Sunrise Indonesia: 48 Tahun Kredibilitas Produk Rumah Tangga Andalan Negeri

- Redaksi

Tuesday, 13 May 2025 - 19:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PT. Sunrise Indonesia: Analisis Kelayakan Investasi Mesin Penyimpanan Umbi Koja

PT. Sunrise Indonesia, berdiri sejak 1975, telah menjadi brand terpercaya dalam menyediakan produk-produk rumah tangga di Indonesia. Komitmen terhadap kualitas dan inovasi telah membawa Sunrise pada berbagai kolaborasi, termasuk dengan perusahaan Jepang seperti Lion, Glico, dan Calbee. Salah satu hasil kolaborasi ini adalah Slim-one, minuman tinggi protein, rendah karbohidrat, dan bebas gula, yang ditujukan untuk pasar wanita yang ingin menurunkan berat badan.

Tantangan dan Peluang Slim-one

Peluncuran Slim-one memasuki tahap pengenalan produk kepada konsumen. Strategi promosi besar-besaran melalui berbagai media, termasuk media sosial, dijalankan untuk meningkatkan kesadaran merek. Bahan baku utama Slim-one, umbi koja dan sari tanaman agalis, diimpor dari Jepang. Hal ini memerlukan perencanaan yang cermat dalam pengadaan bahan baku untuk menghindari pemborosan dan menjaga kualitas.

Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku

Perusahaan menargetkan kebutuhan 36.000 kg umbi koja dan 8.000 kg sari agalis per tahun. Biaya pemesanan masing-masing Rp300.000,00, sementara biaya penyimpanan umbi koja Rp2.000,00/kg dan sari agalis Rp1.000,00/kg. Karena umbi koja rentan terhadap jamur di lingkungan tropis, perusahaan berencana membeli mesin penyimpanan khusus.

Analisis Kelayakan Investasi Mesin Penyimpanan

Mesin penyimpanan umbi koja berharga Rp800.000.000,00 dengan umur ekonomis 8 tahun dan nilai sisa Rp300.000.000,00. Mesin ini diperkirakan menghasilkan laba setelah pajak Rp130.000.000,00 per tahun selama 8 tahun. Pembelian mesin ini juga memerlukan perekrutan tenaga kerja terampil (minimal D3 Sistem Informasi) untuk mengoperasikan mesin tersebut. Perusahaan berencana untuk melatih karyawan internal untuk posisi ini. Gaji operator mesin baru akan lebih tinggi daripada operator mesin manual lainnya, namun tetap dalam rentang gaji operator.

Baca Juga :  Hukum Puasa bagi Ibu Hamil Baik Muda Maupun Kehamilan Tua

Metode Analisis NPV

Untuk menentukan kelayakan investasi, kita akan menggunakan metode Net Present Value (NPV) dengan tingkat bunga 11% per tahun. Metode NPV memperhitungkan nilai waktu uang, di mana uang yang diterima di masa depan nilainya lebih rendah daripada uang yang diterima saat ini. Analisis ini akan membantu menentukan apakah investasi tersebut memberikan keuntungan bersih setelah memperhitungkan nilai waktu uang.

Perhitungan NPV

Langkah pertama adalah menghitung penyusutan tahunan mesin menggunakan metode garis lurus: (Rp800.000.000 – Rp300.000.000) / 8 tahun = Rp62.500.000,00 per tahun. Arus kas masuk tahunan adalah laba setelah pajak ditambah penyusutan: Rp130.000.000 + Rp62.500.000 = Rp192.500.000 per tahun. Nilai sekarang (PV) dari setiap arus kas masuk dihitung menggunakan rumus PV = CF / (1 + r)^n, dengan CF adalah arus kas, r adalah tingkat bunga, dan n adalah tahun.

Baca Juga :  Kewajiban Perpajakan PT Lutut Cobra: Tahap Enumeration yang Sesuai Aturan

Berikut perhitungan PV untuk setiap tahun:

Tahun 1: Rp173.423.423,42

Tahun 2: Rp156.237.326,92

Tahun 3: Rp140.797.231,31

Tahun 4: Rp126.803.812,09

Tahun 5: Rp114.239.290,01

Tahun 6: Rp102.918.639,65

Tahun 7: Rp92.717.242,93

Tahun 8: Rp213.707.484,44 (termasuk nilai sisa)

Total PV selama 8 tahun adalah Rp1.120.844.450,77. NPV dihitung dengan mengurangi investasi awal dari total PV: Rp1.120.844.450,77 – Rp800.000.000,00 = Rp320.844.450,77.

Kesimpulan

Karena NPV positif (Rp320.844.450,77), pembelian mesin penyimpanan umbi koja layak secara finansial. Investasi ini diharapkan memberikan keuntungan yang signifikan bagi PT. Sunrise Indonesia dalam jangka panjang, menunjang produksi Slim-one dan memastikan kualitas bahan baku tetap terjaga. Namun, analisis lebih lanjut mengenai aspek operasional, resiko, dan dampak lingkungan juga penting dipertimbangkan sebelum keputusan final dibuat.

Berita Terkait

Jelaskan Konsep Qanaah dan Bagaimana Penerapannya dapat Membantu Menghindari Pelaku Konsumtif?
Jelaskan Dua Hikmah Dibalik Peristiwa Hijrah? Mari Kita Bahas!
Bagaimana Ajaran Islam Memandang Kerukunan dalam Keberagaman? Berikut ini Penjelasannya!
Mengapa Sistem Politik Juga Menjadi Salah Satu Strategi dalam Penyebaran Islam di Indonesia?
Bagaimana Cara Sebuah Editorial Mempengaruhi Pembaca? Simak Penjelasannya Berikut ini!
Bagaimana Cara Menghitung BEP Harga dan BEP Produksi dalam Analisis Keuangan? Berikut ini Pembahasannya!
Apa Dampaknya Jika Tidak Ada Energi? Membayangkan Dunia Tanpa Daya
Bagaimana Cara Menghargai Perbedaan Agama di Indonesia? Berikut ini Penjelasannya!

Berita Terkait

Friday, 28 November 2025 - 10:02 WIB

Jelaskan Konsep Qanaah dan Bagaimana Penerapannya dapat Membantu Menghindari Pelaku Konsumtif?

Thursday, 27 November 2025 - 19:52 WIB

Jelaskan Dua Hikmah Dibalik Peristiwa Hijrah? Mari Kita Bahas!

Thursday, 27 November 2025 - 17:16 WIB

Bagaimana Ajaran Islam Memandang Kerukunan dalam Keberagaman? Berikut ini Penjelasannya!

Wednesday, 26 November 2025 - 17:31 WIB

Mengapa Sistem Politik Juga Menjadi Salah Satu Strategi dalam Penyebaran Islam di Indonesia?

Wednesday, 26 November 2025 - 17:19 WIB

Bagaimana Cara Sebuah Editorial Mempengaruhi Pembaca? Simak Penjelasannya Berikut ini!

Berita Terbaru

Cara Edit PDF Lewat Online

Teknologi

3 Cara Edit PDF Lewat Online Tanpa Aplikasi Tambahan

Friday, 28 Nov 2025 - 09:52 WIB

Dua Hikmah Dibalik Peristiwa Hijrah

Pendidikan

Jelaskan Dua Hikmah Dibalik Peristiwa Hijrah? Mari Kita Bahas!

Thursday, 27 Nov 2025 - 19:52 WIB

Penyebab Kebakaran Apartemen di Hongkong

Berita

Kronologi Tragedi Penyebab Kebakaran Apartemen di Hongkong

Thursday, 27 Nov 2025 - 18:51 WIB