Ilustrasi gantung diri (Dok.Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Suatu kejadian yang menghebohkan terjadi di Jalan Hasanuddin II RT 26, Karang Anyar Pantai pada Kamis, (15/2).
ADVERTISEMENT
![ads](https://www.swarawarta.co.id/wp-content/uploads/2024/07/Saatnya-Bisnismu-1.png)
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat itu, seorang remaja laki-laki berusia 16 tahun dengan inisial MM ditemukan tergantung dengan seutas tali di kamarnya.
Saudara kandung korban, Alfatir, yang pertama kali menemukan korban setelah adu mulut dengan ibunya, melaporkan kejadian tersebut.
Dilaporkan bahwa korban marah-marah dengan ibunya setelah ia ingin pergi bermain dengan teman-temannya, dan akhirnya sang ibu pun pergi bekerja tak lama setelah adu mulut tersebut.
“Saya dengarnya jaketnya di cuci, dia (korban) mau jalan sama temannya. Habis itu marah-marah dia sama bundaku,” sebutnya.
Korban diduga mengambil tali biru dan terkunci di kamarnya. Alfatir sempat menanyakan kepada korban tentang maksudnya mengambil tali tersebut, namun korban memberikan ancaman agar saudaranya jangan pernah mendekati kamarnya.
“Teman saya yang lihat dia (korban) ambil tali. Saya waktu itu sedang main handphone. Lalu saya tanya, mau ngapain, dia jawab diam lah. Akhirnya saya teruskan main handphone,” lanjutnya.
Tak lama kemudian, Alfatir memberanikan diri untuk masuk ke kamarnya dan menemukan korban dalam kondisi tergantung.
Alfatir langsung memanggil ibu korban dan memotong tali yang mengikat korban.
Ya (sudah tergantung). Langsung saya panggil bunda, saya juga yang potong talinya,” pungkasnya.
Kepolisian Polres Tarakan juga mengonfirmasi insiden tersebut dan saat ini sedang mempelajari penyebab korban mengakhiri hidupnya.
Hingga saat ini, identitas korban belum diketahui karena anggota polisi masih melakukan investigasi di tempat kejadian. Kejadian ini menjadi salah satu sorotan di Harian Terkini.