SwaraWarta.co.id – Apa saja yang harus diperhatikan cara membuat surat lamaran kerja via online yang baik. Di era digital seperti sekarang, melamar pekerjaan tidak lagi identik dengan mengirim tumpukan berkas fisik.
Cara membuat surat lamaran kerja via online telah menjadi standar baru yang lebih efisien dan cepat.
Namun, efisiensi ini juga menuntut Anda untuk lebih teliti agar lamaran Anda tidak tenggelam di antara ribuan email lainnya.
ADVERTISEMENT
.SCROLL TO RESUME CONTENT
Berikut adalah panduan lengkap agar surat lamaran online Anda dilirik oleh HRD.
-
Subjek Email yang Jelas dan Profesional
Subjek email adalah kunci pertama yang menentukan apakah email Anda akan dibuka atau tidak. Hindari subjek yang tidak relevan atau terlalu santai. Gunakan format yang profesional dan informatif, seperti:
Lamaran Kerja [Posisi yang Dilamar] – [Nama Lengkap Anda]
Contoh: Lamaran Kerja Social Media Specialist – Budi Setiawan
Format ini memudahkan HRD mengidentifikasi posisi yang Anda inginkan dan siapa pengirimnya.
-
Body Email: Surat Lamaran Singkat dan Padat
Tidak seperti surat lamaran fisik yang biasanya panjang, surat lamaran online sebaiknya ringkas dan langsung ke inti. Anda bisa menulis surat lamaran langsung di body email atau membuatnya dalam file terpisah. Jika Anda memilih menuliskannya di body email, pastikan isinya:
- Pembuka: Mulai dengan sapaan profesional seperti “Yth. Bapak/Ibu HRD [Nama Perusahaan]”. Sebutkan dari mana Anda mendapatkan informasi lowongan pekerjaan.
- Isi: Sampaikan minat Anda pada posisi yang dilamar dan jelaskan secara singkat mengapa Anda adalah kandidat yang tepat. Soroti pengalaman kerja atau keahlian yang relevan dengan posisi tersebut. Jangan lupa sertakan alasan kuat mengapa Anda tertarik bergabung dengan perusahaan tersebut.
- Penutup: Akhiri dengan kalimat yang menunjukkan antusiasme Anda untuk mengikuti tahapan seleksi selanjutnya. Jangan lupa cantumkan nomor telepon dan email aktif Anda.
-
Lampirkan Dokumen dengan Benar
Pastikan semua dokumen yang dibutuhkan, seperti CV (Curriculum Vitae), portofolio, dan ijazah, sudah Anda siapkan dalam format yang tepat (biasanya PDF). Beri nama file yang profesional agar mudah dikenali.
Contoh: CV_Budi_Setiawan.pdf atau Portofolio_Budi_Setiawan.pdf.
Hindari mengirim file dalam ukuran besar yang bisa membuat email Anda tertunda atau bahkan gagal terkirim. Jika diperlukan, gunakan layanan kompresi file online.
-
Cek Ulang Sebelum Mengirim
Sebelum menekan tombol “Kirim”, luangkan waktu untuk membaca kembali seluruh email Anda. Periksa tata bahasa, ejaan, dan pastikan tidak ada kesalahan ketik. Kesalahan kecil bisa memberikan kesan bahwa Anda tidak teliti. Pastikan juga alamat email yang Anda tuju sudah benar.
Dengan mengikuti panduan ini, Anda tidak hanya menguasai cara membuat surat lamaran kerja yang efisien, tetapi juga meningkatkan peluang untuk mendapatkan panggilan wawancara. Selamat mencoba dan semoga sukses!
