli 2025

Berita Terkait

Friday, 2 May 2025 - 09:28 WIB

Hari Pendidikan Nasional 2025: Momen Refleksi dan Tantangan Pendidikan di Era Digital

Friday, 2 May 2025 - 08:57 WIB

Pemkab Bekasi Luncurkan Aplikasi PECAK untuk Permudah Pencatatan Kontrak Kerja

Friday, 2 May 2025 - 08:50 WIB

Pencarian Pendaki Hilang di Gunung Saeng Terhambat Kabut dan Hujan

Friday, 2 May 2025 - 08:48 WIB

Anggota Komisi IX DPR RI Sebut RUU Ketenagakerjaan Harus Segera Direvisi

Friday, 2 May 2025 - 08:44 WIB

Menag Resmi Lepas Keberangkatan Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia 2025

Berita Terbaru

Kayu manis (Dok. Ist)

Lifestyle

Hati-Hati, Suplemen Kayu Manis Bisa Ganggu Efektivitas Obat

Friday, 2 May 2025 - 09:14 WIB