KA Turangga Bertabrakan dengan KA Commuter Line Lokal di Cicalengka

- Redaksi

Friday, 5 January 2024 - 03:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kondisi Kereta yang Bertabrakan-SwaraWarta.co.id (Sumber: FB @Bayu Padak)

SwaraWarta.co.id – Kecelakaan tragis terjadi di Cicalengka, Kabupaten Bandung, di mana KA Turangga dan Commuter Line Lokal Bandung bertabrakan pada jalur yang sama.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Keduanya mengalami kerusakan parah, dengan gerbong depan keluar jalur.

Penyebab kejadian belum dipastikan, dan investigasi menyeluruh akan dilakukan dalam beberapa waktu ke depan.

KA Turangga, dalam perjalanannya dari Surabaya ke Bandung, bertabrakan dengan Commuter Line yang menuju Padalarang-Cicalengka.

Insiden ini terjadi pada pukul 06.03 pagi, dengan tiga korban jiwa yang sudah dipastikan meninggal, termasuk masinis, co-masinis, dan seorang pegawai kereta. Evakuasi masih berlangsung, dan jumlah korban lainnya belum dapat dipastikan.

Baca Juga :  Rafael Nadal Umumkan Pensiun Setelah Final Piala Davis: Mengakhiri Karir Gemilang dengan 22 Gelar Grand Slam

PT KAI mengonfirmasi keterlibatan KA Turangga dan Commuter Line dalam kecelakaan ini, namun penyebab pastinya masih menjadi misteri.

Kapolres Bandung, Kombes Kusworo Wibowo, mengungkapkan bahwa ada tiga korban jiwa, termasuk masinis, asisten masinis, dan seorang pegawai.

Vice President Public Relations PT KAI, Joni Martinus, menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi antara Stasiun Haurpugur dan Cicalengka, pada kilometer 181.

Video yang beredar memperlihatkan dampak serius, dengan beberapa gerbong keluar dari rel.

Upaya evakuasi dilakukan untuk menyelamatkan penumpang yang mungkin terjebak di dalam kereta.

Suara keras tabrakan menjadi saksi bisu atas kejadian tragis ini, seperti diungkapkan oleh seorang saksi mata di dalam kereta.

Beberapa penumpang terlempar dari kursi mereka, dan ada laporan tentang cedera pada bagian kaki.

Baca Juga :  Pasca Perayaan Malam Tahun Baru, Jakarta Menjadi Lautan Sampah

Evakuasi korban masih berlanjut, terutama di gerbong bagian depan yang keluar dari jalur rel.

Belum ada informasi resmi mengenai penyebab kecelakaan ini, dan PT KAI mengakui bahwa pengetahuan lebih lanjut akan diperoleh setelah investigasi menyeluruh dilakukan.

Sebagai tanggapan terhadap insiden ini, pejabat penerangan PT KAI menyatakan bahwa informasi lebih lanjut akan diberikan setelah investigasi selesai.

Dalam wawancara, Kapolres Bandung mengungkapkan kesedihannya atas kejadian ini dan memberikan update mengenai jumlah korban.

Joni Martinus, VP Public Relations PT KAI, menegaskan bahwa kecelakaan terjadi di kilometer 181 antara Stasiun Haurpugur dan Cicalengka.

Video yang beredar di media sosial mencerminkan kerusakan serius akibat tabrakan, dengan beberapa gerbong terangkat dan keluar dari rel.

Baca Juga :  UMK Ponorogo 2025 Diusulkan Naik Rp147.069, Tunggu Persetujuan Provinsi

Evakuasi terus dilakukan dengan harapan menemukan seluruh penumpang yang mungkin masih terjebak di dalam kereta.

Kejadian ini mengejutkan masyarakat dan menjadi sorotan utama dalam berita transportasi.

Suara keras tabrakan dan kondisi kereta yang rusak parah menjadi gambaran kejadian tragis ini. Masyarakat dihimbau untuk menunggu hasil investigasi resmi sebelum membuat kesimpulan mengenai penyebab kecelakaan ini.

Semua pihak berharap agar evakuasi dapat berjalan lancar dan korban yang mungkin masih terjebak segera ditemukan.

Keterlibatan dua kereta api dengan rute berbeda menambah kompleksitas penyelidikan ini, dan pihak berwenang akan berusaha keras untuk memberikan kejelasan kepada publik.***

Berita Terkait

Longsor di Desa Petungkriyono, 19 Korban Tewas, Tim SAR Terus Lakukan Pencarian
Libur Panjang Ramadan 2025: Tantangan bagi Guru dan Orang Tua dalam Mendampingi Siswa
Sertifikat Pesisir Utara Kabupaten Tangerang Dibatalkan: Kementerian ATR/BPN Temukan Cacat Prosedur dan Material
Mengatasi Ancaman Judi Online: Upaya dan Tantangan Pengawasan Digital
Dampak Kebijakan Proteksionis Trump terhadap Perdagangan dan Energi Indonesia
Ketegangan Baru Jerman-AS: Trump, Scholz, dan Masa Depan Hubungan Trans-Atlantik
Wacana Work From Anywhere (WFA) Jelang Nyepi dan Idul Fitri 2025 untuk Kurangi Lonjakan Mudik
Pemilik Kosmetik Berbahaya di Makassar Ditahan: Waspadai Produk Ilegal yang Mengancam Kesehatan

Berita Terkait

Wednesday, 22 January 2025 - 19:31 WIB

Libur Panjang Ramadan 2025: Tantangan bagi Guru dan Orang Tua dalam Mendampingi Siswa

Wednesday, 22 January 2025 - 19:21 WIB

Sertifikat Pesisir Utara Kabupaten Tangerang Dibatalkan: Kementerian ATR/BPN Temukan Cacat Prosedur dan Material

Wednesday, 22 January 2025 - 19:11 WIB

Mengatasi Ancaman Judi Online: Upaya dan Tantangan Pengawasan Digital

Wednesday, 22 January 2025 - 18:48 WIB

Dampak Kebijakan Proteksionis Trump terhadap Perdagangan dan Energi Indonesia

Wednesday, 22 January 2025 - 16:34 WIB

Ketegangan Baru Jerman-AS: Trump, Scholz, dan Masa Depan Hubungan Trans-Atlantik

Berita Terbaru

Apa yang Dimaksud dengan Pidato?

Pendidikan

Apa yang Dimaksud dengan Pidato? Disimak Penjelasannya Berikut!

Wednesday, 22 Jan 2025 - 20:25 WIB

Hal yang Membuat Gen Z Sering Tertekan dan Stres

Lifestyle

5 Hal yang Membuat Gen Z Sering Tertekan dan Stres

Wednesday, 22 Jan 2025 - 20:08 WIB