Buatlah Rancangan Kegiatan Berbentuk Kerangka Kalimat dengan Menggunakan Tema Santun Berbahasa dalam Kegiatan Komunikasi sebagai Karakter

- Redaksi

Saturday, 16 November 2024 - 10:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rancangan Kegiatan: Membentuk Karakter melalui Santun Berbahasa

Rancangan Kegiatan: Membentuk Karakter melalui Santun Berbahasa

SwaraWarta.co.idDalam kehidupan sehari-hari, komunikasi memainkan peran yang sangat penting, baik dalam interaksi personal maupun profesional. Salah satu aspek yang tak kalah penting dalam komunikasi adalah santun berbahasa. Menjaga kesopanan dalam berbahasa bukan hanya mencerminkan karakter seseorang, tetapi juga mempengaruhi hubungan yang terjalin dengan orang lain. Oleh karena itu, dalam menyusun rancangan kegiatan komunikasi, penting untuk menekankan pada tema santun berbahasa sebagai bagian dari karakter yang perlu dibangun dan diterapkan. Artikel ini akan menguraikan bagaimana merancang kegiatan berbentuk kerangka kalimat dengan tema santun berbahasa dalam kegiatan komunikasi.

1. Pengertian Santun Berbahasa

Sebelum memasuki rancangan kegiatan, penting untuk memahami apa yang dimaksud dengan santun berbahasa. Santun berbahasa merujuk pada cara menggunakan bahasa dengan penuh penghormatan terhadap orang lain, menghindari kata-kata yang kasar atau tidak sopan, dan menggunakan pilihan kata yang sesuai dengan konteks serta situasi. Santun berbahasa tidak hanya soal penggunaan kata yang sopan, tetapi juga mencakup tata krama dalam berbicara, seperti intonasi yang baik, dan cara menyampaikan pesan secara efektif dan tidak menyinggung perasaan orang lain.

Terminologi Terkait:

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

  • Komunikasi Verbal dan Non-Verbal: Santun berbahasa sangat terkait dengan komunikasi verbal dan non-verbal. Komunikasi verbal mencakup kata-kata yang diucapkan, sementara komunikasi non-verbal mencakup ekspresi wajah, gestur tubuh, dan nada suara. Keduanya harus selaras untuk menciptakan komunikasi yang efektif dan penuh penghormatan.
  • Etika Berkomunikasi: Dalam konteks ini, etika berkomunikasi adalah pedoman dasar yang mengatur bagaimana seseorang seharusnya berkomunikasi dengan orang lain, termasuk di dalamnya adalah cara berbicara yang santun dan penuh penghargaan.
Baca Juga :  Jelaskan dengan Disertai Contoh Perbedaan Antara Bahasa Memiliki Fungsi Informatif dan Memiliki Fungsi Heuristik?

2. Langkah-langkah Merancang Kegiatan Komunikasi dengan Tema Santun Berbahasa

Merancang kegiatan berbasis tema santun berbahasa memerlukan pendekatan yang sistematis dan terstruktur. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk merancang kegiatan berbentuk kerangka kalimat yang menekankan pada santun berbahasa dalam komunikasi.

A. Tentukan Tujuan Kegiatan

Langkah pertama adalah menentukan tujuan dari kegiatan tersebut. Apakah tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya berbicara dengan santun? Ataukah untuk melatih kemampuan berbahasa yang santun dalam situasi tertentu, seperti dalam rapat kerja atau dalam interaksi sosial sehari-hari? Tujuan ini akan menjadi dasar dalam merancang kerangka kalimat yang tepat.

Contoh tujuan kegiatan:

  • Meningkatkan pemahaman peserta mengenai pentingnya santun berbahasa dalam kehidupan profesional.
  • Melatih peserta untuk berkomunikasi dengan penuh penghormatan dalam percakapan sehari-hari.

B. Susun Kerangka Kegiatan

Setelah tujuan ditetapkan, langkah berikutnya adalah menyusun kerangka kegiatan yang mencakup berbagai aspek komunikasi santun. Kerangka ini harus mencakup materi yang relevan, contoh kalimat, serta teknik-teknik berbahasa yang dapat dipraktikkan oleh peserta.

Contoh kerangka kegiatan:

  • Pembukaan: Menyapa peserta dengan kata-kata yang hangat dan penuh rasa hormat.
    • Kalimat: “Selamat pagi, teman-teman. Senang sekali bisa berkumpul di sini untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman.”
  • Pengenalan Tema Santun Berbahasa: Memberikan pemahaman mengenai pentingnya berbicara dengan santun.
    • Kalimat: “Dalam berkomunikasi, kita tidak hanya berbicara untuk menyampaikan informasi, tetapi juga untuk membangun hubungan yang saling menghormati.”
  • Praktik Santun Berbahasa: Melakukan simulasi atau role-play komunikasi santun.
    • Kalimat: “Apakah Anda bisa memberi saran tentang hal ini? Saya sangat menghargai pendapat Anda.”
  • Diskusi Kelompok: Peserta berdiskusi mengenai contoh kalimat dan situasi-situasi yang memerlukan bahasa yang santun.
    • Kalimat: “Bagaimana Anda menanggapi kritik dengan cara yang positif dan menghargai?”
Baca Juga :  JELASKAN Analisis Studi Kelayakan Aspek Keuangan Yang Dapat Mendukung Ekspansi Outlet Baru Warung Lezat Ditinjau Dari Estimasi Investasi Awal

C. Tentukan Metode Pengajaran

Metode pengajaran yang digunakan harus mendukung tema santun berbahasa. Beberapa metode yang bisa digunakan antara lain:

  • Simulasi atau Role-Playing: Mengajak peserta untuk mempraktikkan komunikasi santun dalam berbagai situasi.
  • Diskusi Kelompok: Membahas situasi-situasi di mana bahasa yang santun diperlukan dan berdiskusi mengenai pilihan kata yang tepat.
  • Studi Kasus: Memberikan contoh kasus komunikasi yang kurang santun dan meminta peserta untuk menganalisis serta memperbaikinya.

3. Manfaat Santun Berbahasa dalam Komunikasi

Menerapkan santun berbahasa dalam kegiatan komunikasi membawa berbagai manfaat, baik dalam kehidupan personal maupun profesional. Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh:

A. Meningkatkan Keefektifan Komunikasi

Komunikasi yang santun cenderung lebih mudah diterima dan dipahami. Ketika seseorang berbicara dengan penuh penghormatan, pesan yang disampaikan akan lebih terbuka diterima oleh lawan bicara.

B. Membangun Hubungan yang Positif

Komunikasi yang santun menciptakan suasana yang harmonis dan membangun hubungan yang positif antara individu. Ketika setiap orang saling menghormati dalam berbicara, akan terbentuk suasana yang lebih inklusif dan kooperatif.

Baca Juga :  Diskusikan Bagaimana Nilai-nilai Akhlak dapat Diterapkan dan Dijaga dalam Berbagai Situasi Kehidupan Saat Ini

C. Menumbuhkan Budaya Kerja yang Baik

Di dunia profesional, komunikasi yang santun dapat menciptakan budaya kerja yang saling mendukung, meningkatkan moral, serta memperkuat kerja sama tim. Hal ini juga berdampak pada peningkatan produktivitas organisasi.

4. Evaluasi dan Refleksi

Setelah kegiatan dilakukan, penting untuk melakukan evaluasi terhadap pencapaian tujuan kegiatan. Evaluasi ini bisa dilakukan dengan cara meminta peserta untuk memberikan umpan balik atau melakukan refleksi mengenai apa yang telah mereka pelajari dan bagaimana mereka dapat mengimplementasikan santun berbahasa dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh Evaluasi:

  • Mengajak peserta untuk memberikan contoh situasi di mana mereka akan menggunakan kalimat santun dalam kehidupan mereka.
  • Mengadakan kuis atau tes untuk mengukur pemahaman peserta terhadap materi yang telah diberikan.

Kesimpulan

Menerapkan tema santun berbahasa dalam kegiatan komunikasi merupakan langkah penting dalam membangun karakter yang baik dan hubungan yang positif di lingkungan pribadi maupun profesional. Dengan merancang kegiatan yang terstruktur dan sistematis, seperti yang dijelaskan dalam kerangka kalimat di atas, kita dapat menanamkan nilai-nilai kesantunan yang akan membentuk budaya komunikasi yang lebih baik. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan tetapi juga praktik langsung dalam berkomunikasi secara santun dan penuh penghargaan.

 

Berita Terkait

Seiring dengan Hadirnya Era Internet dan Teknologi Digital, Lanskap Media Indonesia Mengalami Perkembangan yang Sangat Pesat, Salah Satunya adalah Apa
TERJAWAB Menurut Krajewski et al (2007), Tata Letak yang digunakan Pada Pabrikasi (Back Office) dan Proses Lini yang Memiliki Aliran Kerja Linier dan
PENTINGNYA Tata Letak Fasilitas Bagi Organisasi Perusahaan Adalah
JAWABAN Penelitian Merupakan Bagian Penting Bagi Organisasi Apapun, Termasuk Organisasi Media Massa
SIMAK Metode Penentuan Lokasi yang diterapkan Dalam Peramalan (Forecasting), Perencanaan Strategik (Strategic Planning), Strategi Rantai Pasokan
TUJUANNNYA ADALAH Tercapainya Kerjasama yang Lebih Dekat Antar Karyawan pada Semua Level, Merupakan Tujuan dari Tata Letak
Bilamana Terjadi Praktik yang Bertentangan dengan UU No 5 Tahun 1999, Tindakan Apa Sajakah yang Dilakukan oleh KPPU Sebagai Lembaga Penegakan Hukum
Teknik Matematika yang Digunakan untuk Menemukan Lokasi Pusat Distribusi Tunggal yang Melayani Sejumlah Lokasi yang Terkait, seperti Pemasok

Berita Terkait

Monday, 16 June 2025 - 19:03 WIB

Seiring dengan Hadirnya Era Internet dan Teknologi Digital, Lanskap Media Indonesia Mengalami Perkembangan yang Sangat Pesat, Salah Satunya adalah Apa

Monday, 16 June 2025 - 18:58 WIB

TERJAWAB Menurut Krajewski et al (2007), Tata Letak yang digunakan Pada Pabrikasi (Back Office) dan Proses Lini yang Memiliki Aliran Kerja Linier dan

Monday, 16 June 2025 - 18:53 WIB

PENTINGNYA Tata Letak Fasilitas Bagi Organisasi Perusahaan Adalah

Monday, 16 June 2025 - 18:48 WIB

JAWABAN Penelitian Merupakan Bagian Penting Bagi Organisasi Apapun, Termasuk Organisasi Media Massa

Monday, 16 June 2025 - 18:43 WIB

SIMAK Metode Penentuan Lokasi yang diterapkan Dalam Peramalan (Forecasting), Perencanaan Strategik (Strategic Planning), Strategi Rantai Pasokan

Berita Terbaru

Catur (Dok. Ist)

Lifestyle

Asal Usul dan Perjalanan Catur dari India ke Seluruh Dunia

Tuesday, 17 Jun 2025 - 10:20 WIB

Pasar modern Cisauk yang dipasangi garis polisi (Dok. Ist)

Berita

Ledakan Gas di Pasar Modern Cisauk, Empat Orang Luka-Luka

Tuesday, 17 Jun 2025 - 10:13 WIB