Objek Wisata Candi Cangkuang: Satu-Satunya Candi di Jawa Barat

- Redaksi

Friday, 15 December 2023 - 14:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Candi Cangkuang Garut-SwaraWarta.co.id (Sumber: Traverse.id)

SwaraWarta.co.id – Kebanyakan, peninggalan sejarah masa lampau yang berupa candi kebanyakan adanya di daerah Jawa Tengah dan Timur, tetapi untuk Candi Cangkuang adalah sebuah pengecualia.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT


Candi Cangkuang adanya di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Candi Cangkuang, berlokasi di Kampung Pulo, wilayah Cangkuang, Kecamatan Leles, Garut, merupakan candi Hindu pertama yang ditemukan di tanah Sunda. Bangunan ini adalah satu-satunya candi Hindu di wilayah tersebut.

Candi Cangkuang, sebagai peninggalan dari Kerajaan Galuh, memiliki nuansa Hindu.

Meskipun demikian, dekat lokasinya terdapat makam Embah Dalem Arief Muhammad, tokoh Islam yang dianggap leluhur penduduk Desa Cangkuang.

Baca Juga :  Dua WN Pakistan Minta Sumbangan Paksa di Blitar, Ini Modusnya!

Nama “Candi Cangkuang” diambil dari desa tempatnya berada, dengan ‘Cangkuang’ merujuk pada tanaman pandan yang melimpah di sekitar makam Arief Muhammad.

Sejarah penemuan Candi Cangkuang dimulai pada tahun 1966, ketika tim peneliti Harsoyo dan Uka Candrasasmita menyelidiki berdasarkan laporan Vorderman yang diterbitkan pada 1893.

Laporan tersebut mengungkapkan adanya arca rusak dan makam leluhur Arief Muhammad di Leles.

Candi Cangkuang diperkirakan sebagai peninggalan agama Hindu dari sekitar abad ke-8, dengan fungsi sebagai tempat pemujaan terhadap Dewa Siwa dan dewa-dewa Hindu lainnya.

Penelitian berlanjut pada 1967 dan 1968, awalnya hanya menemukan batu reruntuhan candi serta makam kuno dengan sebuah arca Syiwa di tengah reruntuhan.

Baca Juga :  Hasto Siapkan Video Ungkap Korupsi Petinggi Negara, KPK Siap Tindaklanjuti

Di sekitar kuburan Arief Muhammad, para peneliti menemukan fondasi candi berukuran 4,5 x 4,5 meter dan batu-batu candi yang tersebar.

Proses restorasi Candi dimulai pada tahun 1974-1975, dengan rekonstruksi dilaksanakan setahun setelahnya.

Selama pemugaran tahun 1974, batu candi yang merupakan bagian dari kaki candi ditemukan kembali.

Struktur bangunan candi ini mencakup lahan persegi empat dengan ukuran 4,7 x 4,7 meter dan tinggi 30 cm. Kaki bangunan memiliki dimensi 4,5 x 4,5 meter dan tinggi 1,37 meter.

Di sisi timur, terdapat tangga naik yang panjangnya 1,5 meter dan lebar 1,26 meter.

Puncak Candi Cangkuang memiliki dua tingkat, dengan ruangan di dalamnya berukuran 2,18 x 2,24 meter dan tingginya mencapai 2,55 meter.

Baca Juga :  Ganjar-Mahfud Ada di Nomor Urut Tiga Pengumuman Capres Cawapres KPU

Di antara sisa-sisa bangunan candi, terungkap sebuah arca dengan posisi bersila, dan di depan kaki kirinya, terdapat kepala sapi (nandi) yang telinganya menghadap ke depan.

Kehadiran kepala nandi membuat para ahli meyakini bahwa ini adalah arca Siwa. 


Arca tersebut menampilkan kedua tangan yang mengangkat di atas paha, dengan penghias perut, dada, dan telinga pada tubuhnya. 

Namun, arca ini tidak lagi utuh, dengan bagian wajah yang datar dan hilangnya bagian tangan hingga pergelangannya.***

Berita Terkait

Ribuan Ikan Nila Mati Mendadak di Telaga Ngebel Ponorogo, Diduga karena Belerang Naik
Bunga Zainal Jadi Korban Penipuan Investasi Fiktif Rp6,2 Miliar, Dua Tersangka Ditangkap
Waspada! Terlalu Sering Makan Seblak Bisa Berbahaya bagi Kesehatan
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi, Masyarakat Dihimbau Menjauh dari Jarak Ini
Dua Baita di Probolinggo Tewas Usai Tenggelam di Sungai
Geledah Rumah Japto Soerjosoemarno, KPK Sita 11 Rumah
Tak Hanya Sita 11 Mobil, KPK Juga Amankan Uang Rp56 M dari Kediaman Japto Soersoemarno
Bikin Geleng Kepala, Polisi Berhasil Grebek ARISAN Pesta Seks Gay

Berita Terkait

Friday, 7 February 2025 - 09:24 WIB

Ribuan Ikan Nila Mati Mendadak di Telaga Ngebel Ponorogo, Diduga karena Belerang Naik

Friday, 7 February 2025 - 09:18 WIB

Bunga Zainal Jadi Korban Penipuan Investasi Fiktif Rp6,2 Miliar, Dua Tersangka Ditangkap

Friday, 7 February 2025 - 09:00 WIB

Waspada! Terlalu Sering Makan Seblak Bisa Berbahaya bagi Kesehatan

Friday, 7 February 2025 - 08:43 WIB

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi, Masyarakat Dihimbau Menjauh dari Jarak Ini

Friday, 7 February 2025 - 08:34 WIB

Dua Baita di Probolinggo Tewas Usai Tenggelam di Sungai

Berita Terbaru