Raja Ampat Semakin Terancam Akibat Aktivitas Tambang

- Redaksi

Monday, 9 June 2025 - 14:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Raja Ampat Semakin Terancam Akibat Aktivitas Tambang

Raja Ampat Semakin Terancam Akibat Aktivitas Tambang

SwaraWarta.co.id – Keindahan alam Raja Ampat yang tersohor di dunia kini menghadapi ancaman serius akibat meningkatnya aktivitas pertambangan di wilayah tersebut.

Kawasan yang dikenal sebagai salah satu surga bawah laut dunia ini terancam kehilangan keanekaragaman hayati dan keaslian lingkungannya jika eksploitasi tambang terus berlanjut.

Beberapa perusahaan tambang, terutama yang bergerak di sektor nikel dan mineral logam, mulai mengekspansi area sekitar Raja Ampat.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Meskipun sebagian besar kawasan Raja Ampat telah ditetapkan sebagai kawasan konservasi laut, sejumlah wilayah di luar zona inti tetap menjadi target eksplorasi.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran dari berbagai pihak, termasuk masyarakat adat, aktivis lingkungan, dan pemerhati pariwisata.

Baca Juga :  KPK Soroti Dugaan Masalah Perizinan Tambang Nikel di Raja Ampat, Banyak yang Tak Penuhi Ketentuan

“Kalau tambang terus dibiarkan masuk, ekosistem laut akan rusak. Pariwisata bisa mati, dan masyarakat adat akan kehilangan sumber kehidupan,” kata Markus Yekwam, tokoh adat dari Waigeo Selatan. Ia menambahkan bahwa masyarakat selama ini mengandalkan laut sebagai sumber penghidupan dan tidak sepakat dengan aktivitas tambang di tanah leluhur mereka.

Kerusakan lingkungan yang dikhawatirkan mencakup pencemaran laut, kerusakan terumbu karang, hingga terganggunya populasi ikan. Padahal, Raja Ampat merupakan rumah bagi lebih dari 75% spesies karang dunia dan ratusan jenis ikan langka.

Pemerintah daerah dan pusat didesak untuk bertindak cepat. Lembaga swadaya masyarakat seperti WALHI dan Greenpeace juga menyerukan moratorium tambang di wilayah sekitar Raja Ampat.

Baca Juga :  Ragam Wisata Raja Ampat yang Kini jadi Sorotan usai Terancam Rusak Akibat Aktivitas Tambang Nikel

“Raja Ampat bukan hanya milik Papua, tapi warisan dunia. Menyelamatkannya adalah tanggung jawab kita bersama,” ujar Direktur Eksekutif WALHI Papua Barat, Yoseph Yarangga.

Jika tidak ada langkah konkret dalam waktu dekat, para ahli khawatir dampak kerusakan akan menjadi permanen. Dunia mungkin kehilangan salah satu kawasan paling berharga di planet ini.

Berita Terkait

Struktur Lengkap DLH Kabupaten Selayar: Akses Informasi Resmi di dlhselayar.org
Jadwal Lengkap dan Syarat PPPK Tenaga Kependidikan Sekolah Rakyat 2025
Innalillahi, Epy Kusnandar ‘Kang Mus’ Meninggal Dunia di Usia 61 Tahun
Ketua Sidang KIP Tolak Gugatan Ijazah Jokowi
Panduan Lengkap Daftar Mudik Gratis Nataru 2025 dengan Program Motis Kemenhub
Kapan Kenaikan Gaji Pensiunan Dibayarkan? Ini Jadwal dan Prosesnya
Kapan SEA Games 2025 Dimulai? Simak Jadwal Lengkapnya!
Apakah BNI Sedang Gangguan Hari ini? Begini Cara Cek Status Layanan BNI!

Berita Terkait

Friday, 5 December 2025 - 19:28 WIB

Struktur Lengkap DLH Kabupaten Selayar: Akses Informasi Resmi di dlhselayar.org

Friday, 5 December 2025 - 10:50 WIB

Jadwal Lengkap dan Syarat PPPK Tenaga Kependidikan Sekolah Rakyat 2025

Wednesday, 3 December 2025 - 16:24 WIB

Innalillahi, Epy Kusnandar ‘Kang Mus’ Meninggal Dunia di Usia 61 Tahun

Wednesday, 3 December 2025 - 16:14 WIB

Ketua Sidang KIP Tolak Gugatan Ijazah Jokowi

Tuesday, 2 December 2025 - 17:06 WIB

Panduan Lengkap Daftar Mudik Gratis Nataru 2025 dengan Program Motis Kemenhub

Berita Terbaru