Jelang Pemilu, KPU Situbondo Perbolehkan Kampanye di Lembaga Pendidikan

- Redaksi

Sunday, 15 October 2023 - 02:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi proses pemilu (Dok. Istimewa)


SwaraWarta.co.id – Tahun 2024 mendatang, Indonesia akan kembali menggelar pesta demokrasi. Dimana setiap warga negara yang telah memenuhi persyaratan diwajibkan untuk memilih presiden.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketua Komisi Pemilihan Umum atau KPU Situbondo yakni Marwoto mengungkapkan bahwa kampanye di lembaga pendidikan perguruan tinggi diperbolehkan.

Namun untuk melakukan kampanye di lembaga pendidikan perlu adanya izin dari penanggung jawab lembaga tersebut. Hal ini sesuai dengan peraturan KPU Nomor 15 tahun 2023 tentang pemilu.

“Sebelumnya sudah disampaikan oleh Pak Idham Holik (Divisi Teknis dan Penyelenggaraan KPU RI) bahwa kampanye di tempat pendidikan diperbolehkan,” ungkap Marwoto.

Baca Juga :  Al Ghazali dan Alyssa Daguise Resmi Menikah dengan Adat Sunda

Meskipun kampanye di lembaga pendidikan diperbolehkan, namun setiap parpol tidak boleh membawa atribut ataupun simbol partai politik.

Lebih lanjut, Marwoto juga mengungkapkan bahwa kampanye di lembaga pendidikan bisa dilaksanakan dengan syarat diundang sebagai narasumber atau pemateri. Selain itu, setiap partai politik dilarang membawakan misi kepartaian.

“Di tempat pendidikan boleh berdialog, berdiskusi, dan memperkenalkan diri atau identitas dari partai politik,” ucap Marwoto.

Meskipun kampanye diperbolehkan di lembaga pendidikan, namun kampanye tidak boleh dilakukan di tempat ibadah. Bahkan setiap partai juga dilarang memasang alat peraga kampanye. 

Larangan kampanye di tempat ibadah bertujuan untuk menjaga ketersinggungan ras. Mengingat Indonesia memiliki banyak keberagamaan mulai dari ras, suku, agama dan juga bahasa.

Baca Juga :  5 Menu Sahur untuk Penderita Asam Lambung, Sudah Pernah Coba?

“Gambar apapun yang berhubungan dengan calon dilarang di tempat ibadah, karena untuk menjaga ketersinggungan Ras,” imbuhnya.

Tidak hanya itu saja, dengan tegas Marwoto mengungkapkan bahwa tempat ibadah harus sepenuhnya difungsikan sebagai tempat ibadah. 

Hal ini bertujuan untuk mengurangi terjadinya provokasi mulai dari politik identitas, etis dan agama.

“Jadi harapan kami tempat ibadah itu murni untuk tempat ibadah. Gambar apapun tidak diperbolehkan,” ungkapnya.

Seperti yang diketahui bersama, pesta demokrasi atau pemilihan umum akan diselenggarakan pada tanggal 14 Februari tahun 2024. Sehingga KPU menjadwalkan pemilu selama 75 hari mulai dari tanggal 28 November 2023.

Saat ini sudah ada 3 calon presiden yang nantinya bisa dipilih oleh masyarakat Indonesia diantaranya Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan juga Anies Baswedan.

Baca Juga :  Wanita Muda Ditemukan Tewas di Kontrakannya di Lampung Selatan

Ketiga capres tersebut tentu sudah memiliki pendukung dari berbagai kalangan. Terlebih ketiga capres tersebut sebelumnya pernah menjabat sebagai pemimpin baik di daerah maupun di kementerian. Sehingga tidak heran jika ketiga capres sudah menarik perhatian masyarakat.

Berita Terkait

Klarifikasi Info Taspen: Tidak Ada Kenaikan Gaji Pensiunan 2025
UMP DKI Jakarta 2026: Proses, Prediksi, dan Potensi Besarannya
Pemerintah Alihkan Subsidi LPG 3 KG ke DME, Upaya Tekan Ketergantungan Impor
Thailand dan Kamboja Memanas: Ketegangan Perbatasan Memicu Saling Serang!
Update Korban Meninggal Dunia Akibat Banjir dan Longsor di Sumatera
Benarkah 80 Ton Bantuan Hilang di Bener Meriah?
KPAI Bima Kota: Menguatkan Perlindungan Anak Melalui Layanan Cepat dan Terpercaya
KPAI Bandar Lampung Kota: Hadir untuk Menguatkan Perlindungan Anak dan Edukasi Masyarakat

Berita Terkait

Monday, 15 December 2025 - 17:02 WIB

Klarifikasi Info Taspen: Tidak Ada Kenaikan Gaji Pensiunan 2025

Monday, 15 December 2025 - 14:28 WIB

UMP DKI Jakarta 2026: Proses, Prediksi, dan Potensi Besarannya

Saturday, 13 December 2025 - 15:30 WIB

Thailand dan Kamboja Memanas: Ketegangan Perbatasan Memicu Saling Serang!

Friday, 12 December 2025 - 11:17 WIB

Update Korban Meninggal Dunia Akibat Banjir dan Longsor di Sumatera

Friday, 12 December 2025 - 10:29 WIB

Benarkah 80 Ton Bantuan Hilang di Bener Meriah?

Berita Terbaru

Cara Cek Ongkir JNT Cargo

Teknologi

3 Cara Cek Ongkir JNT Cargo dengan Mudah dan Akurat

Monday, 15 Dec 2025 - 14:14 WIB