PKB Sarankan Pemerintah Libatkan Ibu-ibu di Desa Guna Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

- Redaksi

Saturday, 30 November 2024 - 15:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Fraksi PKB Sarankan program makan siang bergizi gratis libatkan ibu-ibu

Fraksi PKB Sarankan program makan siang bergizi gratis libatkan ibu-ibu

Swarawarta.co.id – Ketua Fraksi PKB di DPR RI, Jazilul Fawaid, mengusulkan agar perempuan dilibatkan dalam perencanaan program makan bergizi gratis. 

“Dalam setiap perjuangan-perjuangan di bidang anggaran, hari ini pemerintah ada yang disebut dengan program makan bergizi. Saya berharap ini juga melibatkan banyak perempuan, yang ngerti ngatur porsi makanan dan juga amanah,” kata Jazilul dalam pemaparannya di rangkaian acara Munas V Perempuan Bangsa ‘Women Leadership Forum’, Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2024).

Hal ini terkait dengan pemangkasan anggaran makan bergizi yang kini hanya sebesar Rp 10.000 per anak.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya hari ini baru dapat kabar bahwa program makan bergizi itu hanya Rp 10.000, cukup nggak Bu?” tanya Jazilul kepada kader perempuan PKB.

Baca Juga :  Hujan Deras dan Angin Kencang Runtuhkan Rumah Warga Lebak

Jazilul menyatakan bahwa ia baru mengetahui tentang pengurangan anggaran tersebut, dan langsung bertanya kepada para ibu yang hadir mengenai hal itu.

“Tapi yang ngatur Ibu Menteri Keuangan Ibu. Nah, bagaimana itu bisa cukup, serahkan kepada perempuan, setahu saya begitu,” ujar Jazilul.

Menurut Jazilul, pengaturan anggaran makan bergizi gratis yang minim ini disebabkan oleh keputusan Menteri Keuangan, Sri Mulyani.

“Kalau, makanya perempuan bangsa, kelompok-kelompok ibu-ibu yang ada di desa, di berbagai pelosok Tanah Air ikut dan perlu dilibatkan dalam program ini agar tepat sasaran, agar takaran gizinya juga cukup dan aktivitas perempuan juga bisa nambah,” tambahnya.

Ia pun menyarankan agar ibu-ibu di desa terlibat langsung dalam proses pembuatan makanan bergizi tersebut.

Baca Juga :  Dharma-Kun Usung Misi Kebebasan Beragama, Tidak Ada Mandatori Vaksin, dan Peningkatan Kualitas Pendidikan

Dengan melibatkan mereka, Jazilul percaya bahwa biaya bisa ditekan lebih efisien. Ia berharap program ini dapat lebih tepat disebut sasaran dan memberikan manfaat maksimal.

“Kumpulkan di satu desa, ibu-ibu yang biasa masak untuk 2 orang, sekarang masak untuk 20 orang. Diatur oleh perempuan bangsa, diatur oleh kelompok. Supaya apa? supaya tepat sasaran,” imbuhnya.

Berita Terkait

Direktur RSUD dr Harjono Ponorogo Bongkar Capaian dan Inovasi untuk Percepat Pelayanan Pasien
ESDM Bongkar Syarat agar PT Gag Nikel Bisa Beroperasi Kembali
Gubernur Jawa Barat Jemput Korban Penganiayaan oleh Anak Kandung, Ini Tujuannya
Eks Ketum PB PMII Agus Mulyono Daftar Jadi Calon Ketum PSI, Tunggu Kepastian Jokowi
Proyek Nuklir Iran Diserang Amerika Serikat, Begini Tanggapan Putih
KPK Periksa Komisaris Utama PT Inti Alasindo Energy Terkait Kasus Dugaan Korupsi Jual Beli Gas
Mendagri Tito Buka Retret Kepala Daerah Gelombang Kedua di IPDN Jatinangor
Harga BTC Meningkat Ditengah Ketegangan Global

Berita Terkait

Tuesday, 24 June 2025 - 08:48 WIB

Direktur RSUD dr Harjono Ponorogo Bongkar Capaian dan Inovasi untuk Percepat Pelayanan Pasien

Tuesday, 24 June 2025 - 08:41 WIB

ESDM Bongkar Syarat agar PT Gag Nikel Bisa Beroperasi Kembali

Tuesday, 24 June 2025 - 08:35 WIB

Gubernur Jawa Barat Jemput Korban Penganiayaan oleh Anak Kandung, Ini Tujuannya

Tuesday, 24 June 2025 - 08:31 WIB

Eks Ketum PB PMII Agus Mulyono Daftar Jadi Calon Ketum PSI, Tunggu Kepastian Jokowi

Tuesday, 24 June 2025 - 08:25 WIB

Proyek Nuklir Iran Diserang Amerika Serikat, Begini Tanggapan Putih

Berita Terbaru

Berita

ESDM Bongkar Syarat agar PT Gag Nikel Bisa Beroperasi Kembali

Tuesday, 24 Jun 2025 - 08:41 WIB