Trump Desak Jaksa Agung New York Hentikan Kasus Penipuan Demi Persatuan Nasional

- Redaksi

Thursday, 28 November 2024 - 19:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SwaraWarta.co.idPresiden terpilih Donald Trump meminta Jaksa Agung New York, Letitia James, dari Partai Demokrat, untuk menghentikan gugatan sipil penipuan bernilai jutaan dolar terhadapnya.

Permintaan ini diajukan dengan alasan pentingnya “menyembuhkan” perpecahan partisan di Amerika Serikat setelah kemenangan pemilu Trump yang bersejarah.

Permintaan tersebut disampaikan melalui surat dari D. John Sauer, seorang pengacara banding yang dipilih Trump untuk menjabat sebagai solicitor general.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam surat yang dikirim pada hari Selasa, Sauer menyebut bahwa penghentian kasus tersebut adalah langkah yang diperlukan demi “kesehatan Republik.”

Ia mengutip pidato perpisahan mantan Presiden George Washington dan Proklamasi Thanksgiving yang disampaikan Abraham Lincoln selama Perang Saudara.

Baca Juga :  Erick Thohir dan Bos Bulog Tanggapi Kelangkaan Beras

Sebelumnya, seorang hakim New York memutuskan bahwa Trump dan perusahaannya bertanggung jawab atas tindakan penipuan, termasuk memanipulasi nilai kekayaannya untuk mendapatkan manfaat pajak dan asuransi.

Hakim memerintahkan para terdakwa untuk membayar $464 juta, ditambah pajak, di mana Trump menjadi penanggung utama.

Hingga kini, Trump, Trump Organization, serta para eksekutif utama, termasuk putranya Donald Trump Jr. dan Eric Trump,

menghadapi kewajiban utang lebih dari $496 juta, termasuk bunga yang terus bertambah selama proses banding berlangsung.

Kantor Jaksa Agung New York belum memberikan komentar atas permintaan Trump tersebut.

Dalam suratnya, Sauer juga mengindikasikan bahwa jika James tidak setuju untuk membatalkan putusan besar ini dan menghentikan semua tuntutan,

Baca Juga :  Resep Lumpia Basah Khas Bandung, Mudah dan Hemat

tim Trump mungkin akan berargumen bahwa kasus ini melanggar konstitusi karena menghambat tugas-tugas presiden.

Sauer menekankan bahwa langkah serupa telah diambil oleh jaksa khusus Jack Smith, yang membatalkan kedua kasus pidana terhadap Trump setelah ia terpilih sebagai presiden.

Selain itu, seorang hakim kini sedang mempertimbangkan untuk membatalkan vonis kasus pembayaran uang tutup mulut yang melibatkan Trump di New York.

Permintaan ini menjadi langkah terbaru Trump dalam upayanya untuk menyelesaikan berbagai persoalan hukum yang membayangi dirinya dan keluarganya.

Meski demikian, sejumlah pihak menganggap bahwa kasus ini tidak seharusnya dihentikan, mengingat temuan kuat terkait penipuan yang dilakukan Trump Organization.

Keputusan Jaksa Agung Letitia James mengenai apakah akan menghentikan gugatan ini akan menjadi sorotan, mengingat dampaknya terhadap preseden hukum dan dinamika politik yang lebih luas.

Baca Juga :  Donald Trump Ancam Serang Iran Jika Perundingan Nuklir Gagal

Trump, yang mengampanyekan persatuan, berupaya menggunakan kemenangan pemilunya sebagai dasar untuk mendorong penghentian berbagai gugatan yang disebutnya sebagai serangan politik.

Namun, para pengamat hukum berpendapat bahwa upaya Trump ini bisa menghadapi tantangan besar, mengingat temuan hukum sebelumnya yang menyatakan adanya bukti signifikan terkait pelanggaran hukum dalam kasus tersebut.***

Berita Terkait

VIRAL! Kepala Sekolah di Prabumulih Dipecat Usai Menegur Anak Walikota Bawa Mobil ke Sekolah
Klaim PLN Bagikan Token Gratis September 2025 Adalah Hoaks, Waspada Penipuan!
Hasil Seleksi Administrasi PMO Kemenkop 2025 Resmi Diumumkan, Ini Link dan Jadwal Selanjutnya
Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu 2025: Mengacu UMP dan Tunjangan Proporsional
Apakah PPPK Paruh Waktu Masuk ASN?
Apakah JNE Buka Hari Minggu? Ini Jadwal dan Layanan yang Tersedia!
Dana PIP September 2025 Telah Cair: Cek Penerima dan Manfaatnya!
Kapal Induk Giuseppe Garibaldi Jadi Incaran Indonesia, Meski Fokus Non Tempur Tetap Dikenal Punya Daya Tempur yang Kuat

Berita Terkait

Tuesday, 16 September 2025 - 17:28 WIB

VIRAL! Kepala Sekolah di Prabumulih Dipecat Usai Menegur Anak Walikota Bawa Mobil ke Sekolah

Tuesday, 16 September 2025 - 14:45 WIB

Klaim PLN Bagikan Token Gratis September 2025 Adalah Hoaks, Waspada Penipuan!

Tuesday, 16 September 2025 - 14:37 WIB

Hasil Seleksi Administrasi PMO Kemenkop 2025 Resmi Diumumkan, Ini Link dan Jadwal Selanjutnya

Monday, 15 September 2025 - 10:19 WIB

Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu 2025: Mengacu UMP dan Tunjangan Proporsional

Sunday, 14 September 2025 - 16:47 WIB

Apakah PPPK Paruh Waktu Masuk ASN?

Berita Terbaru