Ekuador Terjadi Chaos, Negara dalam Keadaan Genting

- Redaksi

Wednesday, 10 January 2024 - 08:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ekuador Genting, Polisi Setempat Siaga-SwaraWarta.co.id (Sumber: Reuters)

SwaraWarta.co.idEkuador berada dalam keadaan genting setelah para pria bertopeng bersenjata dan membawa bahan peledak menyerbu stasiun televisi TC di kota Guayaquil.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Meskipun terdengar suara tembakan selama siaran langsung, untungnya tidak ada korban jiwa dalam insiden itu.

CNN International menyebutkan bahwa penyusup bertopeng, yang mencapai total 13 orang, telah ditangkap oleh pihak berwenang dan akan dihadapkan pada tuduhan terorisme.

Saat kejadian, mereka berteriak memiliki bom, menciptakan ketegangan selama sekitar 20 menit siaran.

Pemerintah Ekuador, di bawah kepemimpinan Presiden Daniel Noboa, telah menetapkan keadaan darurat selama 60 hari sebagai respons terhadap eskalasi kekerasan, termasuk penyanderaan penjaga di penjara dan pelarian pemimpin geng narkoba Los Choneros.

Baca Juga :  Tangis Haru Sambut Jenazah AKP Ryanto Ulil Anshar, Korban Polisi Tembak Polisi

Presiden Noboa, yang menjabat sejak November 2023, menyatakan 22 geng sebagai organisasi teroris dan memfokuskan upaya militer untuk menanggulangi masalah ini.

Namun, belum ada informasi resmi tentang siapa yang berada di balik serangan terhadap stasiun televisi.

Dalam pengumuman yang direvisi pada hari Selasa, Noboa mengakui adanya “konflik bersenjata internal” dan menyebut hampir dua lusin geng, termasuk Los Choneros, sebagai kelompok teroris yang menjadi sasaran militer.

Insiden ini mencerminkan dampak besar yang dihasilkan dari keputusan pemerintah pusat terhadap struktur kriminal.

Laksamana Jaime Vela, kepala komando gabungan angkatan bersenjata, menyatakan bahwa tindakan dan keputusan tersebut dapat menciptakan gelombang kekerasan yang menakut-nakuti masyarakat.

Baca Juga :  WNA yang Keroyok Security Beach Club Bali Resmi Ditetapkan sebagai Tersangka

Kerusuhan di Ekuador juga telah memicu respons dari negara-negara tetangga. Pemerintah Peru mengumumkan keadaan darurat di sepanjang perbatasannya dengan Ekuador sebagai tindakan preventif.

Sementara itu, Brasil, Kolombia, dan Chili menyatakan dukungan terhadap pemerintah Ekuador dalam menangani situasi yang memanas.

Pemerintah Ekuador mencoba menanggapi eskalasi kekerasan dengan rencana pembangunan penjara baru berkeamanan tinggi dan pemindahan pemimpin geng yang dipenjara.

Namun, keputusan ini dianggap sebagai pemicu terjadinya kerusuhan, mengingat sejarah pemindahan pemimpin geng yang sering kali berujung pada kekerasan dalam beberapa tahun terakhir.

Situasi ini menunjukkan kompleksitas dalam menangani tantangan keamanan dan kriminalitas di tingkat nasional.

Keputusan pemerintah, seperti yang diambil oleh Presiden Noboa, dapat memiliki konsekuensi yang luas dan memicu respons yang sulit diprediksi di masyarakat.

Baca Juga :  Rupiah Melemah di Tengah Penguatan Dolar AS dan Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS

Dengan berbagai dinamika ini, kekhawatiran terhadap keamanan dan stabilitas di Amerika Selatan semakin meningkat.

Masyarakat internasional menyaksikan perkembangan ini dengan cemas, sementara pemerintah negara-negara tetangga terus memantau dan merespons situasi yang berkembang di Ekuador.***

Berita Terkait

Iran Siap Fasilitasi Kepulangan WNI ke Indonesia
Iran Menolak Gagasan Perdamaian yang Digaungkan Donald Trump
MPP Medan Sediakan Balai Nikah Gratis, Warga Bisa Menikah Tanpa Biaya
Warga Pulau Enggano Terisolasi, Harga Pisang Anjlok Akibat Pelabuhan Dangkal
Serbia Hentikan Penjualan Amunisi ke Israel, Presiden Vucic Serukan Perdamaian
DPRD DKI Jakarta Usulkan Larangan Merokok di Tempat Hiburan Malam
Direktur RSUD dr Harjono Ponorogo Bongkar Capaian dan Inovasi untuk Percepat Pelayanan Pasien
ESDM Bongkar Syarat agar PT Gag Nikel Bisa Beroperasi Kembali

Berita Terkait

Tuesday, 24 June 2025 - 13:57 WIB

Iran Siap Fasilitasi Kepulangan WNI ke Indonesia

Tuesday, 24 June 2025 - 13:50 WIB

Iran Menolak Gagasan Perdamaian yang Digaungkan Donald Trump

Tuesday, 24 June 2025 - 10:06 WIB

MPP Medan Sediakan Balai Nikah Gratis, Warga Bisa Menikah Tanpa Biaya

Tuesday, 24 June 2025 - 09:59 WIB

Warga Pulau Enggano Terisolasi, Harga Pisang Anjlok Akibat Pelabuhan Dangkal

Tuesday, 24 June 2025 - 09:54 WIB

DPRD DKI Jakarta Usulkan Larangan Merokok di Tempat Hiburan Malam

Berita Terbaru

Iran Siap Fasilitasi Kepulangan WNI ke Indonesia

Berita

Iran Siap Fasilitasi Kepulangan WNI ke Indonesia

Tuesday, 24 Jun 2025 - 13:57 WIB

Iran Menolak Gagasan Perdamaian yang Digaungkan Donald Trump

Berita

Iran Menolak Gagasan Perdamaian yang Digaungkan Donald Trump

Tuesday, 24 Jun 2025 - 13:50 WIB