Berita

Biden Ikut Mengomentari Kasus Penembakan Donald Trump di Pennsylvania

 

SwaraWarta.co.id – Dari informasi terbaru soal penembakan Donald Trump di Pennsylvania, Presiden AS Joe Biden menyampaikan seruan kepada warga Amerika untuk bersatu setelah percobaan pembunuhan terhadap mantan presiden Donald Trump.

Dalam pidatonya di Ruang Oval pada Minggu (14/7), Biden menekankan pentingnya menyelesaikan perbedaan politik melalui pemilu, bukan dengan kekerasan fisik.

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dia menegaskan bahwa kekuatan untuk merubah Amerika harus selalu dipegang oleh rakyat, bukan oleh pelaku kekerasan.

Biden mengakui bahwa perbedaan pendapat adalah hal yang wajar dalam demokrasi, namun menekankan bahwa politik tidak boleh menjadi medan pertempuran atau pembantaian.

Dia mengecam tingkat retorika politik yang memanas dan menyerukan untuk meredamnya demi keamanan dan kedamaian bersama.

Biden mengatakan bahwa dirinya sangat percaya politik yang seharusnya menjadi arena untuk berdebat secara damai. Karena hal itu ia mengimbau kepada semua untuk menghadapi ujian besar menjelang pemilu ini.

Presiden Demokrat ini juga menegaskan bahwa kekerasan tidaklah menjadi jawaban dari perbedaan politik.

Dia mengingatkan pada kekerasan lainnya seperti penembakan terhadap anggota Kongres, serangan terhadap Gedung Capitol, dan insiden-insiden lain yang mengancam kestabilan politik Amerika.

Mengenai percobaan pembunuhan terhadap Trump di Pennsylvania, Biden menyatakan bahwa motif penyerang, Thomas Matthew Crooks (20 tahun), masih dalam penyelidikan.

Dia mengonfirmasi bahwa Crooks ditembak mati oleh agen Secret Service setelah melepaskan tembakan saat Trump berpidato di hadapan pendukungnya.

Biden juga menyebut bahwa ia telah berbicara dengan Trump secara pribadi dan merasa lega karena mantan presiden tersebut dalam keadaan baik-baik saja dan sedang dalam proses pemulihan.

Dia dan Ibu Negara Jill terus mendoakan kesembuhan Trump dan keluarganya.

Presiden Biden juga menyampaikan belasungkawa atas kematian Corey Comperatore, korban dalam insiden tersebut, yang dijelaskannya sebagai seorang suami, ayah, dan pahlawan yang berjuang untuk melindungi keluarganya dari bahaya tembakan tersebut.

Pada akhirnya, Biden menegaskan komitmennya untuk menjaga keamanan dan stabilitas politik Amerika, serta menyelesaikan konflik melalui cara-cara yang damai dan konstitusional.***

Utep Sutiana

Menulis Novel, Cerpen, dan Puisi yang kemudian hijrah ke jalur jurnalistik media online. Tergabung dalam portal Busurnusa.com dan SwaraWarta.co.id

Recent Posts

Jaminan Sosial: Pilar Perlindungan Ekonomi-Sosial, Wajib Negara

Jaminan sosial merupakan pilar penting dalam membangun kesejahteraan masyarakat. Negara bertanggung jawab untuk memberikan perlindungan…

3 hours ago

MANAKAH Pernyataan Yang Paling Tepat Mengenai Hubungan Antara Gaya Belajar Dan Tahapan Dalam Model Kolb?

Gaya belajar merupakan pendekatan individu dalam menerima, memproses, dan mengingat informasi. Pemahaman tentang gaya belajar…

3 hours ago

BAGAIMANA Anda Selama Ini Menjadi Guru? Apakah Anda Sudah Memahami Experiential Learning Dan Menerapkannya?

Bagaimana Anda selama ini menjadi guru? Apakah Anda sudah memahami Experiential Learning dan menerapkannya? Pertanyaan…

3 hours ago

WACANA Dikutip Sebagian Dari https://lsfdiscourse.org/rekayasa-sosial-dan-pandemi/ Berdasarkan Wacana Di Atas a. Kemukakan Pendapat Anda Tentang

Pandemi Covid-19 telah memaksa perubahan besar dalam kehidupan manusia di seluruh dunia. Respons pemerintah dan…

3 hours ago

KUNCI Jawaban Cerita Reflektif Modul 2 PPG 2025: Bagaimana Anda Selama Ini Menjadi Guru? Apakah Anda Sudah Memahami Experiential Learning

Artikel ini membahas kunci jawaban cerita reflektif Modul 2 PPG 2025 tentang pengalaman mengajar dan…

3 hours ago

KEMUKAKAN Pendapat Anda Tentang Keterkaitan Perubahan Direncanakan Dengan Rekayasa Sosial, Analisislah Bentuk Rekayasa Sosial Yang Terjadi

Pandemi Covid-19 telah memaksa perubahan besar dalam kehidupan masyarakat global. Perubahan ini, sebagian besar direncanakan,…

4 hours ago