Categories: Lifestyle

Penyebab Kelinci Mencret, Ternyata Ini Yang Sakit!

 

Ilustrasi kelinci diare
(Dok. Ist)

swarawarta.co.id – Penyebab kelinci mencret ternyata dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Faktor apa saja yang menjadi penyebab Kelinci mencret?

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Faktor yang menjadi penyebab Kelinci mencret salah satunya kesehatan. 

Ragam Penyebab Kelinci Mencret

Berikut ini sejumlah indikator yang berpotensi menyebabkan kelinci mencret:

1. Pola Makan Tidak Seimbang

Pola makan atau diet yang tidak seimbang merupakan penyebab utama diare pada kelinci. Mayoritas makanan kelinci sebaiknya berupa jerami rumput, dan bukan sayur dan buah sembarangan. 

Baca Juga: Cara Memotong Kuku Kelinci dengan Baik dan Benar, Jangan Sampai Salah!

Buah dan sayur mengandung tinggi gula, sehingga kelinci tidak dapat makan terlalu banyak tanpa mengalami sakit perut. Jangan memberi makan kelinci jika sayuran atau buahnya masih basah karena bisa meningkatkan kelebihan air dan menyebabkan feses kelinci terlalu encer.

2. Stres

Kelinci yang mengalami stres dapat mengalami diare bahkan bisa berujung tidak mau makan. 

Baca Juga: Jenis Kelinci Pedaging yang Cepat Besar, Jangan Sampai Salah Pilih Ya!

Penyebab stres bisa jadi perubahan lingkungan, perubahan pola makan, tingkat panas dan kelembapan, kerumunan, kebersihan yang buruk, tertekan, dan perkembangbiakan.

3. Penggunaan Antibiotik yang Buruk

Penggunaan antibiotik yang buruk dapat membahayakan flora usus kelinci secara negatif, dengan membunuh bakteri baik dan membiarkan bakteri jahat masuk ke dalam sistem. 

Baca Juga: Mengenal Kelinci Lokal Jawa, Benarkah Hampir Punah?

Jika diare terjadi setelah pemberian obat-obatan, obat harus dihentikan dan dokter hewan harus segera dikonsultasikan.

4. Infeksi Usus

Pertumbuhan berlebih dari bakteri yang tidak sesuai seperti Clostridium spp. atau E. coli dapat menghasilkan produksi racun, yang bisa diserap ke dalam aliran darah dan menyebabkan kondisi toksik yang dikenal dengan enterotokemia. 

Baca Juga: Ukuran Kandang Kelinci di Tanah dan Bahan untuk Membuatnya

Kondisi ini bisa berakibat fatal dalam 24 hingga 48 jam, terutama pada kelinci yang baru disapih. Enteropati mukois adalah bentuk enteroksemia yang tidak terlalu parah yang terlihat pada kelinci dewasa. Bentuk ini terjadi dengan produksi tinja berlendir bening diikuti dengan pengecilan bertahap, yang bila tidak diobati dapat menyebabkan kematian.

5.Keracunan

Keracunan bisa terjadi jika kelinci memakan hal-hal berbahaya seperti logam berat, tanaman beracun, jamur liar, racun hama, dan sebagainya. 

Diare adalah hasil dari keracunan yang menyerang saluran pencernaan kelinci, tetapi juga bisa mempengaruhi sistem organ lain. Penting untuk menjaga lingkungan kelinci agar bebas dari benda-benda berbahaya.

Redaksi SwaraWarta.co.id

Berita Indonesia Terkini 2024 Viral Terbaru Hari Ini

Recent Posts

5 Cara Menghilangkan Bau Kaki, Ikuti Langkah-langkah Berikut!

SwaraWarta.co.id – Bagaimana cara menghilangkan bau kaki? Bau kaki seringkali menjadi masalah yang memalukan dan…

20 hours ago

Pendaftaran SNBP 2026 Kapan Dibuka? Ini Jadwal Lengkapnya!

SwaraWarta.co.id - Bagi calon mahasiswa yang berencana masuk perguruan tinggi negeri (PTN) pada tahun 2026,…

20 hours ago

Cara Mudah dan Cepat Melihat Password Email Anda

SwaraWarta.co.id – Langkah-langkah cara melihat password email. Pernahkah Anda lupa password email dan panik karena…

20 hours ago

Apa yang Menjadi Inti dari Informatika? Berikut ini Penjelasannya!

SwaraWarta.co.id - Apa yang menjadi inti dari informatika? Informatika, sebuah bidang yang sering disalahpahami, bukan…

21 hours ago

Cara Mengisi Sulingjar: Panduan Lengkap untuk Guru dan Tenaga Kependidikan

SwaraWarta.co.id – Bagaimana cara mengisi Sulingjar dengan baik? Sulingjar atau Survei Lingkungan Belajar adalah instrumen…

1 day ago

Cara Akses Link Pengumuman OMI Kabupaten 2025 dengan Mudah

SwaraWarta.co.id – Bagaimana cara akses link pengumuman OMI Kabupaten 2025? Pengumuman Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI)…

2 days ago