Relokasi Rempang Tidak Perlu Dipaksakan, Muhammad Rudi Memberi Mandat Anak Buahnya

- Redaksi

Monday, 25 September 2023 - 13:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Muhammad Rudi, BP Batam (Facebook/SerumpunRadio Batam)

SwaraWarta.co.id – Kepala Badan Pengusahaan Batam, Muhammad Rudi sedikit melunak dengan memberikan mandat kepada anak buahnya untuk tidak melakukan pemaksaan kepada warga untuk segera pindah dari Rempang.


Hal ini tentu saja membuat sedikit pertanyaan karena sebelumya para petugas keamanan bertindak represif dan intimidatif terhadap para warga Rempang yang menolak direlokasi.

Rudi menyebutkan bahwa tindak tidak memaksakan para warga Rempang tersebut untuk direlokasi dari lahan yang ditinggalinya mencakup anak buahnya yang ada di BP Batam juga Pemkot Batam.

Sebelumnya diberitakan bahwa para petugas keamanan melakukan tindakan yang represif dengan melancarkan serangan gas air mata juga penggunaan water canon untuk menghalau kerumunan warga yang menolak direlokasi.

Bukan hanya gas air mata atau water canon saja, sebelumnya pasukan anti huru hara juga diturunkan untuk menindak para warga yang terus melakukan perlawanan terhadap para petugas.

Pasukan huru-hara tersebut, diturunkan sebanyak kurang lebih seribu personil, dengan bersenjata lengkap.

Muhammad Rudi sebagai penanggung jawab lebih mementingkan kepentingan para investor China yang ingin menanamkan modalnya di Rempang ketimbang mendengar jeritan hati masyarakat Rempang yang telah didzalimi.

Untuk investasi China-nya sendiri mencapai angka fantastik untuk proyek Rempang Eco City yang ditentang keras warga masyarakat Rempang sendiri.

Muhammad Rudi menjadi cerminan banyak pejabat yang lebih pro kepada warga negara asing ketimbang rakyat pribumi. Hal ini tentu saja menjadi satu dari sekian alasan yang memicu Rempang bergejolak.

Banyak pihak menyebutkan bahwa sosialisasi Pembangunan Proyek Strategis Nasional ini kurang disosialisasikan dengan benar kepada masyarakat Rempang, meski alasan utamanya bukanlah seperti itu.

Alasan sebenarnya bisa jadi apa yang dikeluhkan oleh masyarakat Rempang selama ini yang tanahnya tidak ingin dijual kepada pihak investor asing.

Masalah Rempang ini sendiri menjadi kasus besar nasional dan luar negeri yang pemberitaan semakin meluas hingga ke luar dari negara Indonesia. Kasus yang kemudian ditanggapi oleh Presiden Joko Widodo yang langsung mendapatkan atensi besar dari pemerintah.

Muhammad Rudi mencoba untuk cari opsi lain selain memaksa warga Rempang, yakni dengan upaya pendekatan langsung dari jajarannya menjelang tanggal 28 September yang merupakan batas akhir upaya relokasi.

Sepertinya Rudi mencoba mencari simpati dari warga Rempang agar upayanya relokasi bisa berhasil tanpa ada perlawanan.

Sementara itu, solidaritas untuk warga Rempang terus dilakukan oleh aliansi-aliansi masyarakat di sejumlah daerah.

Kebanyakan dari mereka memberikan dukungan moril dan spiritual atas keputusan warga Rempang untuk mempertahankan haknya sebagai pemilik lahan di kawasan Rempang.

Berita Terkait

Cara Memantau SPMB Jateng 2025, Simak Langkah-langkahnya!
Polemik Batas Wilayah, Aceh dan Sumut Segera Duduk Bersama di Kemendagri
Jadwal Libur Sekolah Juni 2025 di Indonesia
Wapres Gibran Akan Resmikan Bazar Blitar Djadoel 2025, Dorong UMKM Lokal
Jalur Kereta Porong Terendam Banjir, KAI Pastikan Masih Aman Dilewati Meski dengan Kecepatan Terbatas
Jelang HUT Jakarta ke-498, Rano Karno Ziarah ke TMP Kalibata
Puluhan WNI Tertahan di Israel, Yordania, dan Iran Akibat Konflik
Masdddho Batal Tampil di Pembukaan Grebeg Suro 2025, Pindah ke Penutupan

Berita Terkait

Tuesday, 17 June 2025 - 16:40 WIB

Cara Memantau SPMB Jateng 2025, Simak Langkah-langkahnya!

Tuesday, 17 June 2025 - 16:27 WIB

Polemik Batas Wilayah, Aceh dan Sumut Segera Duduk Bersama di Kemendagri

Tuesday, 17 June 2025 - 16:25 WIB

Jadwal Libur Sekolah Juni 2025 di Indonesia

Tuesday, 17 June 2025 - 16:01 WIB

Wapres Gibran Akan Resmikan Bazar Blitar Djadoel 2025, Dorong UMKM Lokal

Tuesday, 17 June 2025 - 15:52 WIB

Jalur Kereta Porong Terendam Banjir, KAI Pastikan Masih Aman Dilewati Meski dengan Kecepatan Terbatas

Berita Terbaru

Pendidikan

Jaminan Sosial: Pilar Perlindungan Ekonomi-Sosial, Wajib Negara

Tuesday, 17 Jun 2025 - 17:39 WIB