Membangun Kepribadian Mulia di Era Globalisasi: Relevansi Pendidikan Akhlak Menurut Imam Al-Ghazali

- Redaksi

Friday, 15 November 2024 - 16:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SwaraWarta.co.idPendidikan akhlak memiliki peran mendasar dalam membentuk manusia yang berkepribadian mulia dan berbudaya.

Di tengah gelombang globalisasi yang terus meningkat, nilai-nilai moral dan etika semakin menghadapi tantangan yang berat.

Perubahan gaya hidup, perkembangan teknologi, dan paparan budaya asing yang serba instan seringkali membawa dampak yang mengikis nilai-nilai akhlak dalam masyarakat.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di sinilah pentingnya pendidikan akhlak untuk menguatkan moralitas, terutama di kalangan generasi muda.

Imam Al-Ghazali, seorang tokoh besar dalam bidang pemikiran Islam, telah merumuskan konsep pendidikan akhlak yang masih relevan hingga kini.

Menurut beliau, akhlak bukan sekadar perilaku spontan atau tindakan yang muncul sesekali, melainkan kebiasaan yang berakar kuat dalam jiwa seseorang.

Hal ini menjadikan pendidikan akhlak sebagai sebuah proses mendalam yang tidak bisa dipisahkan dari pembentukan karakter manusia secara menyeluruh.

Baca Juga :  Doa Meminta Diberi Kemudahan dalam Menjalankan Berbagai Masalah Mulai dari Keuangan hingga Pekerjaan

Pemikiran Al-Ghazali berfokus pada pentingnya pendidikan akhlak sebagai pondasi utama dalam kehidupan.

Menurutnya, pembentukan akhlak membutuhkan proses berkesinambungan yang melibatkan pembiasaan terhadap nilai-nilai kebaikan hingga menjadi karakter yang melekat dalam diri individu.

Ia menekankan bahwa akhlak yang baik akan membawa kebaikan dalam setiap aspek kehidupan manusia, baik dalam konteks pribadi, sosial, maupun spiritual.

Oleh karena itu, pendidikan akhlak menurut Al-Ghazali bukan sekadar tuntunan perilaku, tetapi juga sarana untuk mencapai kedamaian batin dan keharmonisan dengan lingkungan sekitar.

Di era globalisasi ini, pandangan Al-Ghazali tentang pentingnya akhlak sangatlah relevan.

Dalam berbagai tulisannya, Al-Ghazali mendorong manusia untuk menjalani kehidupan dengan prinsip-prinsip moral yang kuat.

Baca Juga :  Jenis-Jenis Game Watch: Membahas Ragam Permainan Genggam dari Nintendo

Ia juga menggarisbawahi pentingnya kontrol diri dan kesadaran akan tanggung jawab sosial, yang merupakan dua hal yang sangat dibutuhkan dalam menghadapi tantangan zaman modern.

Menurutnya, seorang individu harus mampu menyeimbangkan antara kehidupan duniawi dan spiritual agar tetap teguh dalam nilai-nilai akhlak.

Konsep akhlak menurut Al-Ghazali tidak hanya fokus pada perilaku luar, tetapi juga mencakup pengendalian hati dan pikiran.

Bagi Al-Ghazali, keburukan atau kebajikan dalam diri seseorang berawal dari niat yang tertanam dalam hati.

Oleh karena itu, pendidikan akhlak harus mencakup pembinaan hati dan pikiran agar seseorang memiliki niat yang baik dalam setiap perbuatannya.

Pendekatan ini menjadi kunci dalam membangun manusia yang bermartabat, dengan pemahaman bahwa segala tindakan harus dilandasi oleh niat yang benar dan tulus.

Baca Juga :  WNI di Thailand Rayakan Idul Fitri dengan Penuh Kehangatan

Pemikiran Al-Ghazali dalam pendidikan akhlak memberikan kita landasan kuat untuk menghadapi arus globalisasi yang kian deras.

Dengan menginternalisasi nilai-nilai akhlak, seseorang dapat membentuk kepribadian yang kokoh dan berintegritas dalam menjalani kehidupan.

Pendidikan akhlak yang diajarkan oleh Al-Ghazali memberikan arah bagi setiap individu untuk hidup dalam keseimbangan, menjaga moralitas, dan menghargai nilai-nilai kebaikan dalam segala aspek kehidupan.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, kita dapat menciptakan masyarakat yang tidak hanya maju secara intelektual, tetapi juga bermoral tinggi, sehingga mampu menjawab berbagai tantangan zaman tanpa mengorbankan nilai-nilai etika.

Pandangan Al-Ghazali ini mempertegas bahwa pendidikan akhlak adalah fondasi bagi terbentuknya generasi yang kuat, berakhlak mulia, dan berdaya tahan dalam menghadapi perubahan global.***

Berita Terkait

Ada Apa di Tanggal 22 Desember? Inilah Deretan Momen Penting dan Bersejarahnya
Resbob Resmi Jadi Tersangka Ujaran Kebencian, Begini Kronologi Lengkapnya
Apa Itu Matel? Mengenal Tugas, Cara Kerja, dan Legalitasnya
Kapan Jadwal Puasa Bulan Rajab 2025? Berikut Catat Tanggalnya dan Manfaatnya!
Resep Ayam Goreng Bawah Gurih
Klarifikasi Info Taspen: Tidak Ada Kenaikan Gaji Pensiunan 2025
UMP DKI Jakarta 2026: Proses, Prediksi, dan Potensi Besarannya
Pemerintah Alihkan Subsidi LPG 3 KG ke DME, Upaya Tekan Ketergantungan Impor

Berita Terkait

Monday, 22 December 2025 - 10:37 WIB

Ada Apa di Tanggal 22 Desember? Inilah Deretan Momen Penting dan Bersejarahnya

Thursday, 18 December 2025 - 16:18 WIB

Resbob Resmi Jadi Tersangka Ujaran Kebencian, Begini Kronologi Lengkapnya

Thursday, 18 December 2025 - 16:09 WIB

Apa Itu Matel? Mengenal Tugas, Cara Kerja, dan Legalitasnya

Wednesday, 17 December 2025 - 15:15 WIB

Kapan Jadwal Puasa Bulan Rajab 2025? Berikut Catat Tanggalnya dan Manfaatnya!

Tuesday, 16 December 2025 - 16:55 WIB

Resep Ayam Goreng Bawah Gurih

Berita Terbaru