Guru di Pinrang Diduga Menjadi Korban Pungli, Begini Kronologinya

- Redaksi

Friday, 29 December 2023 - 01:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Ilustrasi pungutan liar (Dok. Istimewa)

SwaraWarta.co.id – Sebuah kasus menghebohkan terjadi di wilayah Pinrang, Sulawesi Selatan. Dimana seorang guru diduga diminta membayar Rp 3 juta saat mengurus kenaikan pangkat. 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal ini disampaikan oleh seorang warga yang dinamakan RH yang merasa geram karena orang tuanya harus membayar uang sebanyak itu hanya untuk mengurus kenaikan pangkat. 

“Itu ibu saya mengurus kenaikan pangkat di Dikbud Pinrang, kan ini guru-guru sementara mengurus semua,” kata RH.

Menurut informasi yang beredar, oknum yang diduga melakukan pemerasan itu bekerja di Dinas Pendidikan Pinrang dan meminta uang mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 3 juta. 

Baca Juga :  Mahkamah Internasional Telah Mulai Melakukan Sidang Dugaan Genosida Israel di Gaza

“Ada biayanya Rp 2 sampai Rp 3 juta katanya biaya administrasinya. Kata ibu saya, dia orang dinas katanya itu (yang meminta biaya mengurus kenaikan pangkat),” katanya.

Namun, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pinrang, Andi Matjtja, membantah adanya pungutan saat mengurus kenaikan pangkat di wilayah Pinrang. 

Menurutnya, tidak ada pungutan apapun yang dikenakan kepada guru saat mengurus kenaikan pangkat. 

“Tidak ada sama sekali itu (pungutan kenaikan pangkat) kenapa ada sampai Rp 3 juta,” terangnya.

Oleh karena itu, perlu adanya penjelasan lebih lanjut mengenai dugaan pemerasan yang terjadi agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di kalangan masyarakat.

Berita Terkait

Penjualan Ritel Mei 2025 Diperkirakan Turun Tipis, Tapi Masih Tumbuh Dibanding Tahun Lalu
1 Dzulhijjah 2025 Jatuh pada Tanggal Berapa?
Asap Hitam dari Kapel Sistina, Paus Baru Belum Terpilih
ChatGPT Mengalami Down Lagi! Jutaan Pengguna Frustasi
Tanpa Ampun, Pemerintah Blokir Rekening Terindikasi Judi Online
Sempat Koma, Seorang Siswa SD Subang Meninggal Dunia Usai Sebelumnya Dibully Kakak Kelas
Pantai Sanglen Yogyakarta Jadi Sorotan, Ada Apa Sebenarnya?
PJ Gubernur Jabar Ungkap Pemicu Banjir Dayeuhkolot, Ini Katanya

Berita Terkait

Saturday, 14 June 2025 - 09:53 WIB

Penjualan Ritel Mei 2025 Diperkirakan Turun Tipis, Tapi Masih Tumbuh Dibanding Tahun Lalu

Saturday, 17 May 2025 - 16:34 WIB

1 Dzulhijjah 2025 Jatuh pada Tanggal Berapa?

Thursday, 8 May 2025 - 15:13 WIB

Asap Hitam dari Kapel Sistina, Paus Baru Belum Terpilih

Thursday, 23 January 2025 - 20:55 WIB

ChatGPT Mengalami Down Lagi! Jutaan Pengguna Frustasi

Tuesday, 26 November 2024 - 09:42 WIB

Tanpa Ampun, Pemerintah Blokir Rekening Terindikasi Judi Online

Berita Terbaru