Ilustrasi kelinci diare (Dok. Ist) |
swarawarta.co.id – Penyebab kelinci mencret ternyata dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Faktor apa saja yang menjadi penyebab Kelinci mencret?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Faktor yang menjadi penyebab Kelinci mencret salah satunya kesehatan.
Berikut ini sejumlah indikator yang berpotensi menyebabkan kelinci mencret:
Pola makan atau diet yang tidak seimbang merupakan penyebab utama diare pada kelinci. Mayoritas makanan kelinci sebaiknya berupa jerami rumput, dan bukan sayur dan buah sembarangan.
Baca Juga: Cara Memotong Kuku Kelinci dengan Baik dan Benar, Jangan Sampai Salah!
Buah dan sayur mengandung tinggi gula, sehingga kelinci tidak dapat makan terlalu banyak tanpa mengalami sakit perut. Jangan memberi makan kelinci jika sayuran atau buahnya masih basah karena bisa meningkatkan kelebihan air dan menyebabkan feses kelinci terlalu encer.
Kelinci yang mengalami stres dapat mengalami diare bahkan bisa berujung tidak mau makan.
Baca Juga: Jenis Kelinci Pedaging yang Cepat Besar, Jangan Sampai Salah Pilih Ya!
Penyebab stres bisa jadi perubahan lingkungan, perubahan pola makan, tingkat panas dan kelembapan, kerumunan, kebersihan yang buruk, tertekan, dan perkembangbiakan.
Penggunaan antibiotik yang buruk dapat membahayakan flora usus kelinci secara negatif, dengan membunuh bakteri baik dan membiarkan bakteri jahat masuk ke dalam sistem.
Baca Juga: Mengenal Kelinci Lokal Jawa, Benarkah Hampir Punah?
Jika diare terjadi setelah pemberian obat-obatan, obat harus dihentikan dan dokter hewan harus segera dikonsultasikan.
Pertumbuhan berlebih dari bakteri yang tidak sesuai seperti Clostridium spp. atau E. coli dapat menghasilkan produksi racun, yang bisa diserap ke dalam aliran darah dan menyebabkan kondisi toksik yang dikenal dengan enterotokemia.
Baca Juga: Ukuran Kandang Kelinci di Tanah dan Bahan untuk Membuatnya
Kondisi ini bisa berakibat fatal dalam 24 hingga 48 jam, terutama pada kelinci yang baru disapih. Enteropati mukois adalah bentuk enteroksemia yang tidak terlalu parah yang terlihat pada kelinci dewasa. Bentuk ini terjadi dengan produksi tinja berlendir bening diikuti dengan pengecilan bertahap, yang bila tidak diobati dapat menyebabkan kematian.
Keracunan bisa terjadi jika kelinci memakan hal-hal berbahaya seperti logam berat, tanaman beracun, jamur liar, racun hama, dan sebagainya.
Diare adalah hasil dari keracunan yang menyerang saluran pencernaan kelinci, tetapi juga bisa mempengaruhi sistem organ lain. Penting untuk menjaga lingkungan kelinci agar bebas dari benda-benda berbahaya.
Banyuwangi, Jawa Timur, terkenal dengan keindahan alamnya yang memesona. Salah satu daya tariknya adalah air…
Banyuwangi, kabupaten di ujung timur Pulau Jawa, semakin populer sebagai destinasi wisata alam yang menakjubkan.…
Menjaga kesehatan kulit wajah kini menjadi perhatian utama bagi banyak pria. Padatnya aktivitas, polusi udara,…
Pantai Rancabuaya di Garut Selatan menawarkan lebih dari sekadar pemandangan laut yang menawan. Lokasinya yang…
SwaraWarta.co.id - Menjelang bergulirnya Liga 1 musim 2025/2026, Arema FC resmi melepas empat pemain dari…
SwaraWarta.co.id - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dijadwalkan melakukan kunjungan kenegaraan ke Rusia pekan ini.…