Ragam Trik dan Tips agar Bayi Mau Minum Asi Banyak, Nomor 7 Sering diabaikan

- Redaksi

Friday, 31 May 2024 - 03:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Ibu menyusui bayi
( Dok. Ist)


SwaraWarta.co.id
– Tips agar bayi mau minum asi banyak umumnya diterpakan oleh sejumlah ibu muda. 

Pasalnya kekurangan asi menjadikan bb si kecil mengalami penurunan hingga menimbulkan sifat rewel. 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ragam Tips Agar Bayi Mau Minum Asi Banyak

Berikut ini sejumlah tips agar bayi mau minum asi banyak:

1. Pastikan Posisi Menyusui yang Benar 

Pastikan bayi dalam posisi yang nyaman saat menyusui dan perhatikan agar mulut bayi membuka lebar dan menutupi seluruh areola sehingga bayi bisa memompa ASI secara efektif.

Baca Juga: 

Ragam Cara agar Anak Cepat Jalan dan Bicara, Buruan Biar Si Kecil Lincah

Baca Juga :  Hanya Fokus pada Orientasi Kognitif dalam Pembelajaran menyebabkan Apa Saja?

2. Berikan ASI dengan Sering 

ASI yang disedot secara teratur dapat mempromosikan produksi ASI yang lebih tinggi dan dapat menjaga bayi tetap terhidrasi dengan baik. Idealnya, bayi menyusu setidaknya 8-12 kali sehari.

3. Pertahankan Konsistensi Penyusuan 

Cobalah untuk menjaga jadwal penyusuan yang sama setiap harinya untuk membantu mempromosikan produksi ASI yang lebih tinggi. Ini juga membantu bayi untuk mengetahui kapan waktunya untuk makan.

Baca Juga: Cara Mengatasi Anak Nakal Tanpa Kekerasan, dijamin Berhasil

4. Perhatikan Tanda-tanda Kelaparan 

Sebelum bayi menangis karena kelaparan, perhatikan tanda-tanda kemungkinan keinginan untuk menyusu, seperti mengeluarkan lidah, mencari-cari puting melalui gerakan kepala, mengepalkan tangan, dan menggerak-gerakan mulut.

Baca Juga :  Tes Kepekaan, Bagaimana Caranya?

Baca Juga: Ciri-ciri Balita yang Mau Punya Adek, Bunda Wajib Paham!

5. Jangan Gunakan Botol atau Dot 

Memberikan susu atau air melalui botol dan dot bisa membuat bayi lebih sulit untuk disusui secara langsung dari payudara. Hal ini juga bisa mempengaruhi produksi ASI yang lebih rendah.

6. Perbanyak Kolostrum

Kolostrum adalah ASI kental yang dihasilkan selama beberapa hari pertama setelah melahirkan. Kolostrum kaya akan nutrisi penting dan membantu bayi untuk lebih mudah terhidrasi, sehingga memberikan kolostrum secara teratur penting untuk memastikan bayi tetap terhidrasi dengan baik.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Anak GTM, Nomor 2 Cukup Ampuh

7. Minum Air yang Cukup

Pastikan Bunda minum cukup air setiap hari untuk membantu memproduksi ASI yang cukup. Kekurangan cairan bisa mengakibatkan kurangnya produksi ASI.

Baca Juga :  Putus Obat TBC Bisa Berakibat Fatal, Ini Penjelasan Dokter. 

Saat bayi tetap enggan untuk minum ASI yang cukup, periksa dengan dokter dan konsultan laktasi untuk mencari tahu apakah ada masalah medis atau teknis yang bisa membuat bayi lebih sulit untuk menyusu.

Berita Terkait

Kenapa Sering Mengantuk? Kenali Penyebab Utama dan Solusinya
Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Gaji 2 Juta: Strategi Cerdas Agar Tetap Cukup
Mau Usaha Kos Lebih Simple? Pakai Aplikasi SuperKos Aja!
Ternyata ini Penyebab Jerawat di Jidat dan Cara Mengatasinya
Inspirasi Outfit dengan Dress Wanita untuk Berbagai Ukuran Tubuh
Kenapa Mulut Terasa Pahit? Ternyata ini Penyebab Umumnya!
5 Cara Mengatasi Gusi Bengkak dan Penyebabnya
5 Cara Menghilangkan Bau Kaki, Ikuti Langkah-langkah Berikut!

Berita Terkait

Wednesday, 8 October 2025 - 11:53 WIB

Kenapa Sering Mengantuk? Kenali Penyebab Utama dan Solusinya

Sunday, 5 October 2025 - 15:56 WIB

Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Gaji 2 Juta: Strategi Cerdas Agar Tetap Cukup

Saturday, 4 October 2025 - 11:24 WIB

Mau Usaha Kos Lebih Simple? Pakai Aplikasi SuperKos Aja!

Thursday, 2 October 2025 - 16:40 WIB

Ternyata ini Penyebab Jerawat di Jidat dan Cara Mengatasinya

Monday, 29 September 2025 - 10:40 WIB

Inspirasi Outfit dengan Dress Wanita untuk Berbagai Ukuran Tubuh

Berita Terbaru

Apa Itu Paradoksal?

Pendidikan

Apa Itu Paradoksal? Memahami Kontradiksi yang Mengandung Kebenaran

Sunday, 12 Oct 2025 - 14:35 WIB