KAI Sebut 1 Orang Pramugara Tewas dalam Insiden Kecelakaan di Bandung

- Redaksi

Friday, 5 January 2024 - 13:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Pramugara KA dikabarkan meninggal dunia usai menjadi korban kecelakaan kereta di Bandung
( Dok. Istimewa)

SwaraWarta.co.id. – PT Kereta Api Indonesia mengumumkan bahwa terjadi kecelakaan antara Kereta Api (KA) Turangga dengan KA Lokal Bandung di KM 181+700 antara Stasiun Haurpugur dan Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kecelakaan ini menimbulkan satu korban meninggal dunia, yaitu seorang pramugara KA.

“Dapat kami sampaikan bahwa untuk sementara ini korban jiwa itu ada satu orang, sementara ini dapat kami sampaikan yaitu petugas kereta api, seorang pramugara saat ini sudah kita evakuasi ke rumah sakit,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus di Kabupaten Bandung, Jumat.

Baca Juga :  Cia Bocil dan Msbreewc: Kolaborasi Viral yang Menghebohkan Netizen di TikTok

Saat ini, tim dari PT KAI Daop 2 Bandung sedang melakukan penanganan dengan mengevakuasi beberapa gerbong kereta yang terguling akibat kecelakaan tersebut. 

“Saat ini dapat kami sampaikan bahwa kita masih mencari, menginvestigasi, dan melakukan pemeriksaan terkait dengan penyebab kecelakaan tersebut,” katanya.

KA Turangga yang melayani rute jarak jauh Surabaya Gubeng-Bandung membawa tujuh gerbong kelas eksekutif dan satu gerbong Panoramic dengan total 287 penumpang yang selamat.

“Jadi ada sekitar 287 penumpang di KA Turangga dan ada sekitar 191 penumpang di dalam KA Lokal dan dapat kami sampaikan sejauh ini dalam keadaan selamat,” katanya.

PT Kereta Api Indonesia mengucapkan permohonan maaf kepada para pelanggan atas gangguan pelayanan yang disebabkan oleh kecelakaan antara dua kereta tersebut.

Baca Juga :  Ironis, Jasad Mahasiswi UTM Ternyata Anak Tunggal

“Kami KAI Daop 2 menyampaikan permohonan maaf, setinggi-tingginya atas kejadian ini dan untuk data-data korban masih menunggu. Untuk kejadian, kenapa bisa terjadi, masih kita tindaklanjuti,” kata dia.

Berita Terkait

Kinibisa.com: Portal Edukasi dan Karier untuk Generasi Kompeten Indonesia
Hari Pendidikan Nasional 2025: Momen Refleksi dan Tantangan Pendidikan di Era Digital
MUI Jabar Sebut KB Vasektomi Haram
Pemkab Bekasi Luncurkan Aplikasi PECAK untuk Permudah Pencatatan Kontrak Kerja
Pencarian Pendaki Hilang di Gunung Saeng Terhambat Kabut dan Hujan
Anggota Komisi IX DPR RI Sebut RUU Ketenagakerjaan Harus Segera Direvisi
Menag Resmi Lepas Keberangkatan Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia 2025
Warga Jagakarsa Tolak Pembukaan Bar di Kawasan Hotel

Berita Terkait

Friday, 2 May 2025 - 13:25 WIB

Kinibisa.com: Portal Edukasi dan Karier untuk Generasi Kompeten Indonesia

Friday, 2 May 2025 - 09:28 WIB

Hari Pendidikan Nasional 2025: Momen Refleksi dan Tantangan Pendidikan di Era Digital

Friday, 2 May 2025 - 08:57 WIB

MUI Jabar Sebut KB Vasektomi Haram

Friday, 2 May 2025 - 08:57 WIB

Pemkab Bekasi Luncurkan Aplikasi PECAK untuk Permudah Pencatatan Kontrak Kerja

Friday, 2 May 2025 - 08:50 WIB

Pencarian Pendaki Hilang di Gunung Saeng Terhambat Kabut dan Hujan

Berita Terbaru

Kayu manis (Dok. Ist)

Lifestyle

Hati-Hati, Suplemen Kayu Manis Bisa Ganggu Efektivitas Obat

Friday, 2 May 2025 - 09:14 WIB