Bunga Rafflesia Tuan-Mudae Mekar di Cagar Alam Maninjau: Keajaiban Flora Langka yang Terancam Punah

- Redaksi

Tuesday, 30 July 2024 - 18:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Satu batang bunga Rafflesia jenis Tuan-Mudae berhasil mekar sempurna pada hari kedua di Cagar Alam Maninjau, tepatnya di Jorong Marambuang, Nagari atau Desa Baringin, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Peristiwa ini menjadi perhatian khusus bagi para penggiat konservasi dan peneliti botani.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dania Sintia, Pengendali Ekosistem Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar di Lubuk Basung, menjelaskan bahwa bunga Rafflesia Tuan-Mudae tersebut memiliki diameter 83,7 sentimeter.

Dania menjelaskan bahwa bunga Rafflesia ini mekar pada hari kedua dan beberapa hari ke depan sudah akan layu atau membusuk.

Peristiwa ini terdeteksi oleh Tim Patroli Anak Nagari (Pagari) Baringin yang dibentuk oleh BKSDA saat mereka melakukan patroli kawasan akhir Juni 2024.

Baca Juga :  Ketua KPK Firli Bahuri Resmi ditetapkan sebagai Tersangka Dugaan Korupsi Berupa Pemerasan Terhadap SYL

Lokasi tumbuhnya bunga tersebut berjarak sekitar satu kilometer dari tempat parkir mobil.

Di area ini, bunga Rafflesia jenis yang sama pernah mekar dengan diameter 111 sentimeter pada tahun 2020.

Dania menambahkan bahwa bunga tersebut merupakan bunga dengan diameter terbesar di dunia yang pernah tercatat dan terdokumentasikan.

Rafflesia Tuan-Mudae hampir menyerupai Rafflesia Arnoldii, namun terdapat perbedaan morfologis yang mencolok antara keduanya.

Warna kelopak (perigon) pada Rafflesia Arnoldii cenderung oranye, sementara Rafflesia Tuan-Mudae memiliki warna merah marun.

Selain itu, pola bercak putih pada kelopak Rafflesia Arnoldii adalah ganda (besar dan kecil), sedangkan pada Tuan-Mudae pola bercaknya tunggal.

Perbedaan lainnya, bercak pada Arnoldii lebih besar dan jarak antar bercak lebih berjauhan dibandingkan dengan Tuan-Mudae.

Baca Juga :  Rumah Warga di Bogor Selatan terseret Longor, 1 Lansia Luka Parah

Di dunia terdapat 31 jenis tumbuhan Rafflesia, dengan 15 jenis di antaranya ditemukan di Indonesia dan 11 jenis di Pulau Sumatera.

Rafflesia Tuan-Mudae pertama kali ditemukan di Serawak, Malaysia. Bunga ini hanya mekar dalam waktu 7-10 hari sebelum akhirnya layu dan membusuk.

Rafflesia termasuk tumbuhan yang dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya, sehingga keberadaannya terus dipantau dan dilestarikan.

Naswir, Ketua Pagari Baringin, menambahkan bahwa knop bunga tersebut ditemukan saat timnya melakukan patroli di kawasan tersebut.

Naswir menjelaskan bahwa mereka menemukan dua knop bunga Rafflesia Tuan-Mudae dengan jarak sekitar lima meter di lokasi tersebut dan segera melaporkan ke Resort Konservasi Wilayah II Maninjau.

Baca Juga :  Heboh Ibu di Gresik Bunuh Diri, Ada Kejanggalan dibalik Tubuh Penuh Legam

Untuk melindungi bunga yang langka ini, Pagari Baringin melarang warga mendekati lokasi dan memasang tali rafia di sekitar bunga tersebut.

Bunga Rafflesia Tuan-Mudae yang mekar di Cagar Alam Maninjau tidak hanya merupakan keajaiban alam yang langka tetapi juga simbol penting bagi upaya konservasi di Indonesia.

Melalui pengawasan ketat dan perlindungan hukum, diharapkan bunga ini dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi signifikan bagi keanekaragaman hayati di wilayah tersebut.

Keberhasilan mekar bunga Rafflesia ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara masyarakat setempat dan pihak berwenang dalam menjaga kelestarian alam.***

Berita Terkait

Jetour Zongheng G700, SUV Tangguh Siap Bersaing di Pasar Off-Road China
Suhu Capai 38 Derajat, Jepang Hadapi Gelombang Panas Lebih Awal
Iran Sudah Prediksi Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Fordow, Evakuasi Dilakukan Lebih Dulu
Apple Pertimbangkan Akuisisi Perplexity AI untuk Kembangkan Mesin Pencari Berbasis Kecerdasan Buatan
Prabowo Subianto Jadi Sorotan Dunia Internasional, Dikenal Aktif di Kancah Global
AS Serang Tiga Fasilitas Nuklir Iran, Eskalasi Konflik Makin Memanas
Unik! Warga China Gunakan Daun Teratai Sebagai Masker Penangkal Panas Matahari
14 Kereta Jarak Jauh dari Stasiun Gambir Berhenti di Jatinegara saat HUT ke-498 Jakarta

Berita Terkait

Sunday, 22 June 2025 - 16:15 WIB

Jetour Zongheng G700, SUV Tangguh Siap Bersaing di Pasar Off-Road China

Sunday, 22 June 2025 - 16:08 WIB

Suhu Capai 38 Derajat, Jepang Hadapi Gelombang Panas Lebih Awal

Sunday, 22 June 2025 - 16:05 WIB

Iran Sudah Prediksi Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Fordow, Evakuasi Dilakukan Lebih Dulu

Sunday, 22 June 2025 - 16:02 WIB

Apple Pertimbangkan Akuisisi Perplexity AI untuk Kembangkan Mesin Pencari Berbasis Kecerdasan Buatan

Sunday, 22 June 2025 - 14:57 WIB

Prabowo Subianto Jadi Sorotan Dunia Internasional, Dikenal Aktif di Kancah Global

Berita Terbaru