Arti malam Lailatul Qadar (Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa bagi umat Muslim. Malam mulia ini terjadi pada bulan Ramadan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dan pada malam itu, Allah SWT menurunkan wahyu berupa ayat-ayat Alquran. Malam Lailatul Qadar dipercayai merupakan malam yang penuh dengan kemuliaan.
Bahkan siapa saja bisa mendapatkan berkah pada malam tersebut, dia akan mendapatkan pahala yang berlipat-lipat.
Banyak orang siap berburu untuk mendapatkan pahala ganda dari malam Lailatul Qadar.
Di satu sisi, masyarakat muslim merasa tergerak untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang bernilai pahala seperti beribadah, sholat malam atau tarawih.
Bahkan banyak orang yang membaca Alquran, bersedekah dan melakukan takbiran, serta berdoa memohon ampunan di malam yang agung tersebut.
Di sisi lain, masyarakat juga merayakan dengan melakukan aktivitas kreatif seperti membagikan makanan atau bingkisan untuk diberikan kepada yang membutuhkan, atau bahkan meramaikan jalanan dengan lampion dan lampu yang indah.
Malam Lailatul Qadar bertepatan pada rentang waktu dari terbenamnya matahari di ufuk barat hingga terbitnya fajar di ufuk timur.
Malam dimulai saat matahari terbenam dan berakhir saat fajar mulai terlihat di ufuk timur atau saat waktu subuh tiba.
Istilah Qadar dalam Alquran memiliki banyak makna. Salah satu makna Qadar adalah kemuliaan.
Dalam konteks keagamaan, malam Lailatul Qadar diartikan sebagai malam kemuliaan.
Hal ini disebabkan oleh keperkasaan dan keagungan Allah SWT dalam menurunkan ayat-ayat Alquran kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril selama 23 tahun.
“Mereka itu tidak memuliakan Allah dengan kemuliaan yang semestinya.” Arti surat Az Zumar ayat 67.
Makna Qadar lainnya yang terdapat dalam Alquran adalah takaran atau ukuran. Seperti dalam surat Az Zukhruf ayat 11 yang berbunyi
“Dan yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu Kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur).”
Selain itu, Qadar juga memiliki makna kemampuan atau suatu pemberian menurut syariat, seperti dalam Al Baqarah ayat 236 yang berbunyi
“Allah melapangkan rezeki yang dikehendaki dan mempersempit.”
Di samping berbagai makna tersebut, malam Lailatul Qadar juga dikenal sebagai malam penetapan.
Seperti yang dijelaskan dalam kitab Al-Mughni, malam Lailatul Qadar disebut sebagai malam penetapan karena malam itu Allah SWT menetapkan segala sesuatu untuk tahun tersebut.
Oleh karena itu, malam Lailatul Qadar menjadi malam yang sangat istimewa bagi umat Muslim, karena pada malam tersebut, diharapkan mendapatkan berkah dan pahala yang berlipat-lipat.
Jaminan sosial merupakan pilar penting dalam membangun kesejahteraan masyarakat. Negara bertanggung jawab untuk memberikan perlindungan…
Gaya belajar merupakan pendekatan individu dalam menerima, memproses, dan mengingat informasi. Pemahaman tentang gaya belajar…
Bagaimana Anda selama ini menjadi guru? Apakah Anda sudah memahami Experiential Learning dan menerapkannya? Pertanyaan…
Pandemi Covid-19 telah memaksa perubahan besar dalam kehidupan manusia di seluruh dunia. Respons pemerintah dan…
Artikel ini membahas kunci jawaban cerita reflektif Modul 2 PPG 2025 tentang pengalaman mengajar dan…
Pandemi Covid-19 telah memaksa perubahan besar dalam kehidupan masyarakat global. Perubahan ini, sebagian besar direncanakan,…