Waspada, Gunung Semeru Kembali Erupsi! Warga diminta Batasi Aktivitas di Arah Tenggara

- Redaksi

Monday, 1 January 2024 - 03:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Rekaman erupsi gunung Semeru yang terjadi dini hari
( Dok. Istimewa)

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

SwaraWarta.co.id – Gunung Semeru yang berada di wilayah Provinsi Jawa Timur pada Minggu dini hari mengalami erupsi dan melontarkan abu ke arah selatan dan barat daya.

Ghufron Alwi, petugas pos pengamatan Gunung Semeru di Gunung Sawur, Kabupaten Lumajang, dalam keterangan persnya menyatakan bahwa erupsi yang terjadi pada Minggu pukul 01.30 WIB.

Erupsinya gunung Semeru terekam di seismograf memiliki amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 207 detik. 

Kolom letusan teramati setinggi sekitar 800 meter di atas puncak Semeru atau sekitar 4.476 meter di atas permukaan laut.

Baca Juga :  Viral Curhatan Pengemudi Mobil yang Keberatan Bayar Parkir Rp 100 Ribu di Haul Solo 2024, Dishub Beri Klarifikasi

Selama periode pengamatan dari pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, kawah utama gunung api setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut.

Hal itu teramati mengeluarkan asap putih tipis setinggi sekitar 100 meter dari puncak.

PVMBG, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, menjelaskan bahwa Gunung Semeru saat ini masih berada di Level III atau Siaga. 

Warga dilarang beraktivitas di sektor tenggara, di sepanjang Besuk Kobokan, hingga sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

PVMBG juga meminta warga tidak melakukan aktivitas di area berjarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan hingga sejauh 17 km dari puncak karena berpotensi terkena dampak awan panas dan aliran lahar. 

Baca Juga :  Kebakaran di RSPP Berhasil Diatasi, Operasional Kembali Normal dengan Langkah Antisipatif

Warga diminta tidak melakukan aktivitas di area dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terdampak lontaran batu pijar.

PVMBG mengimbau warga mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta anak-anak sungai dari Besuk Kobokan.

Berita Terkait

Dana PIP September 2025 Telah Cair: Cek Penerima dan Manfaatnya!
Kapal Induk Giuseppe Garibaldi Jadi Incaran Indonesia, Meski Fokus Non Tempur Tetap Dikenal Punya Daya Tempur yang Kuat
Bukan Sekadar Wacana, Indonesia Bisa Manfaatkan Kapal Induk Giuseppe Garibaldi Jadi Kekuatan Tempur Laut Karena Faktor Ini
Jet Tempur KF-21 Boramae Buatan Korea Selatan–Indonesia Disebut Bisa Guncang Negara Adidaya, Ini Alasan Utamanya
Gempar! Turki Tiba-Tiba Percepat Proyek Jet Tempur KAAN, Media Internasional Nilai Bisa Menguntungkan Indonesia
Rp13,8 Triliun Digelontorkan, Penyaluran Bansos Beras 10 Kg Diperpanjang hingga Desember 2025, Berikut Syarat dan Cara Ceknya
Aturan Baru Bansos 2025 Mulai Diterapkan, NIK dan e-KTP Jadi Syarat Mutlak agar KPM Bisa Cairkan Bantuan
Detik-Detik Kopassus Dijemput CH-47 Chinook, Pasukan Khusus TNI AD & Singapura Gelar Latihan Perang Hutan di Singkawang

Berita Terkait

Sunday, 14 September 2025 - 15:01 WIB

Dana PIP September 2025 Telah Cair: Cek Penerima dan Manfaatnya!

Sunday, 14 September 2025 - 13:37 WIB

Kapal Induk Giuseppe Garibaldi Jadi Incaran Indonesia, Meski Fokus Non Tempur Tetap Dikenal Punya Daya Tempur yang Kuat

Sunday, 14 September 2025 - 13:12 WIB

Bukan Sekadar Wacana, Indonesia Bisa Manfaatkan Kapal Induk Giuseppe Garibaldi Jadi Kekuatan Tempur Laut Karena Faktor Ini

Sunday, 14 September 2025 - 12:47 WIB

Jet Tempur KF-21 Boramae Buatan Korea Selatan–Indonesia Disebut Bisa Guncang Negara Adidaya, Ini Alasan Utamanya

Sunday, 14 September 2025 - 12:22 WIB

Gempar! Turki Tiba-Tiba Percepat Proyek Jet Tempur KAAN, Media Internasional Nilai Bisa Menguntungkan Indonesia

Berita Terbaru