BF Kantongi Keuntungan Hingga Rp 10 Juta per Bulan Dari Hasil Menyebarkan Video Porno Rebecca Klopper

- Redaksi

Friday, 6 October 2023 - 13:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

artis Rebecca Klopper

SwaraWarta.co.id Mabes Polri telah mengungkap bahwa tersangka penyebar video porno yang diidentifikasi berinisal BF.

BF sendiri berhasil meraih keuntungan signifikan dengan menawarkan konten asusila ini melalui akun jejaring sosial X (sebelumnya Twitter) dengan nama Dedek Gemes atau @dedekkugem.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lewat akun tersebut, BF mengunggah dan menjual video asusila yang melibatkan artis Rebecca Klopper kepada pengguna lain dengan tarif berkisar antara Rp 100.000 hingga Rp 300.000.

Pengguna yang tertarik dapat mengakses konten ini melalui grup aplikasi jejaring komunikasi Telegram.

“BF secara rutin mengirimkan konten-konten pornografi ke dalam grup tersebut setiap hari, dan dengan aktivitas tersebut, dia mampu meraup keuntungan sebesar Rp 5 juta hingga Rp 10 juta setiap bulannya,” kata Brigjen Ahmad Ramadhan, Karo Penmas Divisi Humas Polri, dalam konferensi pers yang digelar pada Jumat (6/10).

Baca Juga :  Kemenkumham Buka Suara Terkait Lagu " Halo Halo Bandung" yang diduga Dijiplak Malaysia

Tersangka BF ditangkap oleh aparat kepolisian pada bulan September lalu di Riau. Penangkapannya didasarkan pada pengembangan dari laporan polisi Nomor: LP/B/113/V/2023/SPKT/BARESKRIM POLRI yang diajukan oleh kuasa hukum Rebecca Klopper pada tanggal 22 Mei 2023.

Selama penangkapan BF, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti, termasuk ponsel, kartu SIM, kartu memori berupa flashdisk, dan sebuah sepeda motor.

Selain itu, polisi juga mengamankan sejumlah dokumen berupa tangkapan layar akun X yang menggunakan nama Dedek Gemes atau @dedekkugem.

“Dalam perkara ini, tersangka dijerat dengan Pasal 45 ayat (1) Juncto Pasal 27 ayat (1) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), serta Pasal 4 Ayat (1) Juncto Pasal 29 UU Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi,” tambah Ahmad.

Baca Juga :  Densus 88 Antiteror Polri Terus Upayakan Pembersihan Unsur Terorisme di Jawa Tengah

Tersangka dalam kasus penyebaran konten pornografi ini dapat dihukum dengan pidana penjara dengan durasi paling lama enam tahun dan/atau denda maksimal Rp 12 miliar.

Polisi juga tengah menyelidiki kemungkinan adanya tersangka lain yang terlibat dalam kasus ini.

Pada bulan September lalu, video asusila yang melibatkan Rebecca Klopper menjadi perbincangan di media sosial. 

Terdapat dua video dengan durasi masing-masing 4 dan 11 menit yang beredar luas. Sebelumnya, pada bulan Mei, Rebecca Klopper juga menjadi korban penyebaran video asusila berdurasi 47 detik.

Berita Terkait

Berapa Lama Jangka Waktu Pemblokiran Rekening oleh PPATK? Pahami Aturan dan Prosedurnya
10 Ciri-ciri Rekening Diblokir oleh PPATK, Waspada Sebelum Transaksi Mandek Tiba-Tiba!
Honorer Non Database Bisa Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu: Ini Syaratnya!
Cara Cek Hasil Pengumuman KIP Kuliah 2025 dengan Mudah
Cara Beli Tiket Final AFF U-23 Indonesia Vs Vietnam Nanti Malam
Angka Kemiskinan Terus Meningkat di Indonesia, Apakah Ini Tanggung Jawab Pemerintah?
Cara Cek NPWP Online dengan Mudah Tanpa Ribet yang Belum Banyak Diketahui Orang
Ini Penyebab Aplikasi JMO Tidak Bisa Dibuka dan Cara Ampuh Mengatasinya

Berita Terkait

Thursday, 31 July 2025 - 09:33 WIB

Berapa Lama Jangka Waktu Pemblokiran Rekening oleh PPATK? Pahami Aturan dan Prosedurnya

Tuesday, 29 July 2025 - 10:06 WIB

Honorer Non Database Bisa Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu: Ini Syaratnya!

Tuesday, 29 July 2025 - 09:53 WIB

Cara Cek Hasil Pengumuman KIP Kuliah 2025 dengan Mudah

Tuesday, 29 July 2025 - 08:50 WIB

Cara Beli Tiket Final AFF U-23 Indonesia Vs Vietnam Nanti Malam

Monday, 28 July 2025 - 12:00 WIB

Angka Kemiskinan Terus Meningkat di Indonesia, Apakah Ini Tanggung Jawab Pemerintah?

Berita Terbaru

Mengapa Pancasila Disebut sebagai Ideologi

Pendidikan

Mengapa Pancasila Disebut sebagai Ideologi? Memahami Fondasi Bangsa

Thursday, 31 Jul 2025 - 10:30 WIB