Dedek Prayudi: Program Makan Bergizi Gratis Tidak Pangkas Anggaran Program Lain

- Redaksi

Sunday, 19 January 2025 - 08:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dedek Prayudi (Dok. Ist)

Dedek Prayudi (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Juru Bicara (Jubir) Kantor Komunikasi Kepresidenan, Dedek Prayudi, menegaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak mengurangi anggaran untuk program lainnya.

“Nggak ada sih, sebenarnya bukan seperti itu. Jadi jangan di-frame bahwa seolah-olah MBG ini mengorbankan yang lain,” ujar Dedek di Bandung, Jawa Barat, Sabtu

Dedek menjelaskan bahwa pemerintah di bawah Presiden Prabowo Subianto kini lebih memfokuskan program-program kerjanya.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jika di masa Presiden Joko Widodo, anggaran lebih banyak digunakan untuk pembangunan infrastruktur, kini fokus utama pemerintah bergeser ke pembangunan sumber daya manusia (SDM).

Program-program yang menjadi fokus utama di era Presiden Prabowo antara lain MBG dengan anggaran Rp71 triliun, pemeriksaan kesehatan gratis yang dialokasikan Rp4,7 triliun, serta pemeriksaan TBC gratis dengan anggaran Rp8 triliun.

Baca Juga :  Satpam Tega Bakar Toko Oleh-oleh

Selain itu, kualitas infrastruktur kesehatan, seperti rumah sakit dan puskesmas, juga mendapat peningkatan dengan anggaran Rp15 triliun.

“Jadi, bukan MBG sedang memakan yang lain, bukan. Tapi, yang ada adalah dari yang tadinya infrastruktur kita bangun secara masif, maka sekarang infrastruktur APBN kita, kita alihkan. Sekarang refocusing ke pembangunan manusia. Sementara infrastruktur tetap dibangun, cuma sekarang peran swasta lebih ditingkatkan,” jelasnya

Dedek juga mengatakan bahwa anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur mengalami penurunan. Ini dianggap normal karena sekarang pemerintah lebih mengajak sektor swasta untuk terlibat dalam pembangunan IKN.

Berita Terkait

Hari Pendidikan Nasional 2025: Momen Refleksi dan Tantangan Pendidikan di Era Digital
MUI Jabar Sebut KB Vasektomi Haram
Pemkab Bekasi Luncurkan Aplikasi PECAK untuk Permudah Pencatatan Kontrak Kerja
Pencarian Pendaki Hilang di Gunung Saeng Terhambat Kabut dan Hujan
Anggota Komisi IX DPR RI Sebut RUU Ketenagakerjaan Harus Segera Direvisi
Menag Resmi Lepas Keberangkatan Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia 2025
Warga Jagakarsa Tolak Pembukaan Bar di Kawasan Hotel
Ponorogo Jadi Lokasi Pertama Sekolah Rakyat di Indonesia, Mulai Dibuka Juli 2025

Berita Terkait

Friday, 2 May 2025 - 09:28 WIB

Hari Pendidikan Nasional 2025: Momen Refleksi dan Tantangan Pendidikan di Era Digital

Friday, 2 May 2025 - 08:57 WIB

Pemkab Bekasi Luncurkan Aplikasi PECAK untuk Permudah Pencatatan Kontrak Kerja

Friday, 2 May 2025 - 08:50 WIB

Pencarian Pendaki Hilang di Gunung Saeng Terhambat Kabut dan Hujan

Friday, 2 May 2025 - 08:48 WIB

Anggota Komisi IX DPR RI Sebut RUU Ketenagakerjaan Harus Segera Direvisi

Friday, 2 May 2025 - 08:44 WIB

Menag Resmi Lepas Keberangkatan Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia 2025

Berita Terbaru

Kayu manis (Dok. Ist)

Lifestyle

Hati-Hati, Suplemen Kayu Manis Bisa Ganggu Efektivitas Obat

Friday, 2 May 2025 - 09:14 WIB